Bandarlampung (Pikiran Lampung)- Rangkaian pemilihan calon rektor Unila 2022 mulai memasuki babak 'krusial'
Dimana, empat (4) bakal calon Rektor Universitas Lampung memaparkan visi misi di gedung student center FEB, Rabu 7 Desember 2022. Prof Asep Sukohar menjadi orang pertama yang mendapat kesempatan.
Rangkaian sosialisasi visi misi pemilihan rektor Universitas Lampung hari pertama diikuti empat bakal calon. Yaitu Prof. Asep Sukohar; Dr. Ayi Ahidiyat; Prof. Hamzah dan Prof. Lusmeilia Afriani.
Dalam pemaparan visinya, Prof. Asep Sukohar mengatakan, pada 2025 Unila Menjadi Perguruan Tinggi Sepuluh Terbaik Di Indonesia ( RPJP 2005-2025 ).
"Menjadi perguruan tinggi terkemuka yang berkontribusi nyata secara lokal, nasional dan internasional. Mentransformasi ekosistem unggul Unila yang bermartabat dan berdaya saing melalui Kolaborasi dan Inovasi menuju Indonesia Emas 2045,” papar Prof. Asep Sukohar.
Prof. Asep Sukohar menyampaikan, tantangan terbesar Unila, Indonesia, bangsa ini sangat berat. Karena itu, berangkat dari civitas akademika, Unila harus membuat ekosistem. Di mana ada hal terkait lainya untuk Unila unggul.
Ia menegaskan Unila diharuskan melakukan kolaborasi. Hal terberat adalah untuk menyatukan kelompok-kelompok yang berbeda paham, agar bisa terkumpul energi positif menunju inovasi.
"Sehingga kita bisa berkontribusi untuk Indonesia emas 2045," tandasnya.
Terkait misi, Prof. Asep memiliki empat bagian. Meliputi menyelenggarakan Tri Dharma yang transformatif, unggul dan inovatif. Kemudian mewujudkan tata kelola universitas yang baik, menumbuhkembangkan potensi sumber daya bagi penguatan dan kinerja institusi melalui percepatan inovasi.
Selanjutnya melaksanakan dan mengembangkan kerjasama dengan mitra dalam dan luar negeri.
”Perubahan ini diperlukan yang bentuknya radikal bisa dijadikan lompatan, unggul dan tentunya mempunyai inovasi-inovasi baru,” ujarnya.
Ia yakin civitas akademik, dosen-dosen Unila adalah yang berkualitas, dan bisa saling bersinergi untuk Indonesia maju 2045.
"Transparasi tata kelola sedang berjalan. Dan apa yang terjadi hari ini dijadikan pembelajaran, jangan sampai terulang kembali," sebut dia.
Sementara bakal calon rektor Dr. Ayi Ahidiyat yang menampilkan video pemaparan terkait visi misinya. Yakni mengangkat Universitas Lampung sebagai worldclass university serta mengangkat marwah akademik Unila lebih baik dari saat ini.
"Menumbuhkan tradisi wibawa moral dan wibawa intelektual marwah akademik yang unggul, menghasilkan lulusan serta kompetensi teknologi, menghadirkan Unila sebagai penyedia solusi serta berkontribusi bagi pembangunan daerah dan nasional, juga dorongan menuju dunia digital," papar Dr. Ayi dalam video.
Dilanjutkan, Prof. Hamzah menyampaikan visi ingin menjadikan Unila sebagai perguruan tinggi yang bermartabat yang kini sedang runtuh sejak dari dibangun menjadi berkarakter, unggul, berdaya saing, bernalar krititis, merdeka dalam berfikir, dan berjajaring secara nasional maupun global.
Misinya, menyelenggarakan Tri Dharma perguruan tinggi yang inovatif, berbasis kompetensi dan berwawasan lingkungan yang berkearifan local.
Membangun reputasi perguruan tinggi yang berintegritas untuk membentuk lulusan yang berkarakter dan berkualitas, mengkolaborasikan riset perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia Industri (DUDI).
Lalu meningkatkan status Universitas Lampung menjadi PTNBH, meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan serta membangun kampus Universitas Lampung di lahan baru.
Prof. Hamzah satu-satunya bakal calon rektor yang mendapatkan apresiasi berupa tepuk tangan dari pada audiensi di tengah-tengah pemaparannya.
"Visi misi ini tidak bisa saya tanggung sendiri. Jadi membuka untuk diwujudkan bersama-sama dengan civitas akademika Unila," ucapnya.
Terakhir, Prof. Lusmeilia, memaparkan visi untuk meningkatkan akreditasi unggul di Universitas Lampung untuk mencapai ranking dunia agar lebih baik lagi.
"Universitas Lampung menjadi Center of Excellence di tingkat nasional dan internasional sebagai.
Post A Comment: