Kadisdik Mesuji Harapkan Santri Bisa Teguh Dengan Akidah dan Nilai Ajaran Islam

Mesuji (Pikiran Lampung) - Para siswa terutama para santri diharapkan dapat teguh menjalankan akidah dan nilai -nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. 

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Mesuji, Andi Nugraha, dalam rangka hari Santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober lalu. 

 "Ya semoga dengan hari santri ini, seùruh santri dapat selalu memegang teguh akidah dan nilai-nilai ajaran islam,"jelasnya, kemarin. Sehingga, lanjutnya, para siswa dan santri tidal mudah tergoda dengan ideologi yang bisqnmerusak moral anak bangsa. " Para santri harus benar- benar dapat belajar agama dam nilai Islam, supaya kelak bisa jadi penerus yanng bermanfaat untuk bangsa dan negata, "jelasnya.

Dia mengatakan, santri merupakan salah satu elemen yang berpengaruh dalam sejarah perjalanan dan pembangunan bangsa, termasuk dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Menurutnya, santri harus menjadi peloporr penanggulangan wabah yang sudah melanda Indonesia hampir dua tahun terakhir ini.

“Kita ketahui bagaimana santri punya banyak kontribusi bagi NKRI sejak era perjuangan kemerdekaan Indonesia hingga saat ini. Dan peran besar santri bagi negara harus terus dipertahankan,” kata Andi.

Dia mengatakan, penetapan Hari Santri tak bisa dilepaskan dari perjuangan santri untuk mempertahankan Kemerdekaan Indonesia di masa lalu. Puan menyebut, semangat Resolusi Jihad oleh para ulama atau kiai pada 22 Oktober 1945 yang dijadikan dasar penetapan HSN harus terus digelorakan.

“Pesantren sebagai tempat menempa ilmu harus menjaga warisan para ulama dan kiai yang dulu mencetuskan Resolusi Jihad melawan penjajah sebagai benteng NKRI,” tuturnya.

Andi, mengingatkan sejarah mencatat perjuangan santri terhadap berdirinya Indonesia. Ia menyebut, Proklamator RI Soekarno-Hatta banyak mendapat bantuan dari para ulama di masa kemerdekaan. 

Selain itu Andi juga menegaskan semua sekolah di Kabupaten Mesuji, telah dan terus menerapkan pondasi pelajaran agama. 

"Pendidikan Agama sanga penting,, karena diharapkan pelajaran Agama dapat menjadi pondasi pembangunan moral anak - anak di sekolah, " pungkasnya. (Wawan)