Advertisement
Lampung Timur (Pikiran Lampung) - Dinas Kesehatan Lampung Timur terkesan lambat dalam menanggapi laporan masyarakat terkait dengan wabah Demam Berdarah Dengeu (DBD) yang terjadi di Dusun Kuripan Sukadana Desa Sukadana Lamtim.
Pekan lalu ada salah satu warga yang melaporkan kepada jurnalis harian Pikiran Lampung wilayah Lamtim, bahwa salah satu anggota keluarganya yang bernama Ferdawati terindikasi terpapar DBD. Awak media bersama Danramil dan puskesmas Sukadana, meminta Diskes setempat melakukan Fogging penyemprotan namun sampai berita ini diturunkan belum ada tindakan.
Romli selaku suami pasien melaporkan peristiwa ini kepada ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Lamtim. Azzoheri Za, kamis (10/04/25). Ketua Iwo menindaklanjuti menghubungi camat Sukadana, Hendra Septiawan, langsung bergerak cepat menghubungi pihak puskesmas Sukadana, keesokan harinya Jum'at (11/04/25) tim puskesmas Sukadana bergerak menuju kediaman keluarga pasien Romli.
Ketua tim Puskesmas Sukadana Kris Tukijananto mengatakan hari ini kita mengadakan cek lokasi dan mendata dua pasien yg diduga mengidap penyakit DBD. Dua pasien tersebut yaitu Ferdawati dan anak dari Arif Efendi dusun Kuripan. "Kita menunggu dulu hasil dari lab, apakah positif DBD atau tidak,dan nanti kita akan melakukan Fogging penyemprotan pembasmi biang nyamuk DBD,"ujarnya, jumat (11/04/25).
Ketua IWO Lamtim, Azzoheri menyayangkan pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Lamtim terkesan lambat menanggapi keluhan warga yang terjangkit DBD. "Seharusnya bergerak cepat jangan menunda-nunda setiap ada laporan warga, DBD ini sebuah penyakit yang berbahaya, apa bila lambat ditangani bisa fatal akibatnya, minimal lakukan penyemprotan Fogging di lokasi sekitar warga yang terjangkit DBD,," Tegas Azzoheri.(Fauzi)