Advertisement
Bandarlampung (Pikiran Lampung)- Mencuatnya santriwati hamil hingga melahirkan di ponpes Babul Himah Lampung Selatan membuat miris berbagai kalangan.
Salah satunya datang dari Aliansi Tunas Lampung. Ketua Harian Aliansi Tunas Lampung Yusantri mempertanyakan sistem pengawasan di ponpes tersebut. Yang menyebabkan salah satu santrinya bisa hamil dan membuang bayinya. ' Pertanyaannya sekarang kenapa ada santri yang hamil bahkan hingga melahirkan, bagaimana pengawasan pihak ponpes terhadap para santrinya,"tanya Yusantri, Jumat (14/3/2025).
Ini menurut dia sangat mencoreng dunia pendidikan di Lampung, khususnya Lampung Selatan. "Ini harus diusut tuntas, semuanya harus diperiksa,"tegasnya.
Sementar itu, Personel Polres Lampung Selatan, sedang menyelidiki motif
dari kasus pembuangan bayi usai dilahirkan oleh salah satu santriwati di Pondok
Pesantren (Ponpes) Babul Hikmah Kalianda, Lampung.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriamdi Yusrin di Kalianda,
Senin, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan
terhadap kasus bayi laki-laki yang dibuang oleh ibu kandungnya tersebut.
"Iya, untuk kasus ini masih kami selidiki, saya sudah
arahkan kasat reskrim untuk penanganan penemuan bayi di belakang asrama putri
ponpes itu," kata dia.
Sementara itu, di tempat yang terpisah, Pimpinan Pondok
Pesantren Islam Babul Hikmah, Nur Ardli membenarkan bahwa ibu dari bayi yang
ditemukan tersebut adalah berinisial NS yang merupakan santriwati yang ada di
ponpes tersebut.
"Setelah penemuan bayi itu kami pihak pesantren
mencurigai ibu dari bayi tersebut adalah santriwati, sebab di dekat lokasi
ditemukan pakaian yang direndam dengan bekas darah. Selanjutnya kami mencari
tahu dan akhirnya kami mendatangi rumah NS dan menanyakan hal tersebut, dan NS
mengakui bahwa dirinya adalah ibu dari bayi itu," katanya.
Ia juga menjelaskan, kronologi peristiwa penemuan bayi
tersebut bermula pada saat salah satu santriwati mendengar adanya suara bayi di
samping tembok kamar mandi.
"Iya pada Minggu kemarin sekitar pukul 11.30 WIB salah
satu santriwati mendengar suara tangisan bayi di luar pagar pesantren, kemudian
santriwati itu melaporkannya ke pengasuh selanjutnya pengasuh itu berkeliling
pagar dan menemukan ada sesosok bayi tergeletak di tanah dalam keadaan
menangis," kata dia.
Untuk diketahui sebelumnya, masyarakat Desa Kedaton,
kecamatan Kalianda, dihebohkan dengan adanya penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki,
yang ditemukan warga sedang menangis di samping pagar asrama putri Pondok
Pesantren Babul Hikmah.
Berdasarkan video amatir yang beredar luas di media sosial,
terlihat salah seorang warga menemukan bayi laki-laki yang terbaring di tanah
dengan kondisi yang sudah lemah.
Terpisah, Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) memberikan
perlindungan terhadap bayi yang dibuang ibu kandungnya di belakang asrama putri
Pondok Pesantren Islam Babul Hikmah Kalianda.
"Kita mewakili pemerintah daerah memberikan upaya perlindungan bayi itu, bayi jangan sampai ada penelantaran dan alhamdulillah sudah disepakati sementara ini diasuh oleh salah satu ustadz dari pondok pesantren," kata Kepala Dinas Sosial Lampung Selatan Puji Sukanto saat diwawancarai usai mengunjungi Ponpes Babul Hikmah, Selasa.
Tidak hanya memberikan perlindungan terhadap bayi, katanya,
pihaknya juga akan memberikan perlindungan terhadap ibu dari bayi tersebut yang
merupakan salah satu santriwati dari Ponpes itu.
"Kemudian, kita juga berupaya memberikan pelindungan
kepada ibu dari bayi ini, karena sementara diketahui bahwa ibu bayi ini masih
santriwati masih pelajar," kata dia.
Sebab, menurutnya, upaya perlindungan ini untuk mengurangi depresi dan perenungan yang dialami oleh ibu bayi itu.
"Ibunya ini sebagai korban juga. Karena, ini sudah
menjadi viral di sosial media, sudah beredar, otomatis juga pasti akan
mengalami perenungan. Oleh karena itu, kami telah berkoordinasi dengan Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Selatan untuk
pendampingan," ucapnya.
Sebelumnya, masyarakat Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda,
dihebohkan dengan adanya penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki, yang
ditemukan warga sedang menangis di samping pagar asrama putri Pondok Pesantren
Babul Hikmah.
Berdasarkan video amatir yang beredar luas di media sosial,
terlihat salah seorang warga menemukan bayi laki-laki yang terbaring di tanah
dengan kondisi yang sudah lemah. (ant./p1)