yu y


Lamtim (Pikiran Lampung)- Proyek pengaspalan jalan hotmik ( lataston ) di desa Tri tmTunggal, Kecamatan Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur diduga bermasalah. 

Dari informasi yang ada proyek dengan panjang   seribu lima ratus meter dengan buka badan jalan dua meter setengah itu, tanpa papan merk atau papan informasi.. Selain itu proyek jalan ini juga diduga asal jadi dan mengabaikan aturan yang ada. Salah satunya batu dan aspal yang diampar ke badan jalan ketebalannya disinyalir kurang dan tipis. 


Selain itu, pekerja proyek jalan ini terpantau, Jumat (16/12) 2022) diduga tidak mengenakan alat pengaman K3 dan rambu - ranbu sesuai aturan yang ada. 

Pekerjaan proyek Peningkatan jalan sampai dengan Latastone ini juga diwarnai kebohongan publik.


Ditemukan sejumlah dugaan kebohongan publik pada proyek peningkatan jalan Latastone ini. 

Pasalnya di jumpai  di lokasi proyek tersebut ini para pekerja yang di duga dengan sengaja memberikan keterangan palsu.

Saat dikonfirmasi di lokasi proyek seorang pekerja diduga dengan sengaja berdusta,

Menurut pekerja tersebut bahwa proyek siluman ini adalah milik lucky yang salah seorang rekanan kontraktor di Lampung timur.


" Kami cuma bekerja, masalah papan plang, jumlah anggaran, sumber anggaran kami tidak tawu, tapi kalau proyek ini ya punya lukcy orang Sukadana,"  ungkapnya,

Di ketahui Proyek peningkatan jalan sampai dengan Latastone ini terindikasi proyek siluman pasalnya disepanjang pekerjaan tidak adanya papan plang informasi proyek, hal ini terkesan tidak transparan agar masyarakat tidak tahu, serta penggelaran awal yang diduga amburadul dengan gelar batu yang diduga asal-asalan.


Sementara yang bersangkutan lucky saat dikonfirmasi membantah keterangan pekerja tersebut," Proyek di desa teritunggal itu bukan punya saya, sembarangan mereka jual nama saya,. Dan saya  tidak terima ini pencemaran nama baik, Bisa saya laporkan mereka itu," kata lucky via WhatsApp, Jum'at (16/12/2022).

Lukcy juga menegaskan akan melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian. 

"moon Saya tidak terima ini pencemaran nama baik, mereka akan saya laporkan ke polisi, mana sudah viral di beberapa media online kalo para pekerja itu jual nama saya, jelas saya merasa di rugikan," tegasnya. 

Pekerja lain saat dikonfirmasi mengatakan iya tidak tawu apa-apa,

" Kami tidak tawu apa-apa mas, kami cuma berkerja, kalo yang nyuruh kami kerja ya pak Gareng," ujarnya.


Beberapa pekerja diduga dengan sengaja memberikan keterangan dusta dan sengaja bungkam, sementara gareng selaku kepala tukang belum bisa memberikan keterangan lebih jelas terkait para pekerja yang menyebut-nyebut nama lukcy.

publik Lampung timur harus tawu bahwa proyek peningkatan jalan di desa teritunggal ini di tenggarai oleh dugaan kebohongan publik yang berpotensi rawan penyimpangan.(supriyadi) 

Post A Comment: