lisensi

Senin, 26 Mei 2025, Mei 26, 2025 WIB
Last Updated 2025-05-26T13:59:47Z
Gubernur MirzaLampungProvinsi Shandong China

Demi Wujudkan Lampung Maju, Gubernur Mirza Menjalin Kerjasama Hingga Ke Negeri China

Advertisement


Shandong (Pikiran Lampung)- Untuk mewujudkan Lampung maju, berbagai langkah dilakukan oleh Gubernur Rahmat Mirzabni Djausal. Bahkan, upaya tersebut dilakukan Gubernur Mirza Hingga ke Negeri China atau Tingkok.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal pada Senin (26/5) menghadiri forum bisnis secara langsung di Provinsi Shandong, Tiongkok yang melibatkan 30 perusahaan besar, termasuk Pauli Shandong Taiyuan Energy Co. Ltd.

 

Dalam pertemuan tersebut Gubernur Lampung turut menyaksikan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Ketua APINDO Lampung Ary Meizari, dan CEO Pauli Group.

 

Penandatanganan ini menandai komitmen awal kerja sama investasi di bidang pertanian modern serta potensi pengembangan ke sektor pariwisata dan kawasan industri.

 

 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menjalin kerja sama di bidang pertanian modern dengan Provinsi Shandong Tiongkok untuk meningkatkan produktivitas pertanian daerah.

 


"Pemerintah Provinsi Lampung memperluas jejaring kerja sama internasional untuk mempercepat transformasi pembangunan daerah. Langkah ini merupakan tindak lanjut konkret dari kunjungan Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok untuk wilayah Sumatera Zhang Min ke Lampung pada Senin (19/5)," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung Elvira Umihanni berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Bandarlampung, Senin (26/5).

 

Ia mengatakan, kerja sama ini membuka peluang besar bagi transformasi sistem pertanian di Lampung.

 

"Teknologi dari Pauli Group diproyeksikan dapat meningkatkan produktivitas pertanian hingga 30 persen, khususnya pada komoditas utama seperti padi, jagung, dan hortikultura," katanya.

 

Dia melanjutkan, implementasi proyek kerja sama tersebut akan dilakukan dengan model kemitraan langsung bersama petani lokal.

 

Hal itu diharapkan mampu memastikan alih teknologi, memperkuat kapasitas produksi, dan meningkatkan kesejahteraan petani secara berkelanjutan.

 

"Provinsi Shandong adalah mitra strategis karena kemajuan teknologinya di sektor pertanian serta industrinya yang progresif. Kerja sama ini membuka jalan agar Lampung bisa belajar, bertransformasi, dan mengembangkan pertanian berbasis teknologi tinggi,” ucap dia.

 

 

Menurut dia, Provinsi Lampung menjadi provinsi pertama di Sumatera yang melakukan kunjungan resmi ke Shandong. Langkah ini dinilai strategis untuk membuka akses pasar, investasi, dan kemitraan ekonomi lintas negara.

 

"Dengan kolaborasi ini Pemerintah Provinsi Lampung menargetkan percepatan pertanian berbasis teknologi, peningkatan ekspor komoditas unggulan, serta pembukaan lapangan kerja baru bagi masyarakat pedesaan," tambahnya.

 

Ia mengatakan, Provinsi Shandong Tiongkok dikenal sebagai salah satu provinsi ekonomi terkuat di Tiongkok. Sebab dikenal sebagai produsen sayuran terbesar di Tiongkok dan basis penting untuk pengembangan pertanian modern.

 

Shandong juga memiliki sektor industri yang sangat berkembang, mulai dari manufaktur ringan dan berat, industri makanan, petrokimia, hingga teknologi tinggi.

 

"Provinsi ini menjadi pusat investasi asing dan perdagangan internasional, didukung oleh infrastruktur pelabuhan, rel kereta api, dan jalan raya yang sangat maju," ujar dia.

 

Keunggulan Provinsi Shandong Tiongkok sesuai dengan komitmen Gubernur Lampung dalam mendorong hilirisasi dan modernisasi sektor pertanian.

 

Upaya tersebut telah diwujudkan melalui pembangunan silo dan penyediaan alat pengering gabah di sentra-sentra produksi.

 

Pemerintah Provinsi Lampung juga aktif memperkuat kemitraan dengan pelaku usaha nasional dan internasional untuk menjadikan Lampung sebagai lumbung pangan nasional yang berdaya saing.(ant/p1)