Ranau (Pikiran Lampung)
- Bencana tanah longsor terjadi di Kecamatan warkuk, Ranau Selatan,tepatnya di sepanjang lintas barat Liwa Lampung Barat hinga pusri kabupaten OkU Selatan, Sumatera Selatan, sampai di daerah Gunung Raya.

Belum bisa dipastikan berapa kerugian materil dan korban jiwa dalam bencana ini.Masyarakat sekitar dan aparat bahu membahu menyingkirkan matrial dari tanah longsor tersebut agar jalan lintas.

Terpantau di 🏹lokasi, Selasa, (19/7/2022) akibat material Longsor yang menghantam pemukiman warga, sedikitnya 2 unit rumah ambruk rusak berat serta satu unit rusak ringan terdampak dari bencana longsor. 

Disisi lain, hingga berita ini diturunkan akses jalan Ranau OKU Selatan -Liwa Lampung Barat, masih mengalami lumpuh total selama belasan jam tak dapat dilintasi kendaraan.

Di sisi lain, hingga berita ini diturunkan akses jalan Ranau OKU Selatan -Liwa Lampung Barat, masih mengalami lumpuh total selama belasan jam tak dapat dilintasi kendaraan.

Dituturkan sopir truk, Rasyid dari Kecamatan Muaradua Kisam mengaku sudah 16 jam terjebak macet dilokasi akibat akses tertimbun material longsor. 

"Sudah dari jam 10 tadi malam terjebak disini, mau ke Liwa barat mengantar kopi,"ujar Rasyid, seperti dikutif dari Sripoku, Selasa, (19/8/2022).

Terdata di BPBD, terdapat 12 titik yang terdampak longsor pasca hujan lebat. Diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan, Koni Ramli untuk menyingkirkan material longsor pihaknya mengerahkan satu unit alat berat dan damkar.

"Di lokasi sudah kita kerahkan 1 unit alat berat dan kendaraan brainware di wilayah Desa Villa. Untuk menyingkirkan material longsor diperkirakan sore ini sudah bisa diakses,"terangnya.

Ditambahkannya, dari bencana tersebut empat orang warga mengalami luka ringan serta sejumlah bangunan rumah ambrik rusak berat

Informasi lain menyebutkan, Babinsa Koramil 10/Banding Agung Serda Burhanuddin langsung meninjau lokasi bencana alam tanah longsor ke lokasi kejadian. Dari kejadian tesebut mengakibatkan dua orang luka ringan dan telah dirawat di bindes/puskesmas, dan dua unit rumah rusak berat, milik bpk Darmin (50 th), bpk Surat (60) tahun. 

“Kejadiannya pada Senin pukul 18.00 wib, akibat terjadi hujan lebat dengan intensitas yang cukup tinggi, sehingga mengakibatkan bencana alam tanah longsor yang terjadi berlokasi di Desa Pilla,” Ucap Burhanuddin.

Sementara itu, Babinsa dan Aparat Desa langsung mendatangi lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan para Tokoh serta warga masyarakat untuk bergotong royong.

“Kami dan Aparat Desa memberikan arahan, serta menghimbau kepada warga masyarakat untuk lebih waspada di saat musim penghujan ini,” ungkap Babinsa. (tim/Dwi) 

Post A Comment: