Foto ilustrasi.. ist

Tanggamus (Pikiran Lampung) -Warga Kabupaten Tanggamus dihebohkan dengan beredarnya informasi tentang ulah oknum anggota DPRD wilayah itu. Yang dinilai 'menyimpang' dari norma agama dan adat setempat. Apa lagi yang bersangkutan adalah pejabat publik dan  negara, yang seharusnya memberikan contoh perilaku yang baik. 

 Namun, oknum anggota dewan inu justru diduga melakukan perbuatan tercela dan tidak etis, seperti halnya sampai menghamili seorang gadis alih-alih dinikahi nyatanya dicampakkan begitu saja oleh oknum anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut. 

Pengakuan telah dihamili hingga melahirkan seorang bayi laki-laki tanpa dinikahi oleh oknum MN, datang langsung dari seorang wanita muda yang diketahui berprofesi sebagai tenaga kesehatan (Nakes) pada salah satu Puskesmas di wilayah Tanggamus. 

"Awal perkenalan saya dengan MN perantaranya seorang Bidan. Waktu itu MN masih belum menikah masih status lajang alias bujang. Tapi sudah menjadi anggota Dewan di Tanggamus ini,"jelas wanita muda inisial L kepada awak media, Selasa (14/6/2022) lalu. 

Lalu, semenjak perkenalan itu lanjutnya, ia menjalin hubungan cinta atau berpacaran, sejak awal tahun 2020. 

Sejak itu pun kerap bertemu hingga ke jenjang dianggapnya lebih serius yakni pernikahan. Soal pernikahan, keduanya pun terus dibahas setiap ada waktu.

"Pacaran sudah mengarah lebih serius hingga ke jenjang pernikahan. Sehingga saya rela untuk memberikan apa yang MN pinta. Sampai kami melakukan hubungan lebih jauh layaknya suami istri,"jelas L mengakui dengan menahan air mata.

Singkat cerita I pun hamil, sampai usia kandungan itu 6 minggu. Kondisi kehamilan itu pun diberitahukan kepada MN. Namun bak disambar petir, ketika diberitahu kondisi kehamilan, oknum MN malah meminta untuk digugurkan.

"Saya disuruh menggugurkan kandungan dan dia (MN) nyuruh saya minum obat untuk proses pengguguran itu. Namun saya tidak pernah ada niatan untuk menggugurkan kandungan, justru saya tetap menjaga kandungan saya dengan mengonsumsi vitamin hingga sampai proses persalinan dan akhirnya saya melahirkan seorang bayi laki-laki yang sekarang saya beri nama "OS"," papar L.

Bak jatuh tertimpa tangga rayuan daun kelapa, si oknum anggota dewan Tanggamus, ternyata L tidak hanya dipacari lalu disetubuhi hingga memiliki anak lalu dicampakkan begitu saja, karena saat ini diketahui MN telah berumah tangga dengan wanita pujaannya yang lain. 

L Mengaku sangat merugi bukan hanya dari pisikologis (immaterial) namun juga rugi dari harta benda (materiil) selama mengenal MN.

"Ya bang, dulu MN sering Pinjam uang saya dengan alasan untuk Reses lah, pertemuan partai lah, ngasih THR pendukung lah, sehingga total uang yang dia pinjam mencapai Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) lebih,"tukasnya. 

Besaran uang itu menurutnya ada yang diberikan langsung ke MN dan banyak juga yang diberikan via Transfer ke rekening MN.

Namun semua pengorbanan yang telah diberikan L selama berpacaran dengan MN sejak awal 2020 itu ibarat pribahasa air susu dibalas dengan tuba.

Oknum anggota Dewan itu tidak pernah lagi mau diajak bertemu apalagi mau bertanggungjawab atas perbuatannya terhadap L yang kini harus mengasuh putra yang dilahirkan seorang diri tanpa seorang suami. 

Saat ini L sudah putus asa berharap bisa menjadi pendamping MN. Bahkan dia mengaku sudah ikhlas. Namun dia tetap berharap penegak hukum bisa memproses apa yang dialaminya sesuai dengan koridor hukum yang berlaku.

"Saya sudah pasrah bang, walaupun dia (MN) tidak mau menikah dengan saya, ya sudah tidak apa-apa. Anak itu tetap darah dagingnya kok. Namun sekarang, saya harap dia (MN) bisa mengembalikan uang saya yang di pinjamnya itu" tutup L.

Dikonfirmasi terpisah MN terkait pengakuan wanita muda berprofesi sebagai Nakes telah di hamili dan melahirkan bayi laki-laki hasil hubungan asmara dengan MN tapi tidak mendapat tanggapan apapun. MN hanya menjawab nanti kita bermusyawarah mohon konfirmasinya. 

"Ne kan masalah pribadi. Nanti saya hubungi ya" tulis MN singkat melalui pesan WhatsApp, Rabu (15/6/22) kemarin. 

Saat ditegaskan kembali supaya MN memberikan penjelasan agar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan atas pemberitaan ini, MN kembali menjawab untuk mengabari.

"Ouh klau begitu nanti saya kabari abg, nanti kita komfirmase. Kapan kita bisa berkomunikasi, karena saya dah komunikasi sama redaksinya, melalui dinda saja" tutupnya. 

Sementara Redaksi wawai news telah memberi waktu cukup panjang agar MN memberi klarifikasi. Tapi sampai berita ini ditayangkan hanya janji namun tidak ada klarifikasi apapun. (*)

Post A Comment: