Pesibar (Pikiran Lampung
) - Kabupaten Pesisir Barat Lampung memiliki tradisi keagamaan yang unik, Salah satunya adalah Ngejalang. Tradisi yang sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini bertujuan menjaga persatuan di masyarakat. 

Hal yang sama dilakukan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya Dr. H Sudirman D Hury. Ia selaku keturunan Almarhum H. Ahmad Moersi menggelar tradisi Ngejalang atau doa syukuran setiap 4 Syawal di kampung halaman di Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung.

Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi dan halal bihalal keturunan Almarhum Ahmad Moersi baik yang berada di Pesisir Barat maupun dari luar daerah. Acara tersebut dilaksanakan di Halaman Masjid Daman Hury Pekon Lintik, Kamis (5/5). 

"Ini juga menjadi momen saling memaafkan dan bersyukur merayakan hari raya Idul Fitri, Setelah melaksanakan ibadah puasa di Bulan Ramadhan," ujar Sudirman. Doktor Ilmu Hukum ini berharap acara yang dilaksanakan secara turun temurun ini semakin mempertebal iman kepada Allah SWT. 

"Jangan menjadikan dunia sebagai tujuan hidup, karena hal-hal duniawi pastilah binasa. Karena itu jadikanlah ibadah sebagai tujuan," Imbuh mantan Kakanwil Kemenkumham Sumatera Selatan ini. 

Hal senada juga dijelaskan Ustad KH Dausulat dalam tausiyahnya di acara tersebut. "Ya Allah letakkan dunia di tangan kami, jangan Engkau letakkan di hati kami," Ujarnya ketika berdoa. 


Untuk diketahui, sebelumya TP Sriwijaya menegaskan perhatiannya pada pelestarian budaya daerah seperti tradisi Ngejalang ini. Bahkan organisasi ini mendesak pemerintah daerah agar menerbitkan peraturan daerah tentang pelestarian kebudayaan. 

Hal ini dilatarbelakangi keprihatinan semakin memudarnya adat istiadat di daerah. Padahal adat istiadat inilah yang mengatur tata cara bergaul antar sesama dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga berperan dalam menjaga agar tidak terjadi degradasi moral karena masuknya unsur budaya asing yang negatif. (*)

Post A Comment: