Tulangbawang (Pikiran Lampung
)-Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, menangkap dua bandar narkotika jenis sabu saat sedang bertransaksi. Dimana, peredaran Narkoba di Kota Menggala saat ini semakin meresahkan warga. 

Dua bandar narkotika yang ditangkap tersebut semuanya pria yakni berinisial SL als BS (53), berprofesi supir, warga Jalan Cokro Aminoto, Kelurahan Menggala Kota, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, dan RN (29), berprofesi wiraswasta, warga Tiyuh Mulya Jaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat.


"Hari Rabu (07/06/2023), sekitar pukul 14.00 WIB, petugas kami menangkap dua orang bandar narkotika jenis sabu. Mereka ditangkap saat sedang bertransaksi di Lingkungan Menggala, Kelurahan Menggala Kota," kata Kasatres Narkoba, AKP Aris Satrio Sujatmiko, SIK, MH, mewakili Kapolres Tulang Bawang, AKBP Jibrael Bata Awi, SIK, Kamis (08/06/2023).

Dari tangan dua bandar narkotika ini, lanjut AKP Aris, petugasnya menyita barang bukti (BB) berupa 7 bungkus plastik klip berisi narkotika jenis sabu dengan berat bruto 5,93 gram, bungkus plastik yang berisi beberapa plastik klip kosong, dompet warna cokelat, dua buah kaca pyrex, dua unit handphone (HP) merek Nokia, HP merek Oppo warna gold, uang tunai sebanyak Rp 380 ribu, senjata tajam (sajam) jenis pisau, dan dua lembar lakban warna hitam serta cokelat untuk membungkus sabu.

Menurutnya, penangkapan dua bandar narkotika jenis sabu ini merupakan hasil penyelidikan di wilayah Kelurahan Menggala Kota. Informasi yang didapat bahwa di Lingkungan Menggala sedang berlangsung transaksi narkotika jenis sabu.

"Saat petugas kami tiba dilokasi, disana sedang ada dua orang pria dengan gerak-gerik yang mencurigakan, lalu dilakukan penggeledahan badan dan ditemukan BB berupa narkotika jenis sabu dengan jumlah lumayan banyak," papar perwira dengan balok kuning tiga dipundaknya.

Alumni Akpol 2013 ini menambahkan, dua bandar narkotika yang telah ditangkap oleh petugasnya saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Mapolres Tulang Bawang, dan akan dikenakan Pasal 114 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

"Dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun, dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditambah 1/3 (sepertiga)," imbuh AKP Aris. (*)



Bandarlampung (Pikiran Lampung)
----- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melepas Kontingen Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Lampung untuk mengikuti kegiatan Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI Tahun 2023 di Padang, Sumatera Barat 10-15 Juni 2023 mendatang.

Pelepasan  berlangsung di Mahan Agung, Bandar Lampung, Kamis (8/6/2023).

Dalam sambutannya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berharap Kegiatan Penas Petani Nelayan ini dapat membangkitkan semangat dan motivasi para petani nelayan dalam membangun sektor pertanian di Lampung.


Gubernur Arinal berharap melalui Penas Petani Nelayan dapat terjadi pertukaran informasi dan pengalaman serta membangkitkan semangat dan kemandirian petani.

"Diharapkan Kontingen Lampung dapat berperan aktif dan berkontribusi sebagai peserta diberbagai kegiatan yang diselenggarakan," 


"Seluruh peserta juga diharapkan mampu memanfaatkan momentum Penas untuk menggali informasi maupun inovasi," jelas Gubernur Arinal.

Sementara itu, Wakil Ketua KTNA Lampung Erlan Murdiantono, menyampaikan jumlah kontingen yang berangkat yakni sebanyak 567 orang terdiri peserta utama, peninjau dan pendamping.

Erlan menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang telah memberikan dukungan penuh kepada KTNA Lampung dalam mengikuti Penas Petani Nelayan 2023 di Padang, Sumatera Barat.

Kegiatan Penas Petani Nelayan ini merupakan pertemuan kontak tani nelayan yang digagas oleh para tokoh tani nelayan sejak tahun 1971. Melalui Penas tersebut petani dan nelayan berkesempatan untuk saling mengisi dalam upaya memperkuat kepemimpinan agribisnis di tingkat petani nelayan.

Penas Petani Nelayan XVI, merupakan wahana bagi para petani nelayan dan petani hutan seluruh indonesia untuk melakukan konsolidasi, pengembangan diri, tukar menukar informasi, apresiasi, kemitraan dan promosi hasil pertanian, perikanan dan kehutanan yang diselenggarakan secara teratur dan berkelanjutan. (darmaji)


Bandarlampung (Pikiran Lampung)-
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Raih Penghargaan Sebagai Gubernur Pembina Terbaik Teknologi Tepat Guna dan Posyantek Tingkat Nasional Tahun 2023.

Piagam Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar pada pembukaan Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXIV Tahun 2023, di PKOR , Bandar Lampung, Rabu (7/6/2023).

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menyampaikan ungkapan syukur karena bisa melaksanakan Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXIV di Provinsi Lampung.

"Alhamdulillah kita bisa menepati di Provinsi Lampung yang luar biasa ini, yang terbukti waktu Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara di Cirebon ternyata Lampung banyak sekali meraih juara. Dan hari ini ternyata banyak meraih juara untuk lomba di GTTGN 2023," 

"Selamat kepada Pak Gubernur Lampung dan seluruh Bupati Walikota Lampung, dan juga seluruh Bupati Walikota yang mendapatkan Juara Teknologi Tepat Guna," ujar Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar.

Lanjut, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menyampaikan bahwa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa menyebutkan teknologi tepat guna sampai empat kali, hal ini mengingat betapa pentingnya teknologi tepat guna untuk diimplementasikan di desa.


Pertama, kepada kepala desa bahwa dalam menjalankan tugas pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan, serta pemberdayaan masyarakat desa, kepala desa harus memanfaatkan teknologi tepat guna, hal ini tertuang pada pasal 26 ayat 2.

Kedua, bahwa pengembangan dan penggunaan teknologi tepat guna harus dipertimbangkan. ketika pemerintah Desa menetapkan prioritas program kegiatan pembangunan desa di dalam musyawarah desa, hal ini tertuang dalam pasal 80 ayat 4.

Ketiga, pembangunan kawasan perdesaan salah satunya harus ditempuh dengan pengembangan dan penggunaan teknologi tepat guna, ini tertuang di pasal 83 ayat 3.

Dan yang Keempat, Pemerintah maupun Pemerintah Daerah dalam menjalankan urusan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, salah satunya harus ditempuh juga dengan penerapan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna dan temuan baru untuk kemajuan ekonomi dan pertanian masyarakat desa, hal ini tertuang dalam pasal 112 ayat 3.

"Penekanan dalam pasal-pasal di undang-undang desa menunjukkan pentingnya teknologi tepat guna menuju kemandirian desa, dan ini berarti bahwa penggunaan dana desa sangat direkomendasikan untuk inovasi dan pengembangan teknologi tepat guna," ungkap Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. 

Lebih dari itu, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan seluruh jajaran yang telah berkenan menjadi pusat penyebaran sekaligus pusat bisnis teknologi tepat guna Nusantara.

Dan terima kasih kepada seluruh kepala daerah yang hadir, para kepala desa khususnya para inventor yang telah hadir, berbagai pengetahuan, berbagai kemanfaatan, berbagai kebahagiaan untuk seluruh warga Indonesia. 

"Kami yakin dengan dukungan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa, serta partisipasi masyarakat inovasi teknologi tepat guna di desa akan semakin marak," ungkap Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar.

Pada kesempatan itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan bahwa Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) merupakan event nasional yang diselenggarakan setiap tahun, dalam rangka penyebarluasan informasi dan promosi yang terkait dengan teknologi tepat guna dalam upaya percepatan alih teknologi dari inventor/penemu kepada masyarakat pengguna yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi UMKM yang begitu banyak di Desa.

"Kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara, sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam mendorong dan memotivasi pengembangan daya kreativitas dan inovasi Teknologi Tepat Guna yang mempunyai prospek, untuk dapat dimanfaatkan dan didayagunakan oleh masyarakat / pelaku industri dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan kegiatan usaha ekonomi produktif dan kreatif berbasis potensi unggulan Desa/Daerah," ujar Gubernur Arinal.

Kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara, jelas Gubernur Arinal, juga digunakan  sebagi ajang tukar informasi teknologi yang ditemukan antara Desa satu dengan Desa lainnya, antara Provinsi satu dengan Provinsi lainnya. 

Dengan demikian diharapkan adanya motivasi bersama masyarakat dalam mengembangkan, dan meningkatkan kinerja pengelolaan lembaga Posyantek Desa sebagai upaya pengoptimalan peran, tugas dan fungsinya dalam rangka alih teknologi dan pendayagunaan sumberdaya lokal melalui pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna.

"Inovasi dalam kehidupan sangat penting apa lagi inovasi menuju ke arah kebaikan. Alhamdulillah Provinsi Lampung termasuk Provinsi yang sangat fokus dalam bidang inovasi, sehingga banyak inovator-inovator baru yang selalu lahir disetiap ajang gelaran Teknologi Tepat Guna yang diadakan setiap tahunnya," ujarnya.

"Pertumbuhan pembangunan perlu digerakkan oleh strategi yang tidak saja semakin efisien, namun mengedepankan inovasi. Dalam era digitalisasi, pembangunan perlu lebih mengedepankan aspek pemanfaatan Iptek dan inovasi sebagai faktor pembentuk daya saing atau disebut dengan innovation-driven development," tambahnya.

Sesuai dengan tema Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara tahun ini yaitu Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara Menguatkan Daya Saing Desa dan Menyejahterakan Warga, Gubernur Arinal berharap dapat memberikan manfaat bagi kita semua, terhadap kemajuan pembangunan berkelanjutan di Desa khususnya dan di Indonesia pada umumnya.  

Gubernur Arinal juga mengucapkan terima kasih karena Provinsi Lampung dipercaya sebagai tuan rumah Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara XXIV Tahun 2023 ini. 

"Ucapan terimakasih, juga saya sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan dalam menyelenggarakan acara ini, mulai dari peserta, peneliti, pengusaha, dan inovator yang telah menyumbangkan ide-ide brilian dan upaya maksimal untuk menciptakan perubahan yang nyata," ujarnya.

Kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXIV Tahun 2023 ini turut dihadiri oleh Gubernur se- Indonesia, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal, Bupati/Walikota dan Ketua DPRD se- Indonesia.

Bertajuk "Menguatkan Daya Saing Desa Dan Menyejahterakan Warga", pelaksanaan GTTGN tahun ini di pusatkan di Pusat Kebudayaan dan Olahraga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung mulai tanggal 1-11 Juni 2023. Untuk puncak GTTGN ke- 24 pada 6-10 Juni 2023.

Adapun berbagai kegiatan pada GTTGN ke- 24 di Provinsi Lampung yaitu Pameran Teknologi Tepat Guna, Lokakarya, Temu Bisnis, Lomba Cepat Tepat Nusantara, Rakornis, Pelatihan BUMDes, Lomba Cepat Tepat Nusantara dan Widyawisata.

Kegiatan ini juga dimeriahkan Pesta Rakyat, Bazar UMKM, Kuliner, Wahana Hiburan dan ada Fashion Show yang akan dilaksanakan di Gedung Graha Wangsa Bandar Lampung.

GTTGN sendiri merupakan event nasional yang diselenggarakan setiap tahunnya sebagai ajang tukar menukar informasi dan promosi terkait dengan inovasi teknologi tepat guna dari seluruh Provinsi se- Indonesia dan tahun ini Lampung sebagai tuan rumah. (Datmaji)


Bandarlampung (Pikiran Lampung
)- Untuk menampung aspirasi dan kelurahan warga Ketua DPD Gerindra Lampung H. RAHMAT MIRZANI DJAUSAL, ST., atau biasa disapa Kiay Mirza turun ke. 6 titik lokasi di Kota Bandarlampung.

Kegiatan ini dalam rangka reses anggota DPRD Lampung ke wilayah dearah pemilihanya. Dikonfirmasi terkait hal ini, salah satu kader partai Gerindra Lampung, H. Benny Uzer, SH, membenarkan hal ini. " Ya hari ini ketua DPD Yai Mirza turun ke Bandarlampung. Dalam rangka reses dan menampung semua aspirasi warga,"jelas Pria yang juga pengusaha ternama. di Lampung ini, Kamis (8/6/2023). 

Hal ini kata Benny, merupakan salah satu bentuk,. komitmen Partai  Gerindra dan Mirza Jausal untuk. memperjuangkan serta mewujudkann semua harapan rakyat. Terutama keinginan warga Bandarlampung. " Saya melihat, ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Kiay Mirza untuk memperjuangkan dan mewujudkan harapan warga  Bandarlampung"pungkasnya.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Andi, selalu humas DPD Gerindra Lampung membenarkan jika Kiay Mirza sedang melakukan reses di Bandarlampung. " Iya saat ini sedang berada di Kelurahan Labuhanbatu, "pungkasnya singkat. 

Sementara itu, melihat kondisi kota Bandarlampung terkait insentif RT, Kaling, Linmas dan lain-lain beberapa bulan belum terbayar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandar Lampung menganggap Bandarlampung memerlukan pemimpin yang kreatif, produktif, dan inovatif, serta mengedepankan nilai-nilai keimanan warganya sesuai juga jargon kota Bandar Lampung “Kota Beriman”.


Dalam kesempatan tersebut Hermawan selaku Anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Fraksi Partai Gerindra menjelaskan bahwa Kreatif bermaksud memiliki terobosan dan ide-ide baru dalam membangun kota ini ditengah era berkemajuan pesat baik modernisasi teknologi dan keilmuan lainnya. Produktif maksudnya bagaimana pemimpin kota ini mampu melahirkan konsep dan gagasan dalam menata pemerintahan dan inovatif bermakna melakukan terobosan baru yang kontinu untuk kemakmuran warganya.

“Produktif dan inovatif tidak boleh berhenti. Itu harus dijalankan dengan kontinu, Sehingga upaya menyejahterahkan masyarakat Bandar Lampung terus-menerus dilakukan,” Ungkap Hermawan di posko Sahabat Hermawan Kamis (07/06/2023).

Menurut Pencetus Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia Provinsi Lampung ini bercawe-cawe melihat issue-issue yang beredar terkait hadirnya ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Lampung Rahmat Mirjani Djausal yang pun siap berkompetisi sebagai wali kota Bandar Lampung mendatang.


“Jadi gini bang, hadirnya ketua DPD Gerindra kami Yai Mirza (sapaan akrabnya), menurut saya bukan hanya sebuah keinginan tapi ini bagi kami Yai Mirza adalah solusi untuk kota Bandar Lampung. Dia (Yai Mirza), anak muda yang kreatif, produktif dan inovatif selain juga kami melihat Yai Mirza orangnya perduli dan maaf ya Alim juga orangnya,” Cetus mantan ketua umum HMI Bandar Lampung pada awak media.

Saat ditanya terkait sebagian RT dan Linmas telah bersilaturahmi dengan Yai Mirza, Legislator muda ini semangat menjawab, “Bro justru itulah bentuk kepedulian Yai Mirza, dimana kondisi keuangan kota terkait insentif RT Kaling Linmas dan lain-lain beberapa bulan belum terbayar karena kondisi ini kan udah jadi rahasia umum, nah keperdulian itu musti dibuktikan toh, selain itu lihat prestasi dan karir beliau itu modal yang sangat cukup untuk menjadi solusi kesejahteraan masyarakat kota,” ungkapnya.

Ketika ditanya harapan kedepan terkait perpolitikan kota Bandar Lampung, Ketua Dewan Pembina Advokat Bela Rakyat (ABR) ini menjawab dengan diplomatis

“Prinsipnya Bro setiap kita punya cita-cita terbaik untuk bagaimana bisa mensejahterakan masyarakat kita, nah tinggal lihat yang udah gimana dan yang menjadi harapan seperti apa, maka kami melihat sosok ketua kami Yai Mirza lah yang paling tepat memimpin kota Bandar Lampung kedepan,” jelasnya.

Pihaknya juga menyakini bahwa yang mendorong semua kader Gerindra berjuang untuk kemenangan masyarakat kota bersama Yai Mirza, dan pesan pak Prabowo Subianto selaku ketua umum sekaligus sebagai ketua dewan pembina Partai Gerindra yang maju dalam pilpres 2024 mendatang agar seluruh kadernya terus mengajak masyarakat berpolitik. cerdas, santun serta menjaga persatuan dan kesatuan dengan damai. (***)

 


Bandarlampung (Pikiran Lampung) -Terbengkalai hampir dua tahun lebih dan hak siswa terabaikan,  Tanggungjawab Walikota Bandarlampung Eva Dwiana dipertanyakan. 

Warga Bandarlampung dari beberapa elemen mengaku heran dengan belum adanya tanda -tanda dari Walikota Bandarlampung untuk menyelesaikan permasalahan terkait mangkaraknya pembangunan gedung SMPN 40 ini. 



Salah satunya datang dari lembaga yang selama. ini aktif menyuarakan anti korupsi, yakni Lampung Corruption Watch (LCW) 

" Tanggung jawab ibu Walikota Bandarlampung dimana, kok belum ada tindakan nyata solat. mangkraknya pembangunan SMPN 40 ini," tegas Direktur LCW Juendi Leksa utama, yang juga salah satu tim pengacara Eva Dwiana- Deddy Amarullah saat pilkada walikota Bandar Lampung 2020 lalu ini. 

Menurut, Juendi, Walikota Eva Dwiana tidak boleh abai dan berpangku tangan terkait terbengkalainya Gedung SMPN 40 ini. 

* Walikota pemimpin warga Bandarlampung, ini fasilitas untuk belajar anak -anak warganya, jangan diiam saja, Mana tanggungjawab sebagai pemimpin kota, "tegas Juendi. 

 Ini Juga luga kata dia, pembuktian akhir jabatan untuk Eva Dwiana selaku Walikota Bandarlampung. " Jangan sampai kinerja Walikota Eva Dwiana jadi tercoreng hanya karena mangkraknya pembangunan SMPN 40.ini. Apa lagi ini menggunakan dana dari pusat yang tujuan jelas untuk pendidikan, "pungkas Juendi. 

Diberitakan sebelumnya, bangunan hingga kini mangkrak dan diduga banyak masalah, Lampung Corruption Watch (LCW) meminta aparat penegak hukum (APH) baik kepolisian, kejaksaan hingga KPK bisa mengusut proyek SMPN 40 Bandarlampung hingga tuntas. 

Sebab, LCW menilai proyek gedung sekolah tersebut karut marut dan disinyalir telah merugikan keuangan negara. " Kami minta APH baik dari pihak kepolisian, kejaksaan hingga KPK bisa memeriksa semua pihak yang terlibat dalam proyek gedung SMPN 40 Bandarlampung ini, serta selidiki hingga tuntas, "ujar Direktur LCW Juendi Leksa Utama, SH, Kepada Pikiran Lampung, Senin (5/6/2023). 



Sebab Menurutnya, diduga kuat jika anggaran dan kualitas yang dihasilkan dari proyek bangunan sekolah ini bermasalah. " Informasi yang kami dapat bahwa anggaran proyek ini bermasalah, ada sisa anggaran yang raib entah kemana, lalu kualitas bangunannya juga diduga di bawah standar, jadi semua harus jelas ini,"tegasnya.


Oleh karenanya, kata Juendi, semua pihak yang terlibat dan bertanggung jawab dalam proyek ini harus diperiksa oleh pihak berwenang. Mulai dari pimpinan tertinggi, walikota, kepala dinas hingga rekanan dan pengawas lapangan harus bertanggung jawab dan dimintai keterangannya


. 'Karena proyek ini pasti melibatkan banyak pihak, dari pimpinan tertinggi di Kota Bandarlampung, seperti walikota dan kepala dinas hingga rekanan serta pengawas, semua harusnya diperiksa dan bertanggung jawab,"tegas alumnus Fakultas Hukum Unila ini


Sebab menurut Juendi, jika dilihat dari kasat mata realisasi proyek tersebut diduga banyak menyalahi aturan dan jadi ajang korupsi oknum tertentu yang muaranya merupakan keuangan negara. 


" Kami menduga kuat kerjaan itu tidak sesuai dengan aturan dan anggaran yang telah dikeluarkan, dan informasi yang kami dapat proyek gedung sekolah ini banyak masalahnya.Yang jadi pertanyaan  uang negara yang sudah keluar sesuai tidak dengan realisasi pekerjaan yang saat ini mangkrak tersebut,"jelasnya. Pihak LCW lanjutnya akan terus mengawal masalah ini hingga tuntas. "Ini menggunakan uang rakyat dan kewajiban kami untuk mengawal masalah ini hingga tunyas,"pungkasnya.


Sementara itu, pihak Polresta Bandarlampung hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan. " Saat ini masih kami dalami, "ujar Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dennis Arya Putra, SH, S.IK, MH, ketika dihubungi Pikiran Lampung kemarin. 


Sementara itu, informasi yang diperoleh Pikiran Lampung menyebutkan jika kontraktor proyek ini telah diputus kontrak oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung. 


Kabid Gedung dan prasarana Disdik Bandarlampung yang pada saat itu dijabat oleh Subagio yang saat ini Sekretaris Pol PP Bandarlampung juga belum bisa dihubungi. Kabarnya, Subagio akan dipromosikan juga ke Dinas PU Bina Marga Bandarlampung. 




Untuk diketahui, SMP Negeri 40 Bandarlampung yang beralamat di Jalan Dr. Setia Budi Kelurahan Negeri Olok Gading Kecamatan Teluk Betung Barat mendapatkan alokasi bantuan pembanguan Ruang Kelas Baru (RKB) senilai Rp.4,5 miliar yang bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).


Dari jumlah anggaran dana pembangunan tersebut di atas, ternyata dana yang baru dicairkan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung hanya Rp 2,9 miliar, sementara sisa anggarannya tidak jelas tersimpan dimana. 


Selain itu diketahui pula bahwa  pembangunan RKB ini di okasi tanah timbunan, sehingga sangat berpotensi rawan longsor. Mengingat pada tahun lalu di wilayah tersebut pernah terjadi longsor yang menimpa dua bangunan rumah mewah bertingkat di Perumahan Citraland, dari buntut longsor Citraland ini maka rencana pembangunan 215 unit rumah dihentikan.


Sementara, temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada pembangunan RKB SMPN 40 Bandar Lampung bahwa terdapat kelebihan pembayaran dana pada pembangunan tahun 2022 lalu.(red)

 


Bandarlampung (Pikiran Lampung) - Terbengkalai pembangunan SMPN 40 Bandarlampung yang menggunakan dana pusat  namun patut diduga tidak dilaksanakan dengan semestinya oleh pemerintah daerah atau kota, semakin mencuat dan menarik perhatian publik. 

Namun sayangnya hingga hari ini pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandarlampung (Disdikbud) belum bersedia memberikan keterangan resmi terkait mangkraknya proyek tersebut. Bahkan, para pejabat di dinas tersebut terkesan 'buang badan'.


Bahkan salah satu pejabat teras di dinas itu langsung memblokir nomor wartawan Pikiran Lampung ketika dikonfirmasi hal ini. Yakni, Sekretaris Disdikbud Weka Tri Rahmad. Sementara Kabid Gedung dan Pra Sarana Disdikbud Bandarlampung Fadilah atau biasa disapa Pak Dila enggan juga memberikan komentarnya. Termasuk soal pemutusan kontrak terhadap rekanan yang mengerjakan gedung tersebut. 

Kabid atau PPK yang bertanggung jawab dalam proyek tersebut saat itu, Bagio Catur Wibowo yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Pol PP Kota Bandarlampung juga belum memberikan konfirmasi dan belum bisa dihubungi. 

Diberitakan sebelumnya, Bangunan hingga kini mangkrak dan diduga banyak masalah, Lampung Corruption Watch (LCW) meminta aparat penegak hukum (APH) baik kepolisian, kejaksaan hingga KPK bisa mengusut proyek SMPN 40 Bandarlampung hingga tuntas. 

Sebab, LCW menilai proyek gedung sekolah tersebut karut marut dan disinyalir telah merugikan keuangan negara. " Kami minta APH baik dari pihak kepolisian, kejaksaan hingga KPK bisa memeriksa semua pihak yang terlibat dalam proyek gedung SMPN 40 Bandarlampung ini, serta selidiki hingga tuntas, "ujar Direktur LCW Juendi Leksa Utama, SH, Kepada Pikiran Lampung, Senin (5/6/2023). 

Sebab Menurutnya, diduga kuat jika anggaran dan kualitas yang dihasilkan dari proyek bangunan sekolah ini bermasalah. " Informasi yang kami dapat bahwa anggaran proyek ini bermasalah, ada sisa anggaran yang raib entah kemana, lalu kualitas bangunannya juga diduga di bawah standar, jadi semua harus jelas ini,"tegasnya.

Oleh karenanya, kata Juendi, semua pihak yang terlibat dan bertanggung jawab dalam proyek ini harus diperiksa oleh pihak berwenang. Mulai dari pimpinan tertinggi, walikota, kepala dinas hingga rekanan dan pengawas lapangan harus bertanggung jawab dan dimintai keterangannya

. 'Karena proyek ini pasti melibatkan banyak pihak, dari pimpinan tertinggi di Kota Bandarlampung, seperti walikota dan kepala dinas hingga rekanan serta pengawas, semua harusnya diperiksa dan bertanggung jawab,"tegas alumnus Fakultas Hukum Unila ini

Sebab menurut Juendi, jika dilihat dari kasat mata realisasi proyek tersebut diduga banyak menyalahi aturan dan jadi ajang korupsi oknum tertentu yang muaranya merupakan keuangan negara. 

" Kami menduga kuat kerjaan itu tidak sesuai dengan aturan dan anggaran yang telah dikeluarkan, dan informasi yang kami dapat proyek gedung sekolah ini banyak masalahnya.Yang jadi pertanyaan  uang negara yang sudah keluar sesuai tidak dengan realisasi pekerjaan yang saat ini mangkrak tersebut,"jelasnya. Pihak LCW lanjutnya akan terus mengawal masalah ini hingga tuntas. "Ini menggunakan uang rakyat dan kewajiban kami untuk mengawal masalah ini hingga tunyas,"pungkasnya.

Sementara itu, pihak Polresta Bandarlampung hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan. " Saat ini masih kami dalami, "ujar Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dennis Arya Putra, SH, S.IK, MH, ketika dihubungi Pikiran Lampung kemarin. 

Sementara itu, informasi yang diperoleh Pikiran Lampung menyebutkan jika kontraktor proyek ini telah diputus kontrak oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung. 

Kabid Gedung dan prasarana Disdik Bandarlampung yang pada saat itu dijabat oleh Subagio yang saat ini Sekretaris Pol PP Bandarlampung juga belum bisa dihubungi. Kabarnya, Subagio akan dipromosikan juga ke Dinas PU Bina Marga Bandarlampung. 

Untuk diketahui, SMP Negeri 40 Bandarlampung yang beralamat di Jalan Dr. Setia Budi Kelurahan Negeri Olok Gading Kecamatan Teluk Betung Barat mendapatkan alokasi bantuan pembanguan Ruang Kelas Baru (RKB) senilai Rp.4,5 miliar yang bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dari jumlah anggaran dana pembangunan tersebut di atas, ternyata dana yang baru dicairkan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung hanya Rp 2,9 miliar, sementara sisa anggarannya tidak jelas tersimpan dimana. 

Selain itu diketahui pula bahwa  pembangunan RKB ini di okasi tanah timbunan, sehingga sangat berpotensi rawan longsor. Mengingat pada tahun lalu di wilayah tersebut pernah terjadi longsor yang menimpa dua bangunan rumah mewah bertingkat di Perumahan Citraland, dari buntut longsor Citraland ini maka rencana pembangunan 215 unit rumah dihentikan.

Sementara, temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada pembangunan RKB SMPN 40 Bandar Lampung bahwa terdapat kelebihan pembayaran dana pada pembangunan tahun 2022 lalu.(red)


Bandarlampung (Pikiran Lampung
)-- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menjamu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Gubernur se- Indonesia dalam acara Gala Dinner kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXIV Tahun 2023, di Ballroom Hotel Novotel, Bandar Lampung, Selasa (6/6/2023) malam.

Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas terpilihnya Provinsi Lampung sebagai tuan rumah.


"Saya sangat mengapresiasi atas perhatian bapak Menteri terhadap Provinsi Lampung, sehingga secara tidak langsung dapat menunjang terwujudnya masyarakat Lampung yang maju dan berjaya," ujar Arinal.

Hadir juga Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal, Bupati/Walikota dan Ketua DPRD se- Indonesia.

Bertajuk "Menguatkan Daya Saing Desa Dan Menyejahterakan Warga", pelaksanaan GTTGN tahun ini akan di pusatkan di Pusat Kebudayaan dan Olahraga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung mulai tanggal 1-11 Juni 2023.

Untuk puncak GTTGN ke- 24 pada 6-10 Juni 2023 dan opening ceremony akan dilaksanakan 7 Juni 2023.

Arinal mengatakan Pemerintah Provinsi Lampung sangat fokus terhadap pembangunan di desa dan inovasi untuk memajukan ekonomi kerakyatan di perdesaan terus didorong.

Ia menyebut melalui program Pemerintah Provinsi Lampung yaitu Smart Village, sekarang dikembangkan ekonomi digital di desa melalui BUMDes, salah satunya mengembangkan Elektronik Samsat Desa (E-Samdes).

Selain itu, ada juga program unggulan lainnya yaitu Program Kartu Petani Berjaya (KPB).

"Dan peran Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Transmigrasi dalam program ini adalah menjadikan BUMDes sebagai mitra bagi program e-KPB yang terintegrasi dengan program Smart Village," ujarnya.

Terhadap program KPB, kata Arinal disini peran BUMDes akan menjadi kios atau sub agen dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), penyaluran pupuk dan alat pertanian serta kebutuhan petani lainnya.

"Keberhasilan program-program unggulan Pemerintah Provinsi Lampung sudah sangat terlihat. Alhamdulilah dari 2.446 jumlah desa di Provinsi Lampung, sekarang sudah tidak ada lagi desa yang berstatus sangat tertinggal, sebagian besar sudah berkembang, maju bahkan mandiri," katanya.

Arinal menjelaskan didalam mengentaskan angka kemiskinan di Provinsi Lampung bersinergi bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dengan menghadirkan Desa Baznas yaitu program pemberdayaan masyarakat melalui sektor peternakan. 

Program ini juga untuk menjadikan Lampung sebagai lumbung ternak nasional.

"Pembangunan desa ini terus kita dorong, sebagai satu strategi pembangunan dari perdesaan," ujarnya.

Arinal menjelaskan Provinsi Lampung merupakan provinsi yang kaya akan hasil alamnya baik berupa kopi dan lada yang melimpah. 

"Lampung memiliki alam yang menyegarkan dan potensi wisata yang luar biasa," katanya.

Lampung diantaranya memiliki Pulau Pahawang, Kelagian, Tegal Mas dan Tanjung Putus. Kemudian, Anak Gunung Krakatau dan Kawasan Wisata Terintegrasi Bakauheni Harbour City.

Selanjutnya, ada juga produk-produk UMKM berbasis komoditas unggulan Lampung.

Sementara itu, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menyampaikan apresiasi kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung atas komitmen didalam pembangunan desa.

"Terima kasih kepada Bapak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur beserta jajaran atas dedikasi dan peran sertanya didalam upaya terus membangun desa. Betapa komitmen didalam melakukan upaya percepatan didalam pembangunan desa," ujar Abdul.

Abdul menyebutkan atas komitmen tersebut, dirinya optimis pada tahun 2023 ini, Lampung tidak lagi memiliki desa tertinggal. 

"Bapak Gubernur menyampaikan bahwa desa tertinggal di Lampung masih 38, sementara dalam proses hari ini, saya optimis tahun 2023 kayaknya desa tertinggal sudah tidak ada lagi di Provinsi Lampung," katanya.

Menurutnya, Lampung saat ini sudah 79 persen dalam pengisian Indeks Desa Membangun (IDM) dan tinggal 7 lagi desa berstatus tertinggal.

"Karena dari data yang kita olah dan cermati, beberapa jam terakhir kita lihat pengisian IDM dari Lampung meskipun baru 79 persen atau masih 21 persen yang belum masuk, itu tinggal 7 desa tertinggal. Mudah-mudahan sisanya 21 persen itu, yang 7 itu kemudian hilang," ujarnya.

Saat gala dinner, para tamu disuguhkan lagu dan petikan gitar klasik Lampung serta tarian Lampung. Kemudian dilakukan penyerahan penghargaan kepada para juara lomba Teknologi Tepat Guna dan lomba Cepat Tepat tingkat Provinsi Lampung.

Adapun berbagai kegiatan pada GTTGN ke- 24 di Provinsi Lampung yaitu Pameran Teknologi Tepat Guna, Lokakarya, Temu Bisnis, Lomba Cepat Tepat Nusantara, Rakornis, Pelatihan BUMDes, Lomba Cepat Tepat Nusantara dan Widyawisata.

Kegiatan ini juga dimeriahkan Pesta Rakyat, Bazar UMKM, Kuliner, Wahana Hiburan dan ada Fashion Show yang akan dilaksanakan di Gedung Graha Wangsa Bandar Lampung.

GTTGN sendiri merupakan event nasional yang diselenggarakan setiap tahunnya sebagai ajang tukar menukar informasi dan promosi terkait dengan inovasi teknologi tepat guna dari seluruh Provinsi se- Indonesia dan tahun ini Lampung sebagai tuan rumah.(Adpim)


Pesawaran (Pikiran Lampung
)----Tim SAR Gabungan telah menemukan Sucipto, korban laka lantas mobil terjatuh di irigasi Batang Hari Ogan Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran pada Selasa (06/06/2023).

Sebelumnya diberitakan terjadi kecelakaan lalulintas mobil pick up terjatuh di irigasi Batang Hari Ogan Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran pada Selasa (06/06) pukul  01.00 WIB. Pada kecelakaan tersebut 1 korban berhasil diselamatkan, dan 1 korban dalam pencarian tim SAR Gabungan.


Pukul 04.35 WIB tim Rescue Basarnas Lampung tiba di lokasi kejadian dan langsung berkoordinasi dengan Polsek Tegineneng, Pol PP Pesawaran, Tagana Pesawaran, pihak keluarga dan masyarakat setempat. Hingga pukul 05.00 WIB tim SAR Gabungan melakukan pencarian secara Visual di pinggir Irigasi hingga Radius 1 Km namun belum terlihat keberadaan korban.

Kemudian Pukul 09.00 WIB Tim SAR Gabungan melakukan pencarian menggunakan Rescue Net (jaring) di sekitar lokasi kejadian ke arah pintu air. Selain itu tim juga menggunakan alat deteksi bawah air (Aqua Eye), namun tidak didapatkan tanda clusser yang muncul.

Pada pukul 12.55 WIB Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban terapung dengan jarak 400 meter dari lokasi kejadian. Selanjutnya di evakuasi ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah diwakili oleh Dantim Rescue Basarnas Lampung Adi Ayangsyah mengungkapkan penemuan korban tersebut. "Korban a.n. Sucipto telah ditemukan pukul 12.55 WIB sekitar 400 m dari lokasi kejadian. Kemudian korban dievakuasi menuju rumah duka." Ujar Ayang. (***)


Bandarlampung (Pikiran Lampung
) - Jajaran Polda Lampung berhasil melakukan penyelamatan terhadap 24 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja wanita. Dari upaya tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di wilayah provinsi Lampung. Para calon PMI itu berasal dari beberapa wilayah diantaranya Nusa Tenggara Barat,yang awalnya akan dikirim ke Timur Tengah.

Terindikasi bahwa ke 24 PMI ilegal tersebut di tampung sementara di wilayah provinsi Lampung. Hal tersebut diketahui dari identitas para calon PMI yang berasal dari sejumlah wilayah di luar provinsi Lampung.

Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Lampung Akbp. Hamid Andri Soemantri menyatakan, sebanyak 24 calon PMI berhasil diselamatkan oleh Polda Lampung berkat Informasi Masyarakat yang mencurigai sebuah rumah dijadikan lokasi penampungan sementara pada Selasa 5 Juni 2023 di kawasan Kecamatan Raja Basa Bandar Lampung.

"Kami masih mendalami tentang para calon PMI Ini, saat ini para korban kami upayakan Perlindungan dan kini telah berada di Mapolda lampung dan di tempatkan di Unit PPA." Ungkap Andri. 


Pihaknya berkomitmen bahwa polisi berupaya nyata dari aksi pemberantasan sindikat dan untuk menyelamatkan korban dari upaya tindak pidana perdagangan orang," Tambah Andri saat Melakukan pengecekan kepada korban  calon PMI dengan memberikan trauma Healing dan cek kesehatan oleh Tim Dokes Polda Lampung.

Andri menyebut awalnya polisi menerima aduan dari masyarakat terkait adanya tempat yang diduga dijadikan penampungan CPMI Ilegal atau non prosedural di jalan Padat Karya kelurahan Raja Basa, Kec, Rajabasa Kota Bandar Lampung. Atas laporan tersebut, petugas mendatangi lokasi.


Selanjutnya, petugas dari Subdit Renakta/ PPA mengecek ke dalam lokasi yang awalnya berada di sebuah rumah dan berhasil membawa 24 orang calon PMI tersebut ke Mapolda Lampung.

"Di mana sebelumnya ke 24  orang perempuan yang ketika ditanya petugas, mereka menjawab bahwa ingin jadi PMI di Timur Tengah," kata Andri.

Setelah dilakukan penelusuran, Polisi berupaya mengungkap patut diduga telah terjadi aktivitas pemberangkatan CPMI ilegal atau non prosedural.

"Dugaan sementara karena Lampung hanya jadi tempat transit saja, untuk medical, lalu dibawa para CPMI dibawa ke wilayah Jawa maupun jakarta sebelum diberangkatkan," ujarnya.

Saat ini pihak kepolisian melakukan koordinasi dengan BP2MI terkait para perempuan yang diduga calon PMI nonprosedural itu dengan sebelumnya melakukan pendataan lebih lanjut dengan tujuan negara penempatan yang menurut informasi akan di bawa ke Timur Tengah itu tanpa adanya dokumen pendukung sebagai Pekerja Migran dan tidak memiliki dokumen paspor.


Bandarlampung (Pikiran Lampung
)----- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung Ibu Riana Sari Arinal secara resmi membuka Lampung Craft IV Tahun 2023, di Graha Wangsa, Bumi Waras, Bandar Lampung, Selasa (6/6/2023).

Lampung Craft 2023 ini akan berlangsung mulai dari tanggal 6 Juni sampai 10 Juni 2023. Dikuti oleh 44 Stan terdiri dari Stan Dekranasda Provinsi Lampung dan Dekranasda Kabupaten Kota, OPD terkait Provinsi Lampung, BUMN, Perbankan dan UMKM baik yang berasal dari Lampung maupun luar Provinsi Lampung. 

Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengapresiasi terselenggaranya ajang promosi kerajinan terbesar dan terlengkap di Provinsi Lampung ini. Dia berharap dapat mendorong  pembangunan ekonomi kreatif sekaligus menjaga dan mengembangkan adat-istiadat sebagai warisan budaya Lampung yang dibanggakan masyarakat Lampung.

"Saya berharap, ajang Lampung Craft, akan mendorong masyarakat Lampung, yang merupakan pangsa pasar utama dan potensial untuk mencintai dan membeli produk-produk daerah kita sendiri. Saya juga berharap ke depan produk UMKM Lampung dapat menembus pasar nasional bahkan hingga pasar Internasional," ujar Gubernur Arinal.


Oleh karena itu, kepada para pelaku UMKM, Gubernur Arinal meminta untuk terus meningkatkan kualitas dan mutu produk, mulai dari desain produk, bahan/material serta teknik pengerjaan, sehingga memiliki daya saing yang tinggi untuk berkompetisi dengan produk-produk di tingkat nasional, regional bahkan internasional.

Gubernur Arinal menjelaskan Lampung Craft merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Lampung, dalam membangkitkan semangat kriya dan wastra serta salah satu strategi agar peningkatan daya saing UMKM Lampung dapat kita wujudkan. 

Sejalan dengan upaya Pemerintah Daerah untuk    meningkatkan daya saing    UMKM, Dekranasda Provinsi Lampung sebagai mitra Pemerintah Provinsi Lampung menyelenggarakan   ke – 4 (empat) kalinya even Lampung Craft dan  Kabupaten Lampung Tengah menjadi ikon dalam gelaran event tahun ini. 

Gubernur Arinal meminta agar kegiatan seperti ini bukan hanya seremonial tahunan saja, tetapi menjadi wadah untuk menciptakan terobosan  dan  ide  kreatif  yang  dapat  meningkatkan  daya saing, sehingga produk dan karya para perajin dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Kegiatan Lampung Craft terasa istimewa karena bersamaan waktunya dengan Pelaksanaan  Gelar Teknologi  Tepat Guna  tahun 2023 di  Provinsi  Lampung,   yang akan dihadiri sekitar 3.000 peserta dari berbagai Provinsi di Indonesia.    Dan Lampung Craft  telah ditentukan sebagai salah satu destinasi kunjungan peserta Gelar Teknologi Tepat Guna tersebut.  

"Oleh karena itu, saya harapkan momentum ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh peserta Lampung Craft dengan memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk unggulan yang dipamerkan, sehingga dapat lebih memperluas pemasaran produknya, dan dapat lebih  dikenal lagi di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga, Gubernur Arinal memberikan apresiasi kepada Dekranasda Provinsi Lampung atas   kontribusinya  yang  begitu besar  dalam meningkatkan   daya saing  UMKM di Provinsi Lampung.  

"Saya juga memberikan penghargaan yang tinggi   kepada seluruh jajaran Dekranasda Kabupaten/ Kota se-Provinsi Lampung atas komitmen, kerja keras serta partisipasinya dalam mensukseskan acara pada hari ini," ujarnya. 

Dalam kesempatannya, Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Ibu Riana Sari Arinal, mnyampaikan bahwa K

keanekaragaman sumber daya alam dan budaya di Provinsi Lampung menjadi sumber inspirasi para UMKM Lampung untuk menghasilkan produk karya anak bangsa yang mempunyai nilai yang tinggi Produk kerajinan yang kekinian namun tanpa meninggalkan identitas budaya kearifan lokal. "Oleh karena itu, Dekranasda Provinsi Lampung sebagai wadah pembinaaan dan promosi UMKM Lampung, berkomitmen untuk membantu UMKM menghasilkan produk yang berkualitas dan mempunyai nilai yang tinggi. Salah satu wadah untuk fasilitasi promosi kerajinan Lampung adalah Pameran Lampung Craft," ujar Ibu Riana.

Ibu Riana menuturkan bahwa perkembangan wastra dan kriya Lampung semakin menggeliat. Pameran Lampung Craft yang telah dilaksanakan sejak tahun 2020 hingga saat ini, telah menjadi ajang pameran yang paling ditunggu oleh para pelaku UMKM khususnya kerajinan dan juga para pecinta wastra dan kerajinan lampung ,yang bukan sebatas masyarakat Lampung saja namun sudah meluas hingga berbagai daerah di Indonesia. 

Adapun Pameran Lampung craft tahun ini akan berlangsung selama 5 (lima) hari mulai tanggal 6 s.d 10 Juni 2023 dengan tema The Pepadun "Harmony in Diversity of Lampung Tengah”. 

"Sebagai ikon Lampung craft 2023 adalah Kabupaten Lampung Tengah dengan warisan adat istiadatnya pepadun yang memberikan warna dan ciri khas tersendiri bagi penyelenggaraan Lampung Craft tahun ini. Pepadun merupakan simbol kehormatan dalam suku budaya Lampung yang ada di Kabupaten Lampung Tengah," ujar Riana Sari Arinal.

Riana Sari Arinal menyampaikan bahwa Dekranasda Provinsi Lampung akan terus melakukan inovasi dan ide baru untuk mengangkat karya UMKM Lampung ke kancah nasional. Berbagai program kegiatan seperti pelatihan atau bimtek kepada UMKM lokal Lampung bekerjasama dengan para desainer nasional, fasilitasi UMKM Lampung ke dalam pameran craft di berbagai event nasional, Kiprah/Pencapaian tertinggi Dekranasda Provinsi Lampung adalah ketika Lampung menjadi Ikon Kriya Nusa yang diselenggarakan oleh Dekranas Pusat pada tanggal 21-25 September 2022 lalu, di Hall A Jakarta Convention Center (JCC). 

"Untuk penyelenggaraan pameran lampung craft ke-empat tahun ini, seluruh stan telah dipesan dan terisi penuh jauh hari sebelum pameran dibuka. Ini membuktikan bahwa pameran ini menjadi ajang ditunggu-tunggu bukan hanya oleh perajin di Provinsi Lampung namun juga oleh para perajin diluar Provinsi Lampung," ujarnya.

Pada pelaksanaan pameran lampung craft tahun ini, jelas Riana, dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna (GTTG) yang pesertanya diperkirakan 3000 peserta dari seluruh Provinsi se-Indonesia, tentunya akan mendorong peningkatan pariwisata Provinsi Lampung sekaligus akan membantu promosi dan pemasaran produk-produk unggulan UMKM Lampung.

"Saya berharap penyelenggaraan Lampung Craft yang ke-4 tahun 2023 dapat lebih sukses, dengan nilai transaksi dan kunjungan yang lebih besar dari penyelenggaraan Lampung Craft tahun-tahun sebelumnya. Semoga dengan terselenggaranya pameran ini akan memperkuat rasa kebanggaan dan identitas masyarakat Lampung serta memupuk semangat cinta akan budaya sendiri," ujar Riana. 

Sebagai informasi, selama kegiatan berlangsung dari hari pertama sampai terakhir, Lampung Craft 2023 akan diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya:

Pada hari pertama, akan ada Musik (Musisi Anak Muda Lampung/ambyar). Ada Talkshow dengan Didit Maulana (Desainer). Kemudian ada Talkshow dari Bank Indonesia dan Budayawan yang pesertanya mahasiswa.

Lalu pada hari kedua, ada pemutaran Film Kulak Kukut dan Dialog Budaya. Talkshow QRIS dan Fashion Show Didit Maulana.

Berikutnya, ada juga penampilan Dekranasda Tubaba, penampilan Dekranasda Tulangbawang. Yang tak kalah menarik ada fashion show Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional Tema "Mulai dari Desa" yang diisi oleh Dinas PMDT.

Kemudian, ada fashion show para Camat dan Kepala Kampung dari Lampung Tengah. Ada juga flexing produk lokal, fashion Show Tapis Lampung, demo Tapis, Fun Games dan IG Live dari Ketua Dekranasda Lampung. (Adpim)


Lamsel (Pikiran Lampung)-
Warga Lampung selatan dibuat terkejut dengan adanya informasi soal kader partai yang diduga ikut bagikan bantuan biskuit ke warga. 

Sebab, kader Partai PDIP ini diduga bagikan bantuan pemerintah untuk kepentingan pribadi dengan tujuan mencari popularitas ke warga, benarkah??. 

Dia adalah anggota DPRD Lampung Selatan dari Fraksi PDI Perjuangan bernama Rosdiana yang diduga  Bagi-bagikan Biscuit Bantuan Program PMT dalam acara silaturahmi dan sosialisasi 

Rosdiana yang terlihat saat silaturahmi dan sosialisasi di Kecamatan Jati Agung membagikan paket berisi biskuit kepada ibu-ibu termasuk ibu hamil yang hadir.

Padahal, disinyalir bantuan dikemas dalam kardus berisikan biskuit itu diketahui merupakan program Bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Ibu hamil dan balita gizi buruk dan stunting dari Kementrian Kesehatan RI, namun dimanfaatkan oleh oknum untuk kepentingan politik dan partainya.

“Biskuit dibagikan untuk Program PMT, Kok dia (Rosdiana) bisa dapat PMT itu, padahal PMT program dari Kementerian kesehatan aneh bisa-bisa dapat banyak,” ujar salah seorang warga sekitar.

Biscuit program bantuan PMT itu merupakan bantuan dari Pemerintah pusat, seharusnya tidak digunakan untuk sosialisasi apalagi berkaitan dengan Partai politik, sebab yang membagikan menggunakan logo partai.

“Seharusnya yang bagiin dari kader kesehatan, karena biscuit dari kesehatan program untuk ibu hamil KEK dan balita stunting. Kumpulan ibu hamil, program kesehatan kok dipake kampanye dari PDIP,” kata salah seorang warga.

Sementara itu, PLT Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Lampung Selatan Devi Arminanto, S.KM, MM mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah membarikan bantuan tersebut kepada anggota DPRD Lamsel.

“Ya kalau  Dinkes gak pernah memberi biscuit ke anggota dewan mas. Itukan pengadaan langsung dari partai,” ujar Plt Kadinkes Lamsel, Minggu (4/6/2023).

Devi Arminanto  menambahkan, bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) dari Kemenkes RI siapapun bisa menyalurkankan, sepanjangan bantuan tersebut untuk masyarakat.

“Selagi buat kepentingan masyarakat penyaluran PMT bisa dari berbagai elemen bang,” pungkasnya. 

Sementara itu, Rosdiana hingga saat ini belum memberikan konfirmasi dan belum bisa dihubungi terkait informasi ini. 

Pihak DPD PDIP Lampung dan DPC PDIP Lampung Selatan juga belum. memberikan keterangan resmi terkait hal ini. (tim)