Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo saat memberikan pengarahan kepada gubernur Lampung. Foto ist
Bandarlampung ( (Pikiran Lampung)- Penanganan wabah Corona di Lampung dinilai belum sepenuhnya optimal. Dilihat dari angka kematian saja Lampung berada di atas rata-rata angka nasional.
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyoroti tingginya angka kematian (mortality rate) akibat COVID-19 di Lampung yang mencapai 5,32 pers en.
"Secara umum dalam penanganan kasus COVID-19 Lampung sudah cukup baik, namun ada yang belum optimal, yaitu angka kematian akibat COVID-19 yang cukup tinggi mencapai 5,32 persen di bulan Januari," ujar Doni Monardo, di Bandarlampung, Jumat(19/3/2021) seperti dikutip dari Antara.
Ia mengatakan angka kematian akibat COVID-19 secara nasional rata-rata berkisar 2,70 persen, sedangkan di Lampung mencapai 5,32 persen.
"Angka kumulatif kematian di Lampung mencapai 716 orang, sehingga upaya optimal harus terus dilakukan untuk menurunkan angka ini, salah satunya dengan melakukan evaluasi terhadap seluruh tim," katanya pula.
Menurutnya, dengan melakukan evaluasi diharapkan angka kematian yang ada di Lampung dapat berkurang layaknya kasus aktif COVID-19 yang semakin menurun.
"Banyak kasus meninggal dunia ialah kelompok rentan, yaitu yang memiliki usia di atas 47 tahun serta memiliki komorbid, sehingga penanganan yang tepat dan cepat menjadi salah satu solusi menurunkan angka kematian ini," ujarnya lagi.
Dia menjelaskan secara umum Lampung memiliki angka kasus aktif jauh di bawah nasional, serta angka kesembuhan yang berada di atas angka nasional, sehingga diharapkan angka kematian pun dapat menurun.
"Saat ini kita harus lebih giat menerapkan menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker, serta memperbanyak penelusuran kasus, melakukan tes COVID-19, dan perawatan pasien," katanya lagi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung selama 31 Desember hingga 31 Januari tercatat ada penambahan 118 orang yang meninggal dunia akibat COVID-19.(ant/P1)
Post A Comment: