Advertisement
Maluku Tengah (Pikiran lampung)-- Bentrok antara warga Desa Sawai dan Desa Rumaholat di Maluku Tengah, Maluku, menyebabkan seorang anggota polisi, Bripka Husni Abdullah tewas tertembak. Bentrokan juga menyebabkan 4 warga sipil mengalami luka tembak.Dalam video berdurasi 6 detik yang beredar di media sosial tersebut memperlihatkan Bripka Husni Abdullah tewas tertembak bersimbah darah terbaring di tengah jalan. Beberapa anggota TNI bersenjata lengkap berusaha menyelamatkan Bripka Husni Abdullah.Kaur Penum Subbid Penmas Bidhumas Polda Maluku AKP Imelda Haurissa dalam keterangannya mengatakan,Korban meninggal dunia (anggota Polri) dan 4 orang warga Negeri Sawai mengalami luka-luka akibat bentrok tersebut.
AKP Imelda belum menjelaskan lebih jauh terkait kronologi dan penyebab bentrokan. Dia mengaku masih menunggu laporan detail.
"Tetapi kami masih menunggu laporan resmi dari pihak Polres Maluku Tengah sampai saat ini karena belum dikirim," ungkapnya.
Sebelum diberitakan bentrok yang melibatkan pemuda Desa Sawai dan Rumaholat pecah pada Kamis (3/4/2025) pukul 09.00 WIT. Sebagai informasi, Bripka Husni Abdullah merupakan Panit Intel Polsek Wahai sekaligus menjabat Ps. Kanit Intel Polsek Wahai.
"Kanit Intel Polsek Wahai terkena tembakan dari OTK saat bentrokan dan dinyatakan meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Areis Aminullah, Kamis (3/4/2025).(*)
Sebelum diberitakan bentrok yang melibatkan pemuda Desa Sawai dan Rumaholat pecah pada Kamis (3/4/2025) pukul 09.00 WIT. Sebagai informasi, Bripka Husni Abdullah merupakan Panit Intel Polsek Wahai sekaligus menjabat Ps. Kanit Intel Polsek Wahai.
"Kanit Intel Polsek Wahai terkena tembakan dari OTK saat bentrokan dan dinyatakan meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Areis Aminullah, Kamis (3/4/2025).(*)