Bandarlampung (Pikiran lampung) - Realisasi anggaran di sejumlah OPD oleh Satuan kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bandarlampung diduga telah mengalami kebocoran hingga miliaran rupiah ada tahun 2022 dan 2023.
Hal ini terungka saat ratusan warga Bandarlampung dari berbagai lapisan yang tergabung dalam wadah LSM Aliansi Kramat Lampung menggelar aksi damai di Depan Kantor Pemkot Bandarlampung, Kamis (5/10/2023).
Demo ini dalam rangka menyuarakan kebenaran dan supremasi hukum di Kota Bandarlampung.
Arif selalu kordinator aliansi Kramat mengatakan kedatangan mereka ke Pemkot Bandarlampung untuk mengelar aksi terkait adanya indikasi korupsi dan tindakan gratifikasi yang dilakukan oleh oknum dalam lingkup satuan kerja Badan pengelolaan keuangan dan aset daerah atau BPKAD Kota Bandarlampung.
"Ungkap, bongkar sampai ke akar akarnya, pecat secara tidak hormat dan penjarakan oknum yang diduga melakukan praktik korupsi dan gratifikasi dalam pengelolaan Anggaran APBD dan Pinjaman SMI di BPKAD Bandarlampung, "sebut arif dalam orasinya.
Dalam orasinya Arif juga mengatakan, sejumlah oknum pejabat di lingkungan BPKAD Kota Bandarlampung diduga kuat terstruktur dan sistematis telah meraup keuntungan pribadi melalui beberapa item kegiatan. Antara lain, belanja modal fersonal komputer Rp. 121 juta, belanja jasa pengukuran tanah Rp245 juta, belanja alat kegiatan kantor Rp115 juta dan banja model alat kantor Rp100 juta.
"Selain itu, dalam pengelolaan dan realisasi anggaran, tahun 2022 di sejumlah OPD yang ada di Pemkot Bandarlampung disinyalir telah terjadi kebocoran yang totalnya mencapai miliaran rupiah, "tegas Arif.
Lanjut Arif, dalam pengunaan anggaran SMI pada tahun 2022 dan 2023 diduga kuat dalam realisasinya telah terjadi penyalahgunaan jabatan dan wewenang serta tidak tepat sasaran sesuai peruntukannya pinjam tersebut.
" Oleh karenanya, berdasarkan poin poin di atas kami dari Aliansi Kramat Lampung meminta pihak Polresta Bandarlampung dan Tipikor Polda Lampung serta kejari hingga KPK untuk melakukan penyelidikan atas dugaan ini dan mengusut hingga tuntas dugaan kebocoran anggaran di BPKAD Bandarlampung, "pungkasnya.
Aksi ini berlangsung tertib dan lancar dengan penjagaan ketat anggota Polresta Bandarlampung dan Pol Pp kota Bandarlampung.
Hingga Demo selesai tidak ada satupun pejabat di Lingkungan Pemkot Bandarlampung yang menemui para demonstan ini. (Zainiri)
Post A Comment: