Advertisement
Lampung (Pikiran Lampung) - Dalam upaya meningkatkan kapasitas pengawasan pemilu, Anggota Bawaslu Provinsi Lampung, Suheri dan Imam Bukhori, hadiri kegiatan Pelatihan Jurnalisme Pengawas Pemilu Gelombang II yang berlangsung di Bukit Tinggi, Jumat (11/10).
Dalam kesempatan tersebut, Suheri menyatakan harapannya agar pelatihan ini dapat memberikan manfaat signifikan bagi pengawasan pemilu di masing-masing daerah. “Tema jurnalisme diambil dalam kegiatan ini, bukan jurnalistik, karena jurnalisme memiliki arti yang lebih luas. Bawaslu lampung berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kerja-kerja pengawasan di semua media pada wilayah kerja masing-masing,” ungkap Koordinator Divisi Hukum dan Diklat Bawaslu Provinsi Lampung.
Ditempat yang sama, Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Provinsi Lampung, Imam Bukhori mengungkapkan pentingnya hasil dari pelatihan ini, terutama dalam hal penyampaian informasi yang akurat dan efektif. “Pelatihan jurnalisme pengawas pemilu diharapkan menghasilkan output yang positif, karena pengawas harus mampu menyajikan data dan informasi yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Imam menjelaskan bahwa pelatihan ini memiliki tujuan penting agar seluruh jajaran pengawas memahami berbagai fungsi media. Fungsi-fungsi tersebut mencakup Menginformasikan (to inform) Menyampaikan informasi yang relevan dan faktual kepada masyarakat, Mendidik (to educate) – Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang proses pemilu dan hak-hak masyarakat, Menghibur (to entertain) – Menghadirkan konten yang menarik, sehingga masyarakat lebih tertarik untuk mengikuti informasi seputar pemilu, Kontrol sosial (social control) – Mengawasi dan mengkritisi setiap tindakan dalam proses pemilu untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
Dengan pelatihan ini, Bawaslu Provinsi Lampung berharap para pengawas pemilu akan lebih siap dalam menjalankan tugas dan fungsinya, serta mampu berkolaborasi dengan media untuk menyampaikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Diharapkan, peningkatan kemampuan ini akan berkontribusi pada terciptanya pemilu yang lebih berkualitas dan berintegritas di daerah.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran jurnalisme dalam pengawasan pemilu di Indonesia, sekaligus menegaskan komitmen Bawaslu untuk terus meningkatkan kualitas pengawasan dan transparansi dalam setiap tahapan pemilu. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pengawas pemilu dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan profesional. (*)