Bandarlampung (Pikiran Lampung
)-Kelas memasak ACT Lampung di kedai Centini, jalan Ki Maja Way Halim Permai Bandarlampung, berlangsung Seronok (seru dan menarik). Selain karena tempat yang mendukung, acara ini juga menampilkan para juru masak (Chef) terkenal di Lampung.

Acara ini diinisiasi oleh ACT bersama Komunitas Chef Lampung dengan tajuk Cooking Class for Charity, berlangsung mulai Selasa (16/3/2021).


Cooking Class for Charity
ini merupakan program kelas memasak yang diinisiasi oleh Komunitas Chef Lampung yang digawangi oleh beberapa orang Chef handal. Kelas memasak  yang berkolaborasi dengan ACT Lampung dengan beberapa media besar salah satunya Pikiran Lampung sebagai mitra  ini, akan berlangsung selama 5 hari pada 16-20 Maret 2021 di Kedai Chentini. 

 Supaya peserta tidak bosan maka materi dan praktik yang diberikan berbeda setiap harinya dengan menampilkan beraneka ragam menu masakan. 


Kegiatan ini didukung oleh PT. Bungasari, Modena Indonesia, Sambel Belibis, Koepoe-Koepoe, Cokelat Elmer, Kecu Prochiz, RAP dan ikut diviralkan beberapa awak media.

Chef Reni selaku inisiator kegiatan ini mengatakan,  tujuan utama dari kegiatan kelas memasak ada dua. Yaitu, supaya ibu-ibu rumah tangga, remaja panti, serta kalangan umum yang menjadi peserta dapat belajar untuk mengembangkan kemampuan dalam memasak . Dan membangkitkan semangat UMKM yang bergerak dalam dunia Kuliner. Dengan mengundang perwakilan remaja panti asuhan yang berbeda-beda di setiap harinya. 

“Tujuan kami mengundang perwakilan remaja panti asuhan adalah supaya mereka mandiri dan bisa berwirausahan melalui memasak dengan mengolah bahan makanan yang ada di panti asuhannya masing-masing”, jelas Chef Reni.

Lanjut Reni, pada hari pertama telah dilaksanakan opening sekaligus materi cara membuat sweet bread dan original pizza yang diberikan langsung oleh Chef Iyan Mulyana. “Hari ini kita membuat jenis Amerika Pizza karena lebih tebal dan menggunakan yes sedangkan jenis Italia Pizza tidak. Antusias dari peserta sangat tinggi, baik saat menerima materi dan terlihat dari pertanyaan mulai saat demo bahan hingga proses memasak dan praktek mandiri secara berkelompok”, ungkapnya.

Pemateri Chef Iyan berharap antusiasme peserta pada hari pertama ini terus berlanjut hingga hari terakhir selesai. Kedepannya kami coba untuk lanjutkan kembali kelas masak ini sampai mereka bisa mahir memasak dan mampu mengembangkan usahanya sendiri.

Reza Renaldo selaku pihak sponsor dari PT. Bungasari Flour Mills menilai acara Cooking Class for Charity tersebut sangat bagus dan kami sangat antusias untuk support acara ini karena melihat semangat para peserta. Kami support berupa barang yaitu Apron dan tepung terigu Bungasari yang menjadi bahan utama pada sesi kelas masak hari ini yaitu Pizza. Selain itu, Reza juga berharap kedepannya kita semua tetap saling support kegiatan termasuk ACT Lampung.

Fajar Yusuf Dirgantara selaku Head of Marketing ACT Lampung menambahkan, semoga kegiatan edukasi dan charity ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain yang bisa memberikan edukasi sekaligus mengajak masyarakat untuk peduli dan berbagi terhadap persoalan kemanusiaan di sekitar kita.  “Kontribusi dari peserta yang mendaftar pada kegiatan ini akan didonasikan sebagian untuk bencana di Indonesia melalui ACT Lampung,” ucap Fajar.  

“Alhamdulillah juga mendapatkan support dari PT. Bungasari, Modena Indonesia, Sambel Belibis, Koepoe-Koepoe, Cokelat Elmer, Kecu Prochiz dan RAP,” tutupnya.

Post A Comment: