Advertisement
Lampung Utara (Pikiran Lampung) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah korban tenggelam di Sungai Way Besai Bukit Kemuning pada Sabtu (09/11/2024).
Kejadian berawal Pada Hari Selasa (05/11) kira Pukul 17.30 WIB korban a.n. Rudi Hartono (35) berpamitan kepada istrinya untuk pergi mancing di Sungai Way Besai Dusun Sinar Ogan Desa Dwikora Kec. Bukit Kemuning bersama temannya a.n. Aditya.
Kemudian pada hari Rabu (06/11) sekira pukul 05.00 WIB teman korban yg bernama Aditya datang ke rumah korban melaporkan kepada istri korban bahwa korban hilang saat memancing dan teman korban sudah berusaha mencari namun tidak ketemu, hanya menemukan sepeda motor korban saja dan handphone korban tidak bisa di hubungi.
Lalu pada Jumat (08/11) Camat Bukit Kemuning Bapak Hendry menelpon Kantor SAR Lampung untuk meminta bantuan pencarian. Korban merupakan warga Lingkungan II RT 02/02 Kelurahan Bukit Kemuning Kec. Bukit Kemuning Kab. Lampung Utara.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung Deden Ridwansah mengirimkan 1 tim rescue untuk menuju lokasi dan melaksanakan operasi SAR. Tim tiba di lokasi pada Jumat malam dan langsung berkoordinasi dengan unsur SAR gabungan yang sudah berada di lokasi.
Proses pencarian dimulai pada Sabtu (09/11) pagi melibatkan berbagai pihak, termasuk Basarnas, TNI, Polri, Damkar Lampung Utara, Forum Rescue Relawan Lampung, FAJI, Puskesmas Bukit Kemuning, perangkat desa dan masyarakat setempat, dengan bantuan peralatan seperti perahu karet, alat selam, serta drone thermal untuk melakukan pemantauan via udara.
Pada pukul 11.57 WIB tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya korban dievakuasi menuju ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Dantim Kantor SAR Lampung Rachmat Afriza mewakili Kepala Kantor SAR Lampung menyatakan kebenaran info tersebut. "Korban ditemukan sekitar 4,8 km dari lokasi kejadian dan langsung dievakuasi menuju rumah duka.", ujar Rachmat.
Kantor SAR Lampung juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam kegiatan di perairan, terutama di area rawan berarus deras atau berbahaya.(rio)