Bandarlampung (Pikiran Lampung
) -Beberapa hari lalu warga di lingkungan Karangsari, Kelurahan Sukarame Baru, Kecamatan Sukarame Bandarlampung, digemparkan dengan adanya berita penemuan jasad wanita di daerah Campang Raya, Kecamatan Sukabumi. 

Berita itu bahkan menyebar ke hampir seantero Kota Bandarlampung. melalui pesan berantai di aplikasi Whasapp dan medsos lainnya. Namun, ternyata berita itu adalah informasi bohong atau hoax semata. 

Warga yang tersebar sudah meninggal tersebut bernama Lita Isnaini Binti Tukirin, warga jalan Pulau Singkep, Gang Perenjak 2, Sukarame Baru Bandarlampung. 

Menurut kakak korban Yusnantri, adiknya tersebut diberitakan oleh oknum warga telah meninggal dunia dan jasadnya ditemukan di daerah Campang Raya. " Kami. sempat kaget karena adek kami itu ada di rumah dan sehat walafiat, "jelasnya, kepada Pikiran Lampung, Sabtu (222/10/2022). 

Dia dan saudara lainnya pertama kali mendapatkan kabar tersebut melalui group whasapp warga Karangsari tempat mereka tinggal. " Nomor penyebar berita bohong ini telah sempat kami hubungi tapi tidak merespon dan kini sudah tidak aktif lagi, "jelasnya.


Berita bohong ini, kata dia sudah sangat mengganggu dan meresahkan dia serta keluarga besarnya. " Berita ini sangat meresahkan dan merupakan pencemaran nama. baik keluarga kami, " tegasnya didampingi saudara laki-lakinya, Novi. 

Pria yang juga salah satu pengusaha muda dan Ketua PAC Partai Demokrat Kecamatan Sukarame itu mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah hukum. Yakni, melaporkan hal ini ke Polsek Sukarame dan dilanjutkan ke Polda Lampung. " Masalah ini telah kami laporkan ke Polsek Sukarame dan Polda Lampung, "jelasnya.

Dia berharap, pihak kepolisian segera bisa meringkus pelaku penyebar berita bohong tersebut.Semenrara itu, pengacara sekaligus kerabat korban, Juwendi Leksa Utama, SH, mengatakan akan mengawal.kasus ini hingga tuntas. " Masalah penyebaran berita bohong ini merupakan persoalan serius, apa lagi ini menyangkut pribadi serta kehidupan seseorang, "jrlasnya. (Andri) 






Post A Comment: