Advertisement
Bandar Lampung (Pikiran Lampung) – Kejuaraan Wushu School 2 And Tradisional Championship (WS 2 ATC) yang digelar bagi para siswa-siswi resmi dibuka oleh Ketua Pengurus Provinsi Wushu Indonesia (Pengprov WI) Lampung Indra Halim, bersama dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Lampung, Descatama Paksi Moeda, Kamis (01/05/2025).
Kejuaraan Wushu School 2 And Tradisional Championship ini digelar mulai tanggal 1 – 3 Mei 2025 bertempat di Gedung Hakka Meta Sarana Provinsi Lampung. Mempertandingkan banyak jurus tradisional seperti, Tai Chi, Wingchun, Baji Quan, Xing Yi Quan, Bagua Zhang, Pudao, Jurus Kipas, Double Stik, Double Weapon, Jurus Hewan dan banyak lagi.
Kadispora Provinsi Lampung Descatama mendukung penuh kejuaraan wushu ini. Menurutnya, kejuaraan ini sebagai ajang pembinaan atlet muda wushu agar banyak melahirkan atlet-atlet yang mampu mengharumkan nama Lampung baik dikancah nasional, maupun internasional.
“Saya melihat kejuaraan ini juga sebagai sarana menyalurkan hasil latihan. Saya juha mengingatkan pentingnya melakukan pembinaan terhadap atlet-atlet wushu mulai dari sekolah, agar kedepan kita tidak kekurangan atlet yang bisa mengharumkan nama Lampung dikancah nasional maupun internasional,” kata Desca sapaan akrabnya.
Ia menyampaikan pesan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal kepada seluruh atlet agar terus berlatih secara serius, dan terus tanamkan nilai-nilai sportivitas, agar kedepan bisa meraih mimpi menjadi juara wushu, dan juga juara dalam hal akademik.
Sementara itu Ketua Pengprov WI Lampung Indra Halim mengatakan, kejuaraan bertajuk Wushu School 2 And Tradisional Championship (WS 2 ATC) ini merupakan Kejuaraan Wushu yang diadakan untuk para siswa siswi yang mengenal Wushu melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Dan telah memasuki tahun perhelatan ke 2, yang digelar oleh Pengprov Wushu Lampung.
“Wushu bukan sekadar olahraga. Wushu adalah seni keberanian, disiplin, kekuatan tubuh, dan ketajaman pikiran,” kata Indra Halim dalam sambutannya pada pembukaan WS 2 ATC, Kamis 1 Mei 2025.
Menurut Koh Abun sapaan akrabnya, melalui olahraga wushu, semua pihak belajar untuk tidak hanya menjadi kuat secara fisik, tetapi juga menjadi pribadi yang rendah hati, jujur, dan pantang menyerah.
“Saya percaya, setiap anak yang hadir disini hari ini adalah juara sejati. Bukan hanya juara karena mendapatkan medali, tetapi juara karena berani berlatih keras, berani bermimpi besar, dan berani berjuang sekuat tenaga,” ujar Koh Abun.
Ia berpesan kepada seluruh peserta untuk bertanding dengan sportivitas. Hormati sesama teman, pelatih, dan lawan tanding. Jadikan setiap kemenangan sebagai pengingat untuk rendah hati. Dan jadikan setiap kekalahan sebagai bahan bakar untuk menjadi lebih baik lagi.(*)
