Advertisement
Metro (Pikiran Lampung) - Pemerintah Kota Metro di bawah kepemimpinan Wali Kota H. Bambang Iman Santoso dan Wakil Wali Kota Dr. M. Rafieq Adi Pradana kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kali ini, keduanya turun langsung ke sejumlah wilayah di Kota Metro guna mengecek kondisi lingkungan dan potensi sarang nyamuk penyebab penyakit yang masih menjadi ancaman kesehatan serius itu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara nasional yang juga dikombinasikan dengan program satu rumah satu Jumantik atau Juru Pemantau Jentik.
Program tersebut mengajak seluruh masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam memantau dan menanggulangi tempat-tempat berkembangbiaknya nyamuk di lingkungan warga.
Wali Kota Metro H. Bambang Iman Santoso memimpin langsung kegiatan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan Perumahan Prasasti bersama petugas kesehatan dan para kader lingkungan. Ia menekankan pentingnya kehadiran pemerintah secara nyata di tengah masyarakat.
“Hari ini kita menggelar gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk. Kami tidak ingin ini hanya menjadi kegiatan seremonial belaka. Hadirnya pemerintah di tengah masyarakat harus menjadi sumber motivasi bagi warga untuk terus menjaga kebersihan dan hidup sehat,” kata Bambang, jumat (16/05/2025).
Ia pun meminta kepada para camat dan lurah untuk berperan aktif dalam mengawal langsung upaya ini di wilayah masing-masing. Menurutnya, pengawasan yang dilakukan secara rutin, termasuk oleh Kader Posyandu dan Jumantik, sangat penting untuk mendeteksi dini potensi sarang nyamuk.
“Kami tekankan kepada para camat dan lurah agar terus hadir di tengah masyarakat. Mungkin ada kader posyandu yang setiap hari turun memantau rumah-rumah warga. Karena dari hasil kunjungan kita, masih banyak rumah yang genangan airnya tidak terpantau,” jelas Bambang.
Ia menambahkan, meski lingkungan terlihat bersih, bukan berarti aman dari ancaman DBD. Oleh karena itu, kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama dari potensi genangan air, harus terus ditingkatkan.
“Walaupun kelihatannya bersih, tetap saja bisa menimbulkan penyakit jika tidak diawasi dengan benar. Itu sebabnya sinergi antara pemerintah, kader, dan masyarakat sangat dibutuhkan. Ini bukan hanya tugas dinas kesehatan, tapi tanggung jawab kita semua,” pungkasnya.(*/madi)