Advertisement
Bandarlampung (Pikiran Lampung)- Saat ini cuaca di wilayah Provinsi Lampung dan sekitarnya terasa sangat terik. Oleh karenanya, warga diminta untuk waspada terhadap kebakaran dan kekeringan.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto, kepada Pikiran Lampung, Selasa (6/5/2025).
“ Ya kami imbau kepada warga untuk selalu waspada terhadap kebakaran dan kekeringan, dengan menyediakan persediaan air serta menghindari penggunaan sumber api di tempat yang bisa memicu kebakaran,”jelasnya.
Dijelaskan Rudy, pihaknya juga telah mengeluarkan surat edaran kepada BPBD kabupaten/kota untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Hal itu sebagai respons terhadap peringatan dini potensi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Rudy menjelaskan bahwa BPBD kabupaten/kota diminta untuk memantau perkembangan ancaman melalui sistem peringatan dini kekeringan dari BMKG. Kemudian melakukan analisis dan identifikasi potensi wilayah terdampak kekeringan.
“Selanjutnya, kami minta BPBD daerah mengelola Daerah Aliran Sungai (DAS) secara berkelanjutan. Hal itu untuk menjaga ketersediaan air hingga akhir musim hujan. Kemudian menjaga kapasitas danau, waduk, embung, kolam retensi, dan fasilitas penyimpanan air buatan lainnya,” ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau BPBD untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menghemat penggunaan air bersih.
Lalu, menerapkan budidaya pertanian hemat air, serta menyiapkan logistik dan peralatan seperti tangki air bersih dan pompa air di wilayah rawan.
BPBD daerah juga diminta mengoordinasikan pemangku kepentingan terkait untuk menyusun kebijakan alternatif pemenuhan kebutuhan air masyarakat, seperti pembangunan sumur bor dan pengaturan distribusi air.
Selain itu, pihaknya juga siaga dan telah mempersiapkan berbagai kebutuhan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
BPBD untuk memantau perkembangan ancaman melalui sistem peringatan dini dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan BMKG. Lalu melakukan analisis dan identifikasi potensi wilayah terdampak kebakaran. (Yola)