Advertisement
Lampung Timur –Pikiran Lampung - Inovasi pembayaran digital terus meluas hingga ke pasar-pasar tradisional. Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, secara resmi meluncurkan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di sembilan pasar daerah sekaligus membuka kegiatan pasar murah, Selasa (29/4/2025).
Acara ini digelar di halaman Pasar Kecamatan Sekampung dan mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat.
Turut mendampingi Bupati dalam acara ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung Timur, Verzanita Hasan dan jajaran, Camat Sekampung Suparman, jajaran Forkopimcam, serta hadir juga BO Bank BRI Cabang Metro, Jamali.
Bupati Ela menyampaikan bahwa kehadiran QRIS menjadi bagian penting dari transformasi pembayaran digital nasional, yang diinisiasi oleh Bank Indonesia. QRIS mengusung konsep Sehat, Inovatif, Aman, dan Pakai (S.I.A.P) untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.
"Di era modern saat ini, teknologi terus berkembang untuk memudahkan kehidupan manusia. Salah satunya, metode pembayaran non-tunai seperti QRIS ini yang memberikan kemudahan bertransaksi tanpa perlu membawa uang tunai," ujar Bupati Ela.
Selain meluncurkan QRIS di sembilan pasar, Pemkab Lampung Timur juga menggelar pasar murah sebagai bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui kolaborasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan bersama berbagai instansi terkait.
Bupati Ela mengakui bahwa pasar murah yang digelar kali ini belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya dari sisi jumlah barang. Namun, dia berharap kegiatan ini bisa mempererat solidaritas antara aparatur pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. "Melalui pasar murah ini, semoga kita semakin memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian sosial di tengah tantangan ekonomi," lanjutnya.
Apresiasi terhadap program ini juga datang dari Pimpinan Cabang BRI Metro, Jamali. Dia menilai, kehadiran QRIS di pasar-pasar daerah merupakan bentuk edukasi layanan pembayaran digital yang efektif. "Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat bertransaksi dengan lebih mudah, aman, dan cepat. Ini merupakan langkah konkret dalam mendukung inklusi keuangan di daerah," kata Jamali.
Peluncuran QRIS di pasar-pasar tradisional ini diharapkan mampu mendorong akselerasi pembayaran non-tunai di Lampung Timur, sekaligus memperkuat daya tahan ekonomi lokal di era digital.(Fauzi)
