lisensi

Minggu, 11 Mei 2025, Mei 11, 2025 WIB
Last Updated 2025-05-11T15:28:49Z
DaerahLampung Timur

Ini Penjelasan Jajaran Pemkab Lamtim Soal Program Wisata Rohani Yang Dinilai Pemborosan

Advertisement

 


Lampung Timur (Pikiran Lampung) - Program Perjalanan Wisata Rohani, menelan Anggaran APBD tahun 2024, yang dianggarkan senilai Rp500 juta oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Pemkab Lampung Timur ( lamtim) yang dinilai sebagai Pemborosan oleh elemen warga Bumi Tuah Bepadan telah selesai dilaksanankan.


Pemkab Lamtim melalui Kabag Kesra, Imam Rizali, Jum'at (09/05/2025). menyatakan kegiatan tersebut sudah berjalan dan mereka berdalih bahwa kegiatan itu lancar tanpa ada kenada; "Sudah selesai dilaksanakan dan berjalan dengan lancar tanpa hambatan" jelasnya, tanpa merinci kelancaran apa yang dimaksud, entah lancar uang saku atau indikasi pemborosaannya?


Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Bagian Kesra Sekretariat Daerah Lamtim, yang akrab disapa mas Singgih juga berdalih bahawa kegiatan perjalanan wisata rohani itu diperuntukkan bagi 1000 orang masyarakat yang tersebar di 24 kecamatan di lamtim dan kegiatan wisata rohani ziarah ini tidak hanya diikuti umat muslim saja tetapi juga non muslim.

“Wisata rohani ini sudah dua tahun. Ini tahun kedua (2024). Ziarah ke makam tokoh ulama di Sumatra Selatan. Selain muslim ada non muslim juga, Hindu, Kristen,” Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar,aman terkendali,"dalihnya.


Sementara CV Asia Tour selaku pemenang tender yang ditemui di kantornya di Kecamatan Pekalongan, Lamtim beberapa waktu lalu, membenarkan bahwa pihaknya memenangkan tender paket perjalanan wisata rohani itu. Dia juga menjelaskan bahwa fasilitas yang diberikan adalah bus penumpang, konsumsi dan tour guide (pemandu wisata) sesuai harapan para jamaah,"terangnya 


Sementara itu,  ketua IWO (Ikatan Wartawan Online) lamtim, Azzoheri z a angkat bicara menyoroti kegiatan perjalanan wisata religi yang dilaksanakan oleh pemkab lamtim melalui kesra tersebut. Azzoheri atau ayah Heri berharap kedepan tidak ada lagi program-program yang tidak tepat sasaran, "Eloknya lebih baik anggaran-anggaran yang bersifat kerohanian yang semacam ini di tiadakan atau di ganti dengan program-program yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, seperti bantuan sosial buat anak yatim dan janda-janda orang tua jompo serta bantuan ke masyarakat yang kurang mampu agar lebih diperhatikan dan mendapatkan bantuan jika memang ada anggaran nya, "imbuhnya.(Fauzi)