Lampura (Pikiran Lampung
) – Kepiawan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Utara dalam mengkalkulasi, membagi dan menentukan titik start pekerjaan proyek infrastuktur Jalan Punai Indah menuai kritik dan sangat diragukan. Impasnya, proyek jalan tersebut diduga asal jadi dan asal selesai saja. 

Hal tersebut sebagaimana yang diungkapkan oleh Warga setempat, sebut saja OmGua saat dikonfirmasi dari teras Masjid At Taqwa di Jalan Punai Indah, tepatnya di areal perbatasan Tanjung Harapan – Tanjung Aman, Kotabumi Selatan-Kotabumi, Lampung Utara, Lampung, Sabtu (10/12/2022). 

“Kok kayak gini orang PU ini, bukannya tuntasin sampai atas, sudah itu kesana. Jangan disana 200m disini 250m, di sana 150m dan disini 100m. Nah, pusing dia-nya (kontraktor),” kata OmGua.

Kembali menilisik pekerjaan proyek jalan yang sedang berlangsung, OmGua pun masih bingung dengan keadaan pola kerja Insan PUPR saat ini, dana-nya sedikit? Bukan!

“Gimana ya, dana-nya itu banyak, misalnya 1 M apa berapa, di sini (kontraktor) dikasih 150jt, di sana (kontraktor) 200jt, dibagi-bagi,”jelasnya.

Untuk proyek jalan Punai Indah, lanjut OmGua, kata si kontrkator jadi dihotmik sepanjang 280m dari Jalan penghubung antara Jl. Punai Jaya – Jl. Punai Indah berbelok sampai Gorong-gorong saja tidak sampai tanjakan menuju Jalan Poros Jendral Sudirman. Sementara dari Gorong-gorong menuju tanjakan Jalan Jendral Sudirman di Lapen atau diapain itu nanti, sebagai tambahannya. Sedangkan ruas jalan dari pertigaan Jl. Punai Indah ke arah tanjakan Gotong-royong itu tidak diperbaiki.

“Itu tadi, maunya ruas jalan itu dituntasin, ini kan Punai Indah. Punai Indah itu dari ujung situ (Jl. Jend. Sudirman) sampai Gotong-royong ditambah yang ketempat s*m*d, itu namanya Punai Indah, jalannya,”imbuh OmGua.

Disinggung terkait perencanaan sekaligus yang bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek Jalan Punai Indah, menurut OmGua, peran Bappeda hanya sebatas mengetahui dan sepenuhnya itu biasanya PUPR Lampung Utara.

“Peran Bappeda itu cuma mengetahui saja, seluruhnya PU,”ujarnya.

Dicontohkan OmGua, semestinya proyek Jl. Punai Indah disesuaikan seperti pelaksanaan proyek Jl. Punai Jaya, dimana kalkulasi pengukuran ditarik full dari arah muara Jl. Jendral Sudirman menuju Perumahan. Begitu juga dengan proyek jalan Gotong-royong, dari Perapatan sampai tembus ke arah Penerangan.

“Cocoknya kayak gini, Punai Jaya langsung Full sampai arah perumahan. Kayak Gotong-royong, dari Perapatan tembus ke Penerangan. Nah itu emang ruasnya,”kata OmGua.

Itu jalan di Rejosari ke arah Lebung Curup yang tembus ke Wonogiri, sambung OmGua, diperkirakan akan diperbaiki sepanjang 3 km. Akan tetapi kenyataannya hanya diperpaiki sepanjang 100m saja.

“Ya Allah,, untuk apa, nyepet-nyepetin mata saja, sekalian engga usah,”cetusnya.

Diakhir OmGua menegaskan kalau ada yang mau menanggapi serius itu Kabid Bina Marga PUPR Lampung Utara bagian Perencanaan. Karena, menurut dia, Jalan Punai Indah ini jalannya kewenangan Bina Marga dan kalau Konsultan itu hanya diperintah.

“Terkait nama ruas jalan, itu tugas Bina Marga baik jalan provinsi maupun kabupaten. Jalan bina marga ini (Punai Indah), kalau jalan lingkungan itu yang sudah masuk ke Gang Kampung Sawah,”tandasnya.

Senada dengan itu, OmGua lainnya berkeritik terkait Mutu atau Kualitas jalan Punai Indah nantinya, dimana Keberhasilan pelaksanaan pembangunan konstruksi, haruslah dinilai dari beberapa aspek dan apa saja hal itu, mungkin sudah diketahui dan dipahami oleh para kontraktor.

“Untuk mencapai maksud tersebut haruslah dilakukan pengendalian yang seksama selama proses pelaksanaan konstruksi, meliputi pengendalian biaya, mutu dan waktu. Apalagi saat ini cuaca sedang musim penghujan dan saat ini pekerjaan berhenti, yang kata kontrkator akan dimulai lagi untuk dihotmik nanti pada tanggal 20 Desember 2022,” jelasnya.

Ditegaskan juga oleh dia, tadi OmGua bilang ruas jalan lain diperkirakan akan diperbaiki 3 km dan ternyata hanya diperbaiki 100 m, sampai nyebut nama tuhan.

”Lebih baik untuk perbaikan Jl. Punai Indah yang berlangsung saat ini ditunda aja dulu dan bisa dimulai lagi nanti setelah pihak terkait membuat perencanaan yang matang dan berkelas,” ketusnya mengakhiri. (romi)

Diberitakan sebelumnya: Pengguna Jalan Punai Indah bakal sedikit nyaman ketika nanti melintas mengendarai kendaraan bermotor, pasalnya sudah lebih dari 10 tahun jalan tersebut kini baru mulai diperbaiki. (med) 

Post A Comment: