Advertisement
Tanggamus (Pikiran Lampung) - Penjabat Bupati Tanggamus, Dr. Ir. Mulyadi Irsan, M.T., bersama Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera), Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, memberikan apresiasi atas inovasi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Itera yang diterjunkan ke berbagai desa di Kabupaten Tanggamus. Apresiasi tersebut disampaikan saat monitoring dan evaluasi (monev) KKN di Pekon Talagening, Kotaagung Barat, Tanggamus, Rabu, (22/01/2025).
Pj. Bupati Tanggamus, Dr. Ir. Mulyadi Irsan, M.T., menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi Itera dalam mendukung pembangunan di Tanggamus. Ia menyoroti potensi daerah yang meliputi pegunungan, laut, serta sumber daya alam seperti Teluk Semaka dan kawasan konservasi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
“KKN menjadi ajang transfer pengetahuan dan inovasi dari perguruan tinggi kepada masyarakat. Kami berharap Itera terus menjadi mitra strategis dalam pengembangan daerah,” ujar Mulyadi. Ia juga mendorong mahasiswa untuk mendampingi pengembangan UMKM dan memanfaatkan potensi perikanan di pesisir.
Sementara itu Ketua KKN Itera, Dr. Idra Herlina, S.Si., M.Sc., dalam laporannya menjelaskan bahwa KKN Periode ke-14 semester Gasal T.A. 2024/2025 di Kabupaten Tanggamus melibatkan 378 mahasiswa yang tersebar di 54 desa di lima kecamatan, yakni Cukuh Balak, Limau, Wonosobo, Pematang Sawa, dan Kotaagung Barat. Program kerja mahasiswa diarahkan untuk mendukung program utama Pj Bupati Tanggamus, yaitu Gerakan Membangun Pesisir Tanggamus (Gempita), dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat, pengembangan potensi lokal, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Mahasiswa KKN Itera di Tanggamus menjalankan berbagai program unggulan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan teknologi informasi. Di bidang pendidikan, mahasiswa menyediakan pembelajaran kreatif untuk anak usia dini (PAUD) serta mendirikan pojok baca di sekolah dasar. Di bidang kesehatan, program yang dilakukan mencakup sosialisasi gizi untuk ibu hamil dan menyusui, pencegahan demam berdarah, serta inovasi pangan seperti puding daun kelor dan keripik biji durian sebagai upaya mengatasi permasalahan stunting.
Untuk mendukung ekonomi lokal, mahasiswa bersama para dosen juga memberikan pelatihan kewirausahaan, mengembangkan produk unggulan desa, serta menciptakan briket dari limbah kulit kakao. Di bidang teknologi informasi, mereka membuat peta digital dan mengedukasi masyarakat tentang ancaman digital seperti phishing dan malware.
Mahasiswa juga aktif dalam mitigasi bencana, bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memasang rambu evakuasi, lampu jalan, serta peta mitigasi abrasi pantai, banjir, dan tsunami.
Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, mengapresiasi program-program mahasiswa sebagai wujud nyata penerapan keilmuan yang mereka pelajari di kampus. “Mudah-mudahan apa yang telah dilakukan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat,” ujar Rektor. Ia juga menekankan pentingnya mahasiswa mempelajari aspek soft skill selama KKN.(adi)