Foto ilustrasi.

Bandarlampung (Pikiran Lampung) - Dugaan adamya kebocoran pada proyek rekontruksi jalan ruas Simpamg SP Unit 8- Gedung Aji Tulangbawang, membuat prihatin warga. 

Mereka meminta agar pihak berwenang nisa turun dan memeriksa proyek tersebut. Hal ini guna memastikan ada tidaknya kerugian Nevada pada proyek jalan itu. " Kalau memang ada dugaan pengurangan volume dan penurunan kualitas, make pihak berwajib mest turun  dan memeriksa proyek tersebut, "kata Alsan Sekjen Ormas Jagat Buana Nusantara, Senin (27/12/2021). 

Sebab, perlu juga diketahui publik apakah hang rakyat yang digelontorkan untuk proyek itu telah sesuai dengan kualitas pekerjaan. 


Seperti diberitakan sebelumnya, proyek Rekonstruksi jalan ruas SP Unit VIII - Gedong Aji di Kabupaten Tulangbawang, menuai kritikan pedas. Baik dari warga sekitar, pengendara maupun elemen lainnnya. 

Sebab, proyek yang bernilai Rp1. 687.712.799, 64 itu diduga dikerjakan secara serampangan. Menurut sumber media ini, proyek tersebut disinyalir mengabaikan keselamatan warga, pengendara dan pekerja. 

Junaidi salah satu pengendara yang ditemui media ini mengeluhkan minimnya rambu -rambu pada proyek jalan ini. " Harusnya sejak dari jauh ada rambu -rambu mas, ini sangat minim, " keluhnya. Dia berharap ini bisa jadi perhatian pihak terkait. 



Proyek ini juga mendapat kritikan dari pengendara dan warga sekitar. Sebab, diduga ada pengurangan kualitas serta volume. " Secara kasat mata ketebalan coran jalan rigit beton itu saja disinyalir tidak rata, juga kualitas besinya juga diduga kurang, "jelasnya sumber ini yang enggan namanya ditulis. Hal ini kata dia tentu saja muncul dugaan jika proyek tersebut telah di mark up dan ada pengurangan volume serta penggunaan material yang perlu dipertanyakan. " Pihak berwenang terkait saya kira perlu turun untuk mengusut proyek ini," jelas sumber tadi. 

Proyek ini sendiri dikerjakan oleh pihak rekanan CV Padetu, dengan lama pengerjaan 120 hari. 

Hingga berita ini diturun belum ada konfirmasi dari pihak rekanan maupun dinas PU Provinsi Lampung. (rizki/R1) 

Post A Comment: