Advertisement
Metro (Pikiran Lampung) - Wakil Wali Kota Metro M. Rafiq Adi Pradana mengapresiasi kegiatan Ekspedisi Gua Warak sebagai rangkaian HUT organisasi pemilik media Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Metro yang ke 8. Kegiatan ini merupakan kepedulian terhadap wisata alam lokal yang berpotensi bisa dikembangkan.
Selain Ekspedisi dalam kegiatan ini juga dilakukan Jumat Bersih dan Penanaman Pohon Buah endemi langka serta sekitar Gua Warak, di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan, Jumat (25/04/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian SMSI Fair yang berlangsung selama dua pekan dan disambut antusias oleh masyarakat dan berbagai elemen.
Wakil Wali Kota Metro, M. Rafiq Adi Pradana, dalam membuka mengungkap bahwa kegiatan ini bukan sekadar simbol kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga bentuk nyata kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Kota Metro.
Ia juga berpesan bahwa, pentingnya menjaga keseimbangan alam dalam setiap proses pembangunan. Ia menyoroti dampak nyata perubahan iklim, termasuk kejadian banjir di beberapa titik kota yang terjadi baru-baru ini. “Kemarin ada perumahan di Tejosari dan toko di Sumur Bandung yang terendam, bahkan tembok SDN 2 sampai roboh. Ini menjadi pertanda bahwa lingkungan butuh perhatian serius dari kita semua,” ujarnya.
Penanaman pohon buah, lanjutnya, merupakan langkah strategis karena memberikan manfaat ekologis dan ekonomis sekaligus. Ia berharap Kelurahan Rejomulyo dan wilayah lain dapat terus mengembangkan potensi ini.
Wakil Wali Kota juga menyampaikan bahwa dirinya dan Wali Kota telah meminta Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) mendata ulang seluruh destinasi wisata di Metro, termasuk Gua Warak. “Kami pastikan Gua Warak harus masuk dalam daftar prioritas pembangunan pariwisata. Tidak hanya tempatnya, akses jalannya pun harus diperbaiki agar menarik wisatawan,” tegasnya.
Ia juga mengajak media untuk berperan aktif dalam promosi wisata. “Media adalah salah satu dari enam pemangku kepentingan utama pemerintahan. Mereka punya tanggung jawab mempromosikan potensi-potensi terbaik Metro, termasuk sektor pariwisata,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua SMSI Kota Metro, Ali Imron Muslim, menegaskan komitmennya dalam mendukung pelestarian lingkungan dan promosi wisata lokal. Ia menyampaikan bahwa SMSI tidak hanya berhenti pada kegiatan seremonial, tetapi akan terus berperan aktif mendorong perhatian pemerintah terhadap lokasi-lokasi wisata seperti Gua Warak.
“SMSI komitmen untuk terus mempublikasikan potensi ini. Hari ini kami mendorong Pemkot untuk benar-benar ambil alih pengembangan Gowa Warak, tidak hanya sebatas seremoni,” ujarnya.
Ali Imron juga menyoroti pentingnya pelestarian budaya pangan lokal, seperti pohon Mangga Isem Kebang dan Sawo Manila yang kini semakin langka.
“Hari ini saya hanya bisa menanam lima karena sulit didapat. Kalau ada 100, saya tanam 100. Saya harap ke depan ada kawasan khusus atau kebun isim kumbang, bahkan bisa kita adakan festival saat musim panen nanti,” ujarnya optimistis.