Lamtim (Pikiran Lampung
)- Pupuk subsidi mulai langka dan menghilang di Kabupaten Lampunf Timur dalam beberapa pekan terakhir ini. 

Hal ini membuat petani mulai menjerit dan  mempertanyakan bagaimana mekanisme dan regulasi alokasi pupuk subsidi.

Saat ini para petani dan pengecer pupuk di Kecamatan Wawaykarya dan Kecamatan Sekampung udik, kabupaten Lampung timur mengeluhkan, karena sudah tidak ada lagi pupuk subsidi di dua kecamatan tersebut,

Di kecamatan Margatiga, kabupaten Lampung timur malah pupuk subsidi tetap tersedia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh media Pikiran Lampung,  diemukan pupuk subsidi jenis NPK Ponska dan urea tetap tersedia di beberapa kios resmi Pengecer pupuk dan dijumpai sebuah mobil truk sedang menurunkan pupuk subsidi jenis NPK Ponska di Kios Mubarok, desa Gedong wani Timur, kecamatan Margatiga, Lampung timur.

Seorang sopir truk yang enggan disebutkan namanya ketika dikonfirmasi di lokasi bongkar muatan di kios membenarkan hal ini 

"Iya ini pupuk yang kami antar sebanyak 10 ton memang sudah sesuai alokasi yang ada, untuk bulan ini terakhir pengiriman," kata sopir itu kepada media ini pada Jum'at (04/11/2022).

Sopir itu juga menambahkan, pihaknya dari distributor gudang way Jepara, wilayah  kecamatan Margatiga, kecamatan bumi agung, dan kecamatan metro kibang. "Ya masih kami antarkan pupuk sesuai alokasi yang ada, kalau informasinya alokasi untuk singkong dan tanaman perkebunan lainnya akan dicabut subsidibya oleh kementerian langsung, " jelasnya. 

Sementara Pemilik kios Mubarok desa Gedung wani Timur tersebut ketika ditanyakan bagaimana mekanisme alokasi pupuk subsidi, mengelak untuk menjelaskan hal ini. 

" Saya kurang faham mengenai pupuk ini mas, yang faham itu istri saya, dan istri saya lagi momong anak di rumah," ungkapnya.

Terpisah, salah satu Pengecer pupuk dari desa lain di kecamatan Margatiga ketika di Komfirmasi via telfon mengatakan,

" Iya di margatiga masih dapat pupuk subsidi sesuai alokasi yang ada,

Kemungkinan di Sekampung udik dan wawaykarya karena pengajuan awal RDKK nya untuk tanaman singkong, sawit dan karet, sehingga subsidi nya di cabut dan alokasi nya di kurangi," ungkap salah satu Pengecer pupuk yang tidak ingin identitasnya di publikasikan.

Kepada Pemkab dan DPRD kabupaten Lampung timur, petani meminta agar segera menanggapi dan mengambil tindakan terkait keluhan masyarakat tersebut. Serta mencarikan solusi tentang alokasi pupuk subsidi yang sudah tidak ada di beberapa kecamatan di kabupaten Lampung Timur. (Supriyadi)



Post A Comment: