Bandarlampung (Pikiran Lampung)- Aksi  ribuan massa mahasiswa di Depan Kantor Gubernur Lanpung akhirnya berlangsung kondusif, dan misi para mahasiswa untuk menyampaikan pendapatnya terpenuhi. 

Hal ini setelah Gubernur Lampung, Arinal DJunaidi bersama Kapolda Lampung, Irjen Pol. Hendro Sugiatno dan Ketua DPRD Provinsi Lampung menemui  masa aksi .Yang berasal dari element mahasiswa di pintu masuk lapangan kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. Rabu (13/04/2022) sekira pukul 15.00 Wib. 

Saat berada di tengah mahasiswa, Ketua DPRD Lampung  Mingrum Gumay memberikan apresiasi kepada mahasiswa telah bersama menjaga ketertiban, keharmonisan dan kesejukan dalam menyampaikan aspirasi.


”Saya bersyukur dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada mahasiswa yang tergabung dalam aliansi lampung memanggil telah duduk sama rendah berdiri sama tinggi demi terwujudnya kondusifitas dan kesejukan di Provinsi Lampung,”ujarnya.

Ia juga menjelaskan untuk bersedia menyerap aspirasi mahasiswa sebagaimana merupakan perpanjangan tangan dari masyarakat.l

” Sebagai wakil rakyat sudah menjadi kewajiban dan keharusan untuk berdiri bersama rakyat menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat karena lembaga ini merupakan interpretasi dari rakyat ” Pungkas Mingrum


Sementara itu, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menegaskan, aspirasi yang disampaikan mahasiswa akan ditindaklanjuti. "Aspirasi bakal kami sampaikan ke pusat," tegas Arinal Djunaidi.

Ditempat yang sama, Koordinator Aksi Aliansi Lampung yang merupakan Mahasiswa Universitas Bandar Lampung, Tomi Pasha mengatakan, bahwa aksi yang dilakukan pada hari ini, akhir menemui titik terang dan disambut oleh Ketua DPRD Provinsi Lampung dan Gubenur.

“Hasil aksi hari ini adalah, kami bersama Ketua DPRD dan Gubernur Lampung sudah melaksanakan penandatanganan kesepakatan,” ujarnya.

Lebih lantut, Tomi menegaskan, apabila kesepakatan yang sudah dilakukan pihaknya bersama Ketua DPRD dan Gubernur Lampung tidak ada tindak lanjut dalam waktu 3×24 jam, maka pihaknya akan kembali menggelar aksi lebih besar.

“Kami mendesak keras DPRD dan Gubernur untuk meninjaklanjuti tuntutan yang diminta oleh Aliansi Lampung Memanggil,” pungkasnya.

Terlihat, Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay menerima secara simbolis sejumlah tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa.

Berikut adalah tuntutan dari Aliansi Lampung Memanggil :

Tolak kenaikan harga BBM, Indonesia krisis energi.

Menjamin stabilitas harga kebutuhan pokok.

Wujudkan Reforma agraria sejati

Cabut UU Cipta Kerja.

Mempermudah Akses Kesehatan Untuk seluruh rakyat Indonesia.

Wujudkan pendidikan gratis ilmiah dan demokratis.

Hentikan kriminalisasi dan Represifitas Terhadap gerakan Rakyat.

Sebelumnya sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil suarakan aspirasi mereka di depan pintu gerbang kantor DPRD Lampung, Rabu (13/4/2022).

Unjuk rasa mahasiswa itu dihadang kawat besi di depan pintu gerbang, saat mereka sampaikan tuntutannya, bahkan hampir rusuh saat mahasiswa mencoba menarik kawat duri.

Dalam unjuk rasa tersebut juga tampak Kapolda Lampung, Irjen Pol Hendro Sugiatno ikut menjaga jalannya mahasiswa menyampaikan aspirasinya.

“Hidup mahasiswa! Hidup rakyat Indonesia!” Seru para demonstran di Kantor Pemerintah Provinsi Lampung, Rabu (13/4/2022).

Teriakan mahasiswa terus menggema di depan pintu gerbang kantor legislatif itu.

“Kami menuntut untuk menurunkan harga BBM yang menyiksa rakyat, dan stabilkan harga bahan pokok,” pinta pendemo.

Pendemo juga menuntut para pihak pengaman untuk membuka pagar berduri agar bisa memasuki Kantor Pemerintah Provinsi Lampung dan sampaikan aspirasi secara langsung

Hasil pantauan Topikindones.id ini hingga pukul 13.22 WIB, massa aksi masih terus menyerukan aspirasinya, dan aparat kepolisian terus menjaga jalannya demontrasi, karena mereka meminta agar bisa masuk ke dalam kantor Pemerintah Provinsi.

“Tolong bapak, kami mau masuk bapak, ” ujar para pendemo.


Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno serta Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay juga menyambut aspirasi para pendemo, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membolehkan masa masuk asalkan berjalan tertib.

Untuk diketahui, Ada delapan poin tuntutan yang disampaikan kepada pemerintah Lampung dalam aksi hari ini, yaitu tolak kenaikan harga BBM , Indonesia krisis energi, menjamin stabilitas harga kebutuhan pokok, wujudkan Reforma agraria sejati, cabut UU Cipta Kerja.

Kemudian, mempermudah Akses Kesehatan Untuk Seluruh Rakyat Indonesia, wujudkan pendidikan gratis ilmiah dan demokratis, sahkan RUU TP-KS dan hentikan kriminalisasi dan Represifitas Terhadap gerakan Rakyat .

Berbagai elemen juga turut mengikuti aksi yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil, yakni mahasiswa, buruh pekerja hingga ibu rumah tangga.

Berbagai lembaga yang mengikuti aksi Aliansi Lampung Memanggil, yakni Badan Eksekutif Mahasiswa dari masing-masing kampus, Serikat Mahasiswa Indonesia, Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online, lkatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Papua Lampung, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia. (Red)


 


  


Post A Comment: