Lamtim (Pikiran Lampung)
- Kebijakan Bupati Lampung Timur (Lamtim) dalam mutasi jabatan eselon 2 kerap menimbulkan kritikan oleh berbagai kalangan di Bumi Tuah Bepadan. Sebab, dalam merotasi pejabat, Dawan sering menimbulkan 'goyangan' di masyarakat setempat. Dawam, dinilai menggunakan 'tangan besi' dalam setiap kebijakannya, terutama saat menempatkan pejabat yang tidak sesuai latar belakang pendidikannya. 

Terbaru, saat pelantikan pejabat eselon II beberapa hari yang lalu, terdapat nama Subandri Bachri,S.H.,M.M kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang berlatar belakang pendidikanp Sarjana Hukum. Pelantikan pejabat yang satu ini menjadi pertanyaan besar kalangan setempat. " Kenapa Kadis PU dari sarjana Hukum, kenapa tidak dari latar belakang tehnik, "ujar salah satu warga setempat, Ahad (5/12/2021). Menurutnya, hal itu jelas tidak sesuai dengan keahlianya. Dan hal ini jadi pertanyaan besar. Sebab, kata sumber tadi, bisa saja hal ini diduga karena kedekatan atau bernuansa KKN. 


Namun, Sekretaris Dinas Kominikasi dan Informatika Heriyansyah langsung pasang bad and. Dia menyatakan terkait pelantikan pejabat eselon II beberapa hari yang lalu, terdapat nama Subandri Bachri,S.H.,M.M kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang berlatar belakang pendidikanp Sarjana Hukum, tidak ada masalah. Sebab itu telah sesuai prosedur dan amanah kepercayaan dari pimpinan Bupati Lampung Timur M. Dawam Raharjo.

Menurut Heriyansyah pelantikan itu adalah lebih mengedepankan kinerja pejabat yang dilantik dan tidak melihat kepentingan pribadi. Karena,pelantikan dan pengambilan  sumpah ini sudah melalui beberapa tahap yang juga diassement. 

“Pelantikan  dan pengambilan sumpah bagi Pejabat Eselon II yaitu beberapa Kepala Dinas dan Staf Ahli Bupati, Asisten dan Inspektur. Ada 23 orang yang dilantik dan mutasi, untuk kemajuan "Bumei Tuwah Bepadan," tutur Heriyansyah.

Menurut dia,adanya pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat ini bukan berarti kinerja mereka buruk (tidak baik), tetapi nmereka diharapkan bisa lebih maksimal di dinas-dinas yang telah ditetapkan. Disamping itu,pejabat-pejabat yang baru dilantik bisa menambah etos kerja dan harus loyal baik kepada pemerintah maupun masyarakat Lampung Timur. 

"Kalau mereka loyal, mereka sudah bersungguh-sungguh, etos kerja meningkat. Mereka bisa semakin bekerja keras sesuai harapan masyarakat. Pasalnya,sebagai ASN yang notabene seorang abdi atau pelayan masyarakat, mudah-mudahan bisa memberikan penyegaran dan etos kerja yang lebih baik lagi ke depannya," tegas Heri

Bahkan, kata Heri sudah banyak contoh yang dari alumni APDN dan juga yang bukan alumni banyak yang berhasil dan sukses menjadi Kepala Dinas PU. “Karena untuk teknis itu ada di bidang, Kepala Dinas Managerial, ini adalah kepercayaan pimpinan, tidak ada yang menyalahi. Jadi banyak juga contoh laenya,” terang dia. 

Melihat penjelasan, PP nomor 11 tahun 2017 tentang managemeng PNS untuk jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) pratama memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah sarjana atau diploma IV, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi Jabatan yang ditetapkan.

“Tentu dipilihnya Bapak Subandri Bachri harapan sesuai kebutuhan dan kepercayaan pimpinan agar  pembangunan jalan dan jembatan lebih baik lagi,” demikian kata Heriyansyah.(BBL/wawan) 

Post A Comment: