Peswaran (Pikiran Lampung
)- Proyek pembangunan sayap jembatan Ornamen di Desa Gedung Tataan Kabupaten Pesawaran, diduga dikerjakan asal jadi serta menyimpang dari ketentuan yang ada. 

Informasi yang berhasil dihimpun Pikiran Lampung, di lokasi proyek pembangunan sayap yang masih di kerjakan oleh pekerja  sepanjang lebih dari 10 meter dan ketinggian 7 meter, diduga tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. 

Selain itu juga, pasangan batu yang di kerjakan di duga tidak di campur semen sebagai mana sesuai umumnya. Secara kasat mata di lokasi pembangunan batu yang di susun hanya di campur semen sedikit dan tidak merata. 

Menurut salah satu pekerja, saat ini pihaknya sedang mengerjakan volume panjang dan tinggi.

"Saat ini kami masih mengerjakan volume panjang sekitar 10 meter dan ketinggian 7 meter. Kemudian baru mengerjakan sayap sebelahnya," ujar salah seorang pekerja yang enggan namanya ditulis, Rabu (24/3/2021)..

menanggapi ini, Paisaludin, S.H. Wakil ketua DPRD Kabupaten Pesawaran, dalam waktu dekat akan melakukan peninjauan proyek pembangunan tersebut.,

"Ya dalam waktu dekat saya akan melakukan peninjauan ke lokasi proyek pembangunan sayap jembatan Ornamen Gedong Tataan," ujar Paisaludin kepada Pikiran Lampung.

Paisaludin juga belum mengetahui ada proyek di jembatan tataan. Diakui ketua DPC Partai berlambangkan matahari bersinar itu, ia baru mengetahui setelah mendapat informasi dari sejumlah warga.

"Yang jelas agenda kita akan melakukan peninjauan di lokasi pembangunan.  Jangan sampai proyek pembangunan sayap jembatan di kerjakan asal jadi,"jelasnya. Sehingga, lanjutnya, mubajir karena bila datang air saluran way semah itu air nya sangat deras  sehingga proyek yang di bangun dapat saja ambrol bila di kerjakan asal jadi.

" Saya minta kepada pemborong dan dinas pu dapat kiranya mengerjakan sesuai ketentuan. Paling tidak bila di kerjakan sesuia dapat mengurangi debit air dari hulu, sehingga mengurangi air yang meluap ke pemukiman warga bila hujan datang,"tegasnya. 

Terpisah Zaenal Fikri Kadis PU. PR Kabupaten Pesawaran mengatakan proyek itu milik balai. ," ya proyek itu milik balai," singkat Fikri melalui pesan singkat. 

Pembuatan Sayap Jembatan yang saat ini jadi icon Bumi Andan Jejama itu, adalah sebatai bantaran untuk menguatkan pondasi jembatan dan penahan tanah sekuatr jembatan agar tidak erisi. Diketahui, umumnya di bawah samping kanan kiri jembatan ada bentangan lebar tepat di permukaan air, hal inilah yang dimaksud dengan sayap jembatan.(agung/R1)

Agung)

Post A Comment: