lisensi

Kamis, 13 Maret 2025, Maret 13, 2025 WIB
Last Updated 2025-03-14T16:08:39Z
DaerahHukumSantriwati buang bayi di Lampung Selatan

Siapa Yang Menghamili Santriwati Ponpes Babul Hikmah Hingga Melahirkan dan Buang Bayinya??

Advertisement

foto ilustrasi. ist 

Bandarlampung (Pikiran Lampung)- Mencuatnya santriwati hamil hingga melahirkan di ponpes Babul Himah Lampung Selatan membuat miris berbagai kalangan. 

Salah satunya datang dari Aliansi Tunas Lampung. Ketua Harian Aliansi Tunas Lampung Yusantri mempertanyakan sistem pengawasan di ponpes tersebut. Yang menyebabkan salah satu santrinya bisa hamil dan membuang bayinya. ' Pertanyaannya sekarang kenapa ada santri yang hamil bahkan hingga melahirkan, bagaimana pengawasan pihak ponpes terhadap para santrinya,"tanya Yusantri, Jumat (14/3/2025). 

Ini menurut dia sangat mencoreng dunia pendidikan di Lampung, khususnya Lampung Selatan. "Ini harus diusut tuntas, semuanya harus diperiksa,"tegasnya. 

Sementar itu, Personel Polres Lampung Selatan, sedang menyelidiki motif dari kasus pembuangan bayi usai dilahirkan oleh salah satu santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes) Babul Hikmah Kalianda, Lampung.

 


Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriamdi Yusrin di Kalianda, Senin, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus bayi laki-laki yang dibuang oleh ibu kandungnya tersebut.

 

"Iya, untuk kasus ini masih kami selidiki, saya sudah arahkan kasat reskrim untuk penanganan penemuan bayi di belakang asrama putri ponpes itu," kata dia.

 

Sementara itu, di tempat yang terpisah, Pimpinan Pondok Pesantren Islam Babul Hikmah, Nur Ardli membenarkan bahwa ibu dari bayi yang ditemukan tersebut adalah berinisial NS yang merupakan santriwati yang ada di ponpes tersebut.

 

"Setelah penemuan bayi itu kami pihak pesantren mencurigai ibu dari bayi tersebut adalah santriwati, sebab di dekat lokasi ditemukan pakaian yang direndam dengan bekas darah. Selanjutnya kami mencari tahu dan akhirnya kami mendatangi rumah NS dan menanyakan hal tersebut, dan NS mengakui bahwa dirinya adalah ibu dari bayi itu," katanya.

 

Ia juga menjelaskan, kronologi peristiwa penemuan bayi tersebut bermula pada saat salah satu santriwati mendengar adanya suara bayi di samping tembok kamar mandi.

 

"Iya pada Minggu kemarin sekitar pukul 11.30 WIB salah satu santriwati mendengar suara tangisan bayi di luar pagar pesantren, kemudian santriwati itu melaporkannya ke pengasuh selanjutnya pengasuh itu berkeliling pagar dan menemukan ada sesosok bayi tergeletak di tanah dalam keadaan menangis," kata dia.

 

Untuk diketahui sebelumnya, masyarakat Desa Kedaton, kecamatan Kalianda, dihebohkan dengan adanya penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki, yang ditemukan warga sedang menangis di samping pagar asrama putri Pondok Pesantren Babul Hikmah.

 

 

Berdasarkan video amatir yang beredar luas di media sosial, terlihat salah seorang warga menemukan bayi laki-laki yang terbaring di tanah dengan kondisi yang sudah lemah.

Terpisah, Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) memberikan perlindungan terhadap bayi yang dibuang ibu kandungnya di belakang asrama putri Pondok Pesantren Islam Babul Hikmah Kalianda.

 

"Kita mewakili pemerintah daerah memberikan upaya perlindungan bayi itu, bayi jangan sampai ada penelantaran dan alhamdulillah sudah disepakati sementara ini diasuh oleh salah satu ustadz dari pondok pesantren," kata Kepala Dinas Sosial Lampung Selatan Puji Sukanto saat diwawancarai usai mengunjungi Ponpes Babul Hikmah, Selasa.

 

Tidak hanya memberikan perlindungan terhadap bayi, katanya, pihaknya juga akan memberikan perlindungan terhadap ibu dari bayi tersebut yang merupakan salah satu santriwati dari Ponpes itu.

 

"Kemudian, kita juga berupaya memberikan pelindungan kepada ibu dari bayi ini, karena sementara diketahui bahwa ibu bayi ini masih santriwati masih pelajar," kata dia.

 

Sebab, menurutnya, upaya perlindungan ini untuk mengurangi depresi dan perenungan yang dialami oleh ibu bayi itu.

"Ibunya ini sebagai korban juga. Karena, ini sudah menjadi viral di sosial media, sudah beredar, otomatis juga pasti akan mengalami perenungan. Oleh karena itu, kami telah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Selatan untuk pendampingan," ucapnya.

 

Sebelumnya, masyarakat Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, dihebohkan dengan adanya penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki, yang ditemukan warga sedang menangis di samping pagar asrama putri Pondok Pesantren Babul Hikmah.

 

Berdasarkan video amatir yang beredar luas di media sosial, terlihat salah seorang warga menemukan bayi laki-laki yang terbaring di tanah dengan kondisi yang sudah lemah. (ant./p1)