Anggota Pol PP Peswaran saat menjalankan tugas. Foto ist

Pesawaran (Pikiran Lampung
) - Entah ini efek dari pilkada atau kurang perhatiab dari bupati,  penegak hukum perda di Bumi Andan Jejama l, sudah empat (4) bulan ini seperti 'kerja rodi' alias tak terima upah. 

Dari data yang ada, terhitung sejak bulan Januari 2021 hingga April 2021, sekitar 600 personel Pol.PP  Kabupaten Pesawaran belum terima gajih yang melupakan hak mutlak mereka.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari beberapa personel pol.pp,  bahwa sampai bulan ini mereka belum menerima hak tunjangan mereka terhitung sejak awal 2021.

Namun Mmnurut Keterangan dari pihak BPKAD Pesawaran bahwa dana tersebut sudah tersedu, namun dari pihak Pol.PP sendiri belum mengajukan.

"Kalau dari kami tidak ada masalah karena dana tersebut memang sudah siap sejak di ketok palu," dalh Iswanto, sekertaris BPKAD Pesawaran, kemarin.

Namun, lanjutnya dari Pol.PP sendiri yang belum mengajukan untuk dicairkan dana tersebut.

Selanjutnya Kepala Sat.Pol.PP Efendi saat hendak di konfirmasi terkait persoalan tersebut beliau  sedang tidak ada di tempat.

Menyikapi hal tersebut Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Garis Depan Pemuda Peduli Pembangunan Ekonomi Rakyat ( DPC.GARDA  P3ER ) Kabupaten Pesawaran Sabturizal menilai sikap Ka.Sat.Pol.PP kurang bijak karena tidak memihak dan memperhatikan kesejahtraan anggotanya.

"ini bukan persoalan yang baru lagi bagi sat.pol.pp yang selalu menunda-nunda gajih mereka , kata Ketua Garda.

Masih kata Ketua Garda P3ER Sabturizal , terindikasinya Sat.Pol.PP tidak memikirkan kesejahtraan anggotanya , ini di buktikan dengan empat bulan anggotanya tidak terima gajih.

"Apa pun dalihnya Kepala Sat.Pol.PP harus segera membereskan semuanya yang menjadi kendala sehingga anggota segera menerima gajih mereka.Karna walau bagaimana mereka juga butuh buat makan , apalagi saat ini bulan puasa ". Ungkap Sabturizal.(Gung)

Post A Comment: