Bandarlampung (Pikiran Lampung) -Banyak temuan dugaan proyek di dinas Pendidikan Kota Bandarlampung bermasalah. Mulai dari dugaan ada upeti atau setoran ke oknum tertentu, hinga realisasi proyek yang disinyalir berkualitas rendah. 

Salah satunya diduga terjadi pada proyek pembangunan ruang kelas baru (RKB) di SDN 2 Palapa, Tanjungkarang Pusat Bandarlampung. Sebab, berdasarkan sumber media ini, seharusnya di lokasi ini dibangun Bank Waway milik Pemkot Bandar Lampung. Namun pada realisasinya dibangun Ruang Kelas. Bahkan, Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana meminta untuk berhentikan proyek tersebut tapi tidak diindahkan.

Kuat dugaan, rekanan pun telah setor 'upeti' 20 persen kepada oknum Kabid Gedung, inisial D. Saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, D membalas pesan wartawan, namun beralasan hendak koordinasi dengan atasannya. “Waalaikumsalam. Mohon maaf saya harus konfirmasi dengan atasan saya dulu,” jawab D.

Diketahui, proyek yang dikerjakan oleh CV Wahyu Pratama ini, memiliki pagu Rp5.250.000.000, dengan nilai kontrak Rp5.176.370. Proyek ini diduga tak berkualitas dengan pengerjaan yang dikebut hingga batas waktu. (tim) 

Post A Comment: