lisensi

Jumat, 28 Maret 2025, Maret 28, 2025 WIB
Last Updated 2025-03-28T14:41:07Z
28/03/2025Kapolresta Bandar Lampung

Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana Dan Sidak Beberapa Pasar Tradisional Di Bandar Lampung

Advertisement


BANDAR LAMPUNG (Pikiran Lampung)-
-Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), bersama Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bandar Lampung, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar pada Jumat (28/3/2025).

Sidak ini dilakukan guna memastikan dan menjaga kestabilan harga serta ketersediaan stok bahan pokok menjelang Hari Raya IdulFitri di Kota Bandar Lampung.

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, mengatakan bahwa hari ini pihaknya, bersama Kapolresta Bandar Lampung dan Dandim 0410 Bandar Lampung, melakukan monitoring ke seluruh pasar di wilayah tersebut.

“Hari ini kita melakukan sidak ke hampir seluruh pasar yang ada di Bandar Lampung, mengingat sebentar lagi kita akan merayakan Idul Fitri. Ini kita lakukan untuk memastikan harga bahan pokok ini stabil, juga Kami membagi tim menjadi lima kelompok untuk memantau seluruh pasar yang ada di Bandar Lampung,” Kata Bunda Eva.

Bunda Eva mengungkapkan bahwa hasil pantauan di Pasar Kangkung dan Pasar Panjang menunjukkan kondisi yang cukup baik. Harga dan stok bahan pokok masih terkendali.

Harga kebutuhan pokok secara umum masih relatif stabil, meskipun beberapa komoditas, seperti cabai dan daging sapi, mengalami kenaikan harga akibat lonjakan permintaan menjelang hari raya.

Selain itu, komoditas seperti kelapa, kentang, dan buncis juga mengalami peningkatan permintaan. Namun, secara keseluruhan, stok masih tersedia dalam jumlah yang mencukupi.

“Ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, tetapi hanya sedikit, sehingga masih dalam kategori aman,” katanya.

Sementara itu, salah satu pedagang daging di Pasar Kangkung, Heri, mengatakan bahwa harga daging memang mengalami kenaikan, tetapi tidak terlalu signifikan.

“Saat ini harga daging berkisar antara Rp140 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram, dari yang biasanya Rp130 ribu hingga Rp135 ribu,” jelasnya.(*)