Illustration. Ist

Bandarlampung (Pikiran Lampung
) - Sudah jadi perbicangan umum jika saat ini gaji atau hak para Ketua RT, pegawai Honorer di kota Bandarlpung, tersumbat alias macet. Bukan lagi secular, namun sudah di luar batas kewajaran atau lebih dari 4 bulan. 

Warga lantas mempertanyakan program Walikota Bandarlampung Eva Dwiana yang Pro Rakyat. " Katanya program bunda Eva pro Rakyat kecil, itu kok gaji pegawai Honor dan ketua RT beberapa bulan tidak dibayar kan. Itukan jelas hak mereka, "ungkap Aris salah seorang warga Bandarlampung, Selasa (9/11/2021). 

Hal yang sama juga diungkapkan  beberapa warga lainnya. " Kasian mereka telah bekerja mengabdi untuk rakyat, untuk Menafkahi keluarganya, tapi hak mereka terabaikan, keluarganya mau makan minum gimana coba,"ujar Ahmad, warga lainnya. 


Mereka berharap, hak para ketua RT dan pegawai honor ini dapat segera dibayarkan.

Seperti diberitakan Pikiran Lampung sebelum nya, Nasib para ketua RT dan pegawai honorer di Kota Bandarlampung cukup miris. Kodisi mereka bak  bumi dan langit dengan megahnya gedung Pemkot Bandarlampung.. Selain gaji mereka yang relatif kecil dengan tugas dan tanggung jawab besar, bayarnya pun dicicil oleh pemerintah Kota Bandarlampung yang saat ini walikotanya Eva Dwiana.

 Itu pun, saat ini gaji para RT dan honorer tersebut masih tertunggak alias belum dibayar pemkot Bandarlampung, hingga 8 bulan berjalan. "Bulan kemarin sempat dibayar satu bulan, namun saat ini kalau tidak salah masih tersisah 7 atau 8 bulan yang belum dibayar,"jelas salah satu ketua RT yang enggan namanya ditulis, kepada Pikiran Lampung, Senin (8/11/2021).

 Itu pun lanjutnya, saat pencairan ada kendala di kecamatan. Saat ini dia dan ribuan Ketua RT lainnya di Bandarlampung hanya bisa pasrah. " Kami hanya bisa pasrah aja pak, semoga hak kami itu bisa diberikan. Yang penting kami tetap jalankan tugas dan pengabdian kepada warga,"pungkaanya.

Setali tiga uang dengan ini, informasi yang didapat Pikiran Lampung menyebutkan jika Gaji honor dan isentif mereka juga tertunggak. " Kalau gaji sekitar 5 bulan belum dibayar bang, kalau isentif ada sekitar 9 bulan belum dibayar,"ungkap beberapa pegawai honorer yang enggan namanya ditulis. 

Sama dengan ketua RT, mereka hanya bisa pasrah menunggu hak mereka tersebut. Informasi lainnya menyebutkan, jika tunjangan oprasional Kepala lingkungan dan limnas juga hingga kini masih tertunggak. 

Pihak Pemkot Bandarlampung, baik walikota Eva Dwiana, Wakil walikota muapun sekda belum bisa d konfirnasi terkait hal ini. (R1) 





Post A Comment: