Foto ilustrasi.ist

Bandarlampung (Pikiran Lampung
) - Pemkot Bandarlampung rencananya akan  segera menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) dalam waktu dekat ini. Namun sebelum digelarnya PTM tersebut, ada beberapa langkah yang akan dilakukan pihak pemkot Bandarlampung. Yakni, simulasi pembelajaran tatap muka dan pemberian vaksinasi untuk siswa.

 Hal ini terumgkap saat walikota Bandarlampung, Eva Dwiana memberikan arahan ke para kepala sekolah se Bandarlampung, mulai dari tingkat TK hingga SMP. 

Dikutif dari lama  IG walikota Bandarlampung, untuk simulasi PTM akan dilakukan kepada siswa SMP terlebih dahulu. 

Sementara itu, Pemkot menargetkan sebanyak 7.000 pelajar usia 12 ke atas yang akan divaksinasi COVID-19 dosis pertama.

"Ya kalau pelajar kita targetkan 7.000 pelajar yang akan divaksinasi. Kemungkinan Jumat ini Insyaallah pelaksanaannya," kata Wali Kota Bnadarlampung, Eva Dwiana di Bnadarlampung, Senin (30/8/2021) 

Ia mengungkapkan bahwa pelaksanaan vaksinasi pelajar tersebut akan dilakukan di sejumlah sekolah yang telah ditentukan dan para siswa ini sebelum melaksanakan vaksinasj harus membawa surat persetujuan orang tua.

Sebab, lanjut dia, bila tidak membawa surat persetujuan dari wali murid yang menyatakan bahwa mereka menyetujui anaknya divaksinasi pelajar tersebut tidak akan mendapatkan vaksinasi.

"Jadi harus ada surat persetujuan karena kalau tidak tak akan divaksinasi, kita tidak ingin asal-asalan memvaksinasi tanpa ada persetujuan dari orang tua murid," kata dia.

Ia pun mengatakan bahwa setelah vaksinasi pelajar ini selesai ke depan pihaknya pun akan menyasar para remaja di Bandarlampung agar mendapatkan vaksinasi.

"Ini kan pelajar kita siapkan 7.000 dosisi, kalau target anak- anak yang divaksinasi, saya harap semua anak-anak usia 12 tahun ke atas di kota ini dapat tervaksinasi semua agar tidak mudah terserang COVID-19," kata dia.

Selain itu, Eva juga mengatakan bahwa pemkot sedang mencanangkan vaksinasi kepada ibu hamil namun hal tersebut masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat.

"Vaksinasi ibu hamil segera kita lakukan tapi masih harus berkoordinasi dengan Dinkes dahulu . Kita juga msih harus berkoordinasi dengan Provinsi Lampung dan Pemerintah Pusat untuk pelaksanaannya," kata dia.kata dia.(antara/p1

Post A Comment: