Bandarlampung (Pikiran Lampung
)-Kelangkaan solar di Lampung beberapa hari ini telah menyebabkan antrian panjang di berbagai SPBU. Implikasi tambahannya adalah terjadinya kemacetan lalu lintas yang melanda banyak ruas jalan. Kondisi ini sebaiknya segera dituntaskan oleh pihak terkait. 

Keluhan Organda terkait dengan kelangkaan ini harus segera direspon. *Aparat kepolisian, dinas perhubungan, ESDM dan pihak Pertamina* perlu duduk bersama dan menjelaskannya kepada masyarakat terkait dengan kondisi ini.

Jika memang solar sedang langka, berapa lama kondisi ini akan terjadi. Dan apa penyebabnya. Sehingga, masyarakat bisa menyesuaikan perjalanan kendaraan agar konsumsi solarnya bisa ditekan. Karena itu, *informasi penyebab kelangkaan dan berapa lama masalah ini bisa diselesaikan*, menjadi infomrasi sederhana namun sangat penting bagi masyarakat.

*Ketahanan Energi Lampung masih lemah*

Antrian panjang di berbagai SPBU ini menandakan bahwa *ada persoalan pada manajemen stok BBM di Lampung*. Harusnya, ketahanan BBM di Lampung dibuat berlapis. Setidaknya, ketersediaan BBM di Lampung bisa untuk kebutuhan minimal 2 minggu. Artinya, jika ada kelangkaan pasokan BBM di level nasional ke Lampung, masyarakat tidak akan terdampak dan merasakan efeknya karena jaminan stok dan ketersediaan BBM mencapai 2 minggu. Tanpa pasokan, BBM Lampung bertahan di waktu 2 minggu tersebut.

Jika kelangkaan ini terjadi akibat ketahanan supply BBM yang masih rendah atau bahkan tidak ada stok ketahanan BBM, maka tugas pemerintah menjadi berat. *Gubernur dan jajarannya harus bisa memastikan ketahanan BBM ini terjadi di Lampung*. Sebab ada banyak persoalan yang melingkupi lemahnya stok BBM ini.

*IB Ilham Malik – Pengamat dari Masyarakat Transporasi Indonesia (MTI)(*") 

Post A Comment: