Bandarlampung (Pikiran Lampung)- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Didampingi Wagub, Chusnunia I(Nunik) membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Lampung Tahun 2022,
Musrembang
ini berlangsung di Ballroom Novotel Hotel Bandar Lampung, Senin (11/4/2022). Musrenbang
yang dilaksanakan secara hybrid tersebut digelar dalam rangka Penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 dengan tema “Penguatan
Ekonomi Yang Inklusif Untuk Meningkatkan Daya Saing Daerah”.
Musrenbang
ini turut diikuti oleh Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri,
Perwakilan Kementerian PPN/Bappenas, Anggota DPD RI, Forkopimda Provinsi
Lampung, Wakil Gubernur Lampung, Sekdaprov Lampung, Rektor dan Akademisi, serta
Bupati/Walikota se-Provinsi Lampung.
Gubernur
Lampung Arinal Djunaidi dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan apresiasi
yang tinggi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam rangkaian
Musrenbang Provinsi Lampung.
“Pertama-tama, Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah memberikan sumbangan pemikiran dalam proses musrenbang. Pemikiran-pemikiran konstruktif ini akan menjadi bahan masukan yang sangat penting bagi Pemerintah Provinsi Lampung dalam merumuskan program-program pembangunan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas layanan pemerintah daerah yang akan bermuara kepada kesejahteraan masyarakat,” ujar Gubernur Arinal.
Tentunya,
lanjut Arinal, orientasi ke depan adalah membangun ekonomi rakyat. “Apapun yang
kita lakukan, ekonomi rakyat harus menjadi landasan utama,” tambahnya.
Perencanaan
pembangunan yang efisien dan efektif akan memperkuat keberhasilan pelaksanaan
pembangunan serta peningkatan pelayanan publik. Di sinilah arti penting dari
Musrenbang, seberapa besar dampak, nilai dan manfaat perencanaan tersebut bagi
masyarakat.
“Rangkaian proses musrenbang merupakan
komitmen untuk menciptakan keselarasan pandangan dan harapan dari seluruh
pelaku pembangunan dalam memadukan strategi, kebijakan, program dan kegiatan
prioritas untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Proses
perencanaan pembangunan yang baik disusun dengan memperhatikan hasil evaluasi
pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya.
Saat ini perkembangan perekonomian Provinsi Lampung sudah mulai membaik, ditandai dengan perekonomian Lampung tahun 2021 yang tumbuh positif sebesar 2,79%. Begitu juga capaian indikator makro pembangunan lainnya, seperti menurunnya tingkat kemiskinan dari sebesar 12,76% pada tahun 2020 turun signifikan menjadi sebesar 11,67% pada tahun 2021.
Sejak tahun
2019 hingga saat ini, lanjut Gubernur Arinal, Provinsi Lampung sudah berhasil
memperoleh 68 penghargaan dari berbagai pihak, yang menjadi tolak ukur pelaksanaan
pembangunan ke depan.
Penghargaan
itu antara lain kinerja positif di mata publik atas keberhasilan dalam
membangun Lampung (9 Gubernur terbaik); Keberhasilan pembangunan pertanian
Lampung dengan meningkatnya produksi padi tertinggi secara nasional sebesar
22,47%, diapresiasi oleh Presiden RI melalui penghargaan Abdi Bhakti Tani.
Kemudian,
Teknologi Tepat Guna Nasional XXII dengan memperoleh penghargaan juara III
Nasional; Angka Kelahiran Ternak terbanyak pada Program Sapi Kerbau Andalan
Negeri (Sikomandan); mensupport program Pertashop dari PT. Pertamina dan lainnya.
Dalam
memperkuat proses perencanaan ke depan, Gubernur Arinal mengungkapkan perlunya
peningkatan kualitas perencanaan pembangunan melalui:
Pertama,
perlunya penguatan pelaksanaan Program berbasis kinerja. Sehingga apa yang kita
rencanakan lebih fokus dilakukan secara komprehensif dan terintegrasi, baik di
tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. Pastikan upaya tercapainya
target 20 (duapuluh) Indikator Kinerja Utama (IKU) yang sudah ditetapkan,
pemenuhan komitmen terhadap pelaksanaan 33 Agenda Kerja Utama dan Pencapaian
target Standar Pelayanan Minimal serta target Pembangunan yang Berkelanjutan.
Kedua,
perlunya keselarasan antara perencanaan dan penganggaran difokuskan pada
penguatan ekonomi daerah melalui peningkatan produksi, hilirisasi, penguatan
UMKM, penanganan masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, stunting,
peningkatan kualitas pembangunan manusia dan penurunan angka pengangguran
dengan memperluas lapangan pekerjaan.
Ketiga, perlunya fokus perencanaan berbasis kewilayahan. Dalam hal ini, tentu juga diperlukan harmonisasi dan sinergi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam merumuskan program-program pembangunan kewilayahan.
Dan keempat,
perlunya keterpaduan sumber- sumber pendanaan program-program pembangunan
daerah. Kita harus berfikir inovatif dan melakukan terobosan untuk menyiasati
keterbatasan anggaran dalam rangka memenuhi kebutuhan pembiayaan pembangunan
sehingga masyarakat dapat terlayani secara maksimal.
Melalui
keselarasan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2023 tema “Peningkatan
Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi
yang Inklusif dan Berkelanjutan dengan tema Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Provinsi Lampung tahun 2023 yaitu Penguatan Ekonomi yang Inklusif untuk
Meningkatkan Daya Saing Daerah”.
Pemerintah
Provinsi Lampung juga menaruh harapan kepada Pemerintah Pusat untuk memberi
dukungan terhadap beberapa program yang telah kami usulkan dalam Rapat
Koordinasi Gubernur se-Sumatera beberapa waktu yang lalu yaitu:
Pengembangan
Kawasan Sentra Perbenihan Padi di Provinsi Lampung di Kabupaten Lampung Tengah,
Mesuji, Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat; Pengembangan Kawasan Sentra
Usaha Pangan dan Holtikultura Berbasis Korporasi di Kabupaten Pringsewu,
Mesuji, Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat; Pengembangan Pelabuhan Perikanan
Pantai (PPP) Labuhan Maringgai, Lampung Timur.
Juga
pengembangan Kawasan Peternakan Kambing Berbasis Korporasi di Kabupaten
Pringsewu; Pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Lampung di
Kabupaten Lampung Selatan; Rumah Susun bagi ASN/TNI/POLRI di Kabupaten Lampung
Selatan; Pembangunan Rumah Susun bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
(MBR)/Pekerja di Kabupaten Lampung Selatan.
Kemudian, pengembangan Pelabuhan Mesuji; Penanganan Jalan Akses Pelabuhan Mesuji/ Tanah Merah; dan sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Lampung Lintas Kabupaten Pesawaran Kota Bandar Lampung.
Selain
usulan pembangunan tersebut, beberapa program inovasi dan terobosan daerah
untuk penguatan ekonomi Lampung antara lain Kerjasama perdagangan Provinsi
Lampung dengan Bangka Belitung untuk memenuhi kebutuhan komoditi pangan;
Implementasi Program Kartu Petani Berjaya sebagai upaya peningkatan
kesejahteraan petani; Program Pemberdayaan masyarakat dengan memaksimalkan
BUMDes dan Smart Village dalam rangka peningkatan produktivitas masyarakat
miskin.
Pengembangan
Destinasi Wisata Unggulan, Desa Wisata, Agro Wisata/Eco Wisata, Lampung Kaya
Festival serta Kawasan Wisata Terintegrasi Bakauheni Harbour City (BHC); Pengembangan
Bandara Radin Inten II, Pekon Serai/Taufik Kiemas, dan Gatot Subroto; dan
Mendorong Percepatan terwujudnya Wilayah Metropolitan Bandar Lampung Raya.
Agenda
pelaksanaan Musrenbang ini diawali dengan talkshow Penguatan Ekonomi yang
Inklusif untuk Meningkatkan Daya Saing Daerah. Dilanjutkan dengan penyampaian
Laporan Panitia Penyelenggara sekaligus paparan oleh Kepala Bappeda Provinsi
Lampung Mulyadi Irsan, dan Penyampaian Pokok-Pokok Pikiran DPRD Provinsi
Lampung oleh Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay. Serta Penyerahan
Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Sai Bumi Ruwa Jurai (Saburai) Tahun 2022.
Sebagai
bentuk motivasi dan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Perangkat
Daerah Provinsi Lampung atas prestasinya dalam penyusunan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan, Pemerintah Provinsi Lampung menyelenggarakan evaluasi
komprehensif dan kreatif melalui
Penghargaan Pembangunan Daerah Sai Bumi Ruwa Jurai (PPD Saburai) Tahun 2022.
Tim Penilai
PPD yang terdiri dari Tim Penilai Teknis, Tim Penilai Utama dan Tim Penilai
Independen telah melakukan penilaian terhadap Kabupaten/Kota dan Perangkat
Daerah Provinsi Lampung.
“Berdasarkan
akumulasi perolehan nilai, telah ditetapkan Peraih PPD Saburai Tahun 2022 dan
penghargaan tersebut akan diserahkan langsung oleh Gubernur Lampung,” ujar
Kepala Bappeda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan. (lis/Wan)
Post A Comment: