Bandarlampung (Pikiran Lampung)
- Realisasi pembangunan rumah Susan (Ruwun) di Provinsi Lampung yang bersumber dari Dana APBN 2021 diragukan kualitasnya. Baik dari segi bangunan maupun bahann yang digunakan. Yang diduga 'bermasalah. 

Pembangunan Rusun ini terletak di dua lokasi berbeda. Di dua perguruan tinggi negeri di Provinsi Lampung. Menilik lokasi nya, bisa dipastikan jika pembangunan dua rusun ini dipergunakan untuk tempat tinggal mahasiswa dari luar daerah ini. 
Rusun pertama terletak Universitas Lampung (Unila) Bandar Lampung. Didanai dari APBN  2021 dan dikerjakan PT. SIHYONG JAYA PERSADA, dengan mata anggaranbRp11.659.239.900


Kemudian
Pembangunan Rumah Susun yang media terletak di Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung Selatan. APBN  2021 dan dikerjakan oleh  PT.Pubakot Jaya Abadi Rp. 23.436.035.084. Proyek in dikerjakan oleh SNVT PENYEDIAAN PERUMAHAN PROVINSI LAMPUNG. 
  
Hal ini disikapi oleh LSM Masyarakat Transparansi Merdeka (MTM) Lampung. Mwnurut ketua Lamb ini, Ashari Hermansyah,pihaknya telah memantau pekerjaan ini di lapangan. " Secara kasat mata banyak sekali dugaan permasalahan yang ditemukan dari realisasi dua bangunan rusun ini, "jelasnya. Pihaknya akan terus melakukan pendalaman dan mengumpulkan data untuk dilaporkan ke pihak yang berwenang. 

Saat ini yang menjadi sorotan pihaknya adalah terkait kualitas bangunan. 
"Ya saat ini dugaan yang paling nampak  kurangnya kualitas pada pekerjaan foot plat, plat lantai, dan juga kualitas Beton yang digunakan yang disinyalir di luar ketentuan yang ada, " jelasnya kemarin. 

Sementara itu, Sapri Irawan warga Bandarlampung juga menyampaikan jika dari kasat mata, dua bangunan rusun diduga kualitasnya kurang. " Kami selaku warga Bandarlampung meminta agar pekerjaan dua bangunan rusun ini bisa makasimal dan berkualitas. Sesuai dengan jullak juknis yang ada, "tegasnya kemarin. Apa lagi kata dia, pekerjaan dua rusun ini menggunakan dana dari rakyat dan akan digunakan untuk para mahasiswa generation bangsa. " Apa lagi bangunan ini sedang jadi sorotan dan baru. Saja ditinjau oleh menteri, "tegasnya.

Sementara itu, pihak terkait yang Bertanggung Jawab terhadap proyek ini belum memberikan penjelasan mengenai hal ini. (R1) 











Post A Comment: