Lanpura (Pikiran Lampung)- Sebanyak 114 petugas Kepolisian Resort (Polres) Lampung Utara (Lampura) 'mengekepung' masa aksi mimbar bebas Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kotabumi yang dipusatkan di depan pos Polisi Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Tugu Payan Mas pada Selasa, 20 September, 2022.
Terlihat, ratusan Polisi memantau masa aksi yang hanya berjumlah sekitar 15 mahasiswa. Aksi mimbar bebas ini dipimpin Riza Yasirman, Ketua Umum HMI cabang Kotabumi.
Tampak petugas kepolisian berseragam lengkap itu mengepung masa aksi untuk melakukan pengamanan guna mengantisipasi terjadinya kericuhan atau hal yang tidak diinginkan lainnya.
Selain petugas kepolisian, orasi mimbar bebas HMI tersebut juga mendapat bantuan perkuatan pengamanan oleh 30 personil Kodim 0412, 30 petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan 15 personil Dinas Perhubungan Lampura.
Dalam mimbar bebas tersebut, HMI Kotabumi mewakili sejumlah masyarakat menyampaikan 5 tuntutan yang diantaranya :
- Menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
- Meminta pemerintah untuk mencabut kenaikan tarif dasar listrik.
- Meminta pemerintah untuk memberantas mafia disektor minyak.
- Meminta Kapolres Lampura membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgasus) untuk memberantas mafia minyak di Lampura.
Riza Yasirman Ketua HMI Kotabumi berharap apa yang menjadi tuntutan mereka dapat segera ditindaklanjuti, Mengingat 5 tuntutan tersebut demi kepentingan masyarakat.
"Kami juga akan aksi di DPRD Kamis besok, dengan masa aksi 100 orang," katanya.
Terkait hanya belasan masa yang hadir pada mimbar bebas tersebut, Riza mengatakan banyak anggotanya berhalangan lantaran memiliki kesibukan kuliahnya masing-masing.
"Banyak yang tidak hadir, mereka di kampus,"tandas Riza.
Mimbar bebas yang dimulai sejak pukul 15:30 Wib itu akhirnya membubarkan diri dengan sendirinya setelah hujan mengguyur. (0eb/medi)
Post A Comment: