lisensi

Sabtu, 26 April 2025, April 26, 2025 WIB
Last Updated 2025-04-27T09:24:54Z
Bupati Lampung Selatan EgiDaerahJalan Sabah Balau Rusak

Perbaikan Jalan Sabah Balau Jadi Prioritas Bupati Lamsel, Warga Diminta Bersabar

Advertisement


Bandarlampung (Pikiran Lampung
) - Perbaikan jalan M. Azizi di Desa Sabah Balau Menuju Jalan Lematang atau pintu Tol Lematang, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, jadi prioritas untuk diperbaiki oleh Bupati setempat, Radityo Egi Pratama. 


" Ya, nanti perbaikan infrastruktur memang jadi program prioritas kami, soal jalan di sabah balau akan dicek dulu ke dinas PU, karena saya dilantik sesudah APBD disyahkan oleh bupati sebelumnya,"kata Egi kepada Pikiran Lampung, Minggu (27/4/2025). 


Namun begitu dia memastikan jika perbaikan infrastruktur  termasuk juga jalan di Sabah Balau tetap jadi prioritas. " Saya mohon warga bersabar perbaikan tersebut akan kita prioritaskan, sambil lihat ketersediaan jalan anggaran kita,'jelasnya.


Menurut Egi kalau belum diperbaiki pada anggaran saat ini, mungkin akan diperbaiki pada anggaran Perubahan nanti. 


Seperti diberitakan sebelumnya, saat hujan tiba apa lagi banjir melanda, beberapa ruas jalan di Kabupaten Lampung Selatan akan 'semakin indah terlihat'. Terutama genangan airnya akan terlihat jelas dibandingkan aspal atau badan jalan yang akan dilalui pengendara. 


Ya, jalan di beberapa kawasan  Kabupaten Lampung Selatan sering kali menjadi perbincangan, terutama mengenai kerusakannya  yang mengganggu kelancaran mobilitas warga. Walaupun kabupaten ini sudah punya bupati baru, tapi nyatanya beberapa ruas jalan di kabupaten ini tetap rusak bahkan semakin rusak. 


Salah satunya terlihat di Jalan M. Azizy Desa Sabah Balau Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan, yang telah menjadi perhatian utama bagi warga setempat dan pengendara yang melewati jalan tersebut sejak dua bahkan tiga tahun belakangan ini.



Jalan ini merupakan salahsatu jalan alternatif menuju pintu Tol Lematang, namun jalan ini berada dalam kondisi rusak di beberapa titik. Kerusakan jalan ini mencakup adanya lubang besar, permukaan jalan yang bergelombang, dan keretakan aspal yang cukup parah.


Ditambah dengan minimnya lampu penerangan jalan, yang mengakibatkan jalan sepanjang lebih kurang 2 Km ini cukup gelap saat malam hari. Hal ini mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan para pengendara yang melintas, baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat.


Salah satu warga setempat, Rini (34 tahun), mengungkapkan, setiap hari dia harus melintasi jalan ini, dan memang sangat berbahaya, terutama saat malam hari. " Karena gelap tidak ada penerangan jalan dan lubang-lubang besar yang bisa menyebabkan kecelakaan jika pengendara tidak berhati-hati." ujarnya.


Sementara itu Denis (30 tahun) yang merupakan warga yang sering melintas jalan tersebut juga menyampaikan keluhannya. "Kondisi jalan ini semakin parah ketika hujan. Genangan air di beberapa titik jalan menyebabkan pengendara kesulitan melihat dan menghindari lubang-lubang besar. Bahkan, tidak jarang kendaraan terjebak atau rusak akibat permukaan jalan yang tergenang lumpur dan air hujan', jelas Denis.b(ceo)