Advertisement
Lampung Tengah (Pikiran Lampung) - Suasana penuh haru dan kebahagiaan menyelimuti prosesi wisuda Sekolah Lansia Dewi Sinta yang digelar pada Selasa, 20 Mei 2025. Acara ini berlangsung di Kampung Sidomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. Sebanyak 34 lansia diwisuda sebagai bentuk apresiasi atas semangat mereka dalam menempuh pendidikan dan terus belajar di usia senja.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Lampung Tengah, I Nyoman Gunadi, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program Quick Win Kementerian Dalam Negeri dan BKKBN dalam mewujudkan Astacita ke-4 dan ke-6. Salah satu program unggulannya adalah Lansia Berdaya (SIDAYA).
Sebagai bentuk implementasi program tersebut, Dinas KB Kabupaten Lampung Tengah telah melakukan sosialisasi kepada kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) di 28 kecamatan melalui para penyuluh (Korluh) dan Petugas Lapangan KB (PLKB). Hasilnya, hingga saat ini telah terbentuk kurang lebih 12 Sekolah Lansia di 11 kecamatan — jumlah terbanyak di Provinsi Lampung. Wisuda yang dilaksanakan di Kecamatan Punggur ini merupakan wisuda ke-2, setelah sebelumnya wisuda pertama dilaksanakan di Kecamatan Bumi Ratu Nuban pada tahun 2024.
Kegiatan ini semakin istimewa dengan kehadiran Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Tengah, Ibu Indria Sudrajat Ardito Wijaya. Beliau turut memberikan semangat dan penghargaan secara langsung kepada para wisudawan dan wisudawati. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa bangga terhadap para lansia yang tetap semangat menimba ilmu dan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Ini adalah bukti nyata bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus belajar. Semangat para orang tua kita ini patut menjadi inspirasi bagi generasi muda,” ujar Indria di hadapan para tamu undangan dan keluarga wisudawan-wisudawati.
Sekolah Lansia Dewi Sinta sendiri merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, memperkuat peran mereka dalam keluarga dan masyarakat, serta menanamkan semangat hidup sehat, aktif, dan produktif. Dalam penuturannya, Ibu Indria juga menyampaikan pesan reflektif.
“Menjadi lansia adalah keniscayaan setiap manusia. Sejak kita dilahirkan, waktu terus berjalan tanpa aba-aba. Kita tumbuh menjadi remaja, dewasa, lalu tua dan akhirnya menjadi lansia. Ini adalah hukum kehidupan yang tak bisa dihindari, ditunda, ataupun diubah," tuturmya.
Acara berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, diselingi dengan penampilan seni budaya lokal, testimoni para lansia, serta prosesi penyematan tanda kelulusan.
Wisuda ini menjadi bukti bahwa belajar tidak mengenal batas usia, serta menjadi momentum penting dalam mewujudkan lansia yang tangguh, sehat, dan bahagia di Kabupaten Lampung Tengah.(Ade)
