lisensi

Jumat, 25 April 2025, April 25, 2025 WIB
Last Updated 2025-04-25T12:38:21Z
Bandar Lampung

Ruko dan Gudang di Kecamatan Tanjung Senang Hangus Terbakar, Ini Penyebabnya

Advertisement



Bandar Lampung (Pikiran Lampung) - Kebakaran hebat melanda sebuah rumah toko (ruko) dan gudang yang berlokasi di Gang Cempaka, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung, pada Jumat pagi (25/4/2025). Api dengan cepat membesar dan melalap bangunan beserta isinya.


Seorang saksi mata yang merupakan warga setempat, menuturkan bahwa peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Ia melihat kepulan asap hitam pekat yang tiba-tiba muncul dari dalam ruko dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas pemadam kebakaran.


"Kejadiannya tadi pagi sekitar jam enam lewat, tiba-tiba muncul asap hitam dari dalam ruko. Kami warga langsung melaporkan ke petugas pemadam kebakaran," ujarnya di lokasi kejadian. Mendapat laporan dari warga, tim pemadam kebakaran dengan sigap menuju lokasi dan berusaha keras untuk menjinakkan kobaran api agar tidak merambat ke bangunan lain di sekitarnya. Beruntung, dalam insiden ini tidak dilaporkan adanya korban jiwa.



Humas Polresta Bandar Lampung, AKP Agustina Nilawati, menjelaskan bahwa berdasarkan penyelidikan awal, penyebab kebakaran diduga berasal dari percikan api yang keluar dari dinamo penggerak mesin penggiling kapuk bantal dan dakron. "Dugaan sementara api berasal dari percikan dinamo penggerak penggiling kapuk dan dakron, yang saat itu sedang dihidupkan oleh korban di dalam gudang," kata AKP Agustina Nilawati, Jumat (25/4/2025). 


Lebih lanjut ia menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan korban, Muhzaini. Sebelum kebakaran terjadi, Muhzaini menghidupkan dinamo penggerak penggiling kapuk bantal dan dakron yang berada di dalam gudang yang terletak di bagian belakang toko


Petugas damkar kota Bandar Lampung menerjunkan tujuh personil untuk melakukan pemadaman. Sekitar pukul 12.44 WIB api berhasil dipadamkan. Kerugian sendiri ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.(yola).