Advertisement
Bek kelahiran Tulang Bawang Barat, 29 Februari 2008 ini hadir bersama kedua orang tuanya, Endang Irawan dan Suharti, serta pelatih Coach Dino Sefriyanto. Turut mendampingi Wakil Ketua Asprov PSSI Lampung Yoga Swara.
Dalam kesempatan itu, Fabio yang turut membawa tim nasional lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Qatar ini menyampaikan harapannya agar sepakbola Lampung semakin maju dan mampu melahirkan lebih banyak pemain berbakat.
"Semoga sepakbola Lampung makin maju dan jaya di bawah kepemimpinan Bapak Gubernur," ujar Fabio saat bertemu dengan Gubernur di Mahan Agung, Bandarlampung, Sabtu malam (19/4)
Fabio mulai berkibar saat tampil di Piala AFF U-16 2024 karena memiliki kemampuan bertahan yang baik dan teknik lemparan ke dalam yang serupa dengan seniornya di tim nasional, Pratama Arhan.
Dalam laga melawan Singapura, lemparannya memicu gol bunuh diri lawan. Saat menghadapi Laos, lemparan jauhnya menciptakan gol setelah disambut dua sundulan beruntun.
Ia juga sempat mencatatkan assist dari sepak pojok dan tendangan bebas, terlibat langsung dalam empat gol dari tiga pertandingan terakhir tim nasional.
Meski berposisi sebagai bek kanan, Fabio juga bisa bermain sebagai fullback kiri. Karier sepakbolanya dimulai di SSB Bimba FC dan ia membawa timnya menjuarai Kejurnas FOPSSI pada 2022.
Penampilan konsisten membawa Fabio menembus skuad Persija U-16, lalu masuk skuad Elite Pro Academy U-18 dan U-20. Coach Nova Arianto pun memantau bakatnya dan memanggil Fabio untuk masuk skuad tim nasional U-17.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal pun mengapresiasi semangat dan prestasi Fabio dalam sepakbola usia dini serta menitipkan pesan khusus yang mencerminkan nilai spiritual yang kuat.
"Jadilah pesepakbola yang ahli ibadah. Lempar bola sambil takbir, 'Allahu Akbar'," ujar Gubernur disambut senyum hangat keluarga Fabio.
Sementara itu, Wakil Ketua Asprov PSSI Lampung Yoga Swara mengungkapkan optimismenya terhadap masa depan sepakbola Lampung. Ia juga menyebutkan rencana Bhayangkara FC, yang baru promosi ke Liga 1, untuk menjadikan Lampung sebagai homebase dapat membuka banyak peluang bagi talenta lokal.
"Dulu anak muda harus keluar daerah, sekarang Lampung bisa jadi pusat pembinaan sepakbola," katanya.
Dengan bakat dan dedikasi seperti Fabio, menurut dia, bukan tidak mungkin mimpi Lampung untuk menjadi lumbung pemain nasional akan segera terwujud.(yola)