Lamsel (Pikiran Lampung)- Dugaan pungli kembali terjadi di lingkungan pemkab Lampung Selatan (Lamsel). Kali ini berhembus dari dunia pendidikan. 

Dimana, Dinas Pendidikan (Disdik) Lamsel diduga melakukan praktik pungutan liar kepada lebih dari 250 ribu guru. Baik pegawai negeri maupun  honor di seluruh sekolah yang ada di Lamsel. Dengan mewajibkan membeli tiket seharga Rp150 ribu perorang, untuk kegiatan Indonesia Milenial Teacher Festival (IMTF) dan Gebyar Lampung Selatan akhir bulan Juni 2022. Total pungutan mencapai Rp3,7 miliar.

Dari infornasinyang ada, Kepala Dinas Pendidikan mewajibkan seluruh guru yang di Lamsel mengikuti kegiatan tersebut, tanpa terkecuali mulai dari PUD, Sekolah dasar, dan Sekolah menengah Pertama (SMP). Ironisnya, uang tersebut diambilkan dari dana Bantuan Operasional Pendidikn (BOP) bagi tenaga didik PAUD, dan untuk guru SD dan SMP menggunakan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Dijadikan Tersangka Korupsi Proyek Tahun 2014, Mantan Calon Bupati Pesisir Barat Aria Lukita Merasa Terzolimi dan Kirim Testimoni ke Jokowi

Data jumlah guru tahun 2022 di Lampung selatan dalam Web DAPODIK, mulai PAUD, SD, dan SMP se Lampung Selatan ada berkisar 250 ribu lebih guru. Jika 250.000 dikalikan @150.000,- terkumpul Rp3,7 miliar.

Informasi sinarlampung.co dari para kepala sekolah di beberapa Kecamatan di Lampung Selatan membenarkan penarikan uang Rp150 ribu tersebut. Mereka menyebutkan, kegiatan IMTF dan Gebyar Lampung Selatan akan dilaksanakan disalah satu Hotel di Bandar Lampung, dengan durasi selama tiga hari, dijadwalkan tanggal 28-30 Juni 2022 secara virtual. Para guru masing-masing mengikuti secara Virtual sisekolah masing masing.

Kegiatan IMTF itu harus di ikuti oleh seluruh tenaga didik (guru.red) yang ada di sekolah, baik yang guru ASN maupun guru Honorer. Untuk tenaga didik PAUD tiket peserta dikordinir oleh pengurus Pusat Kegiatan Gugus (PKG) sedangkan SD dan SMP melalui Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) masing masing Kecamatan.

Kegiatan IMTF adalah program Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan. Namun biaya dibebankan kepada para guru yang menjadi peserta, modunya membeli tiket yang menggunakan dana BOP bagi tenaga didik PAUD dan dana BOS bagi tenaga didik SD maupun SMP.

“Kami sebelumnya diadakan rapat di Korwil, untuk mengikuti kegiatan IMTF itu. Semua guru, yang sudah PNS maupun masih Honor harus ikut semua. Jika disekolah ada guru 10, ya pesertanya 10 orang. Kalikan saja Rp150 ribu,” katanya, Kepala Sekolah yang mewanti-wanti identitasnya tidak dipublis, Selasa 14 Juni 2022

Dia menceritakan, kegiatan IMTF itu dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan. Pesertanya para guru dengan wajib mengisi tiket dan biaya per tiket satu peserta Rp150 ribu. “Biayanya Rp 150 ribu untuk satu tiket atau satu guru. Biaya itu dibayar dari Anggaran Dana BOS tahap II  ini. Kegiatannya sih katanya secara Virtual selama tiga hari dari sekolah masing masing,” katanya.


Kordinator Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) di salah satu Kecamatan yang di konfirmasi melalui telepon seluler mengarahkan agar Wartawan konfirmasi langsung ke Dinas Pendidikan Lampung Selatan. “Ini kegiatan Dinas, coba konfirmasi langsung saja ke Pak Kadis,” katanya singkat.

Kabid PAUD Dinas Pendidikan Lampung Selatan, Ahmadin membenarkan rencana kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan IMTF ini salah satu Program Duinas Pendidikan Lampung Selatan bekerja sama dengan salah satu Media Televisi Nasional. “Tolong Bang, coba kordinasikan dengan Fr. Kegiatan ini kita bekerja sama dengan Medianya (menyebut salah satu tv Nasional) Kegiatan ini adalah program Dinas kita,” kata Ahmadin via telepon.

Sementara itu, Kadisdik Lamsel yang dihubungi terpisah belum memberikan kongirmasi terkait hal ini. (TI/SL/P1)



Post A Comment: