lisensi

Sabtu, 24 Mei 2025, Mei 24, 2025 WIB
Last Updated 2025-05-25T12:04:46Z
Gubernur Mirzakepala BPKAD Marindo kurniawanLampung Rajih Opini Ke-11

Tata Kelola Keuangan Lampung Yang Jitu Berbuah Dua Prestasi Membanggakan

Advertisement


Lampung (Pikiran Lampung) - Berkat  arahan cerdas Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dan tangan dingin Marindo Kurniawan , Provinsi Lampung dapat meraih dua prestasi yang membanggakan.


Dimana, dengan menjalankan arahan dari Gubernur Rahmat Mirzani Djausal, Marindo Kurniawan dapat merealisasikan keuangan Lampung yang baik dan mengahsilkan prestasi membanggakan. 


 Pasalnya Kepala Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) provinsi Lampung tersebut mengelola keuangan dengan jitu hingga masuk top 6 nasional, dengan realisasi pendapatan tembus 30 persen. Sedangkan yang kedua, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung kembali mencatatkan prestasi membanggakan di bidang pengelolaan keuangan daerah. Untuk ke-11 kalinya secara berturut-turut, Pemprov Lampung berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024.


*APBD Lampung Masuk Top 6 Nasional*


Berdasarkan data per 10 Mei 2025, Provinsi Lampung menempati posisi ke-6 secara nasional dalam realisasi APBD se-Indonesia. Realisasi belanja daerah Lampung tercatat mencapai 24,62%, sementara realisasi pendapatan sebesar 30,23%, saat Marindo Kurniawan menghadiri rapat asistensi secara daring bersama Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Rabu (14/5/2025).


Posisi ini menunjukkan tren positif dalam pengelolaan fiskal daerah, sekaligus menjadi bukti komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam mendukung percepatan program-program pembangunan dan pelayanan publik di tengah dinamika ekonomi nasional.


*Provinsi Lampung Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 11 kali berturut-turut*


Pencapaian ini menjadi indikator kuat bahwa Pemprov Lampung terus menunjukkan komitmen nyata terhadap tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan sesuai prinsip good governance, meski di tengah tantangan fiskal dan kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan dalam beberapa tahun terakhir.


Marindo Kurniawan menyampaikan bahwa capaian ini tidak terlepas dari sinergi dan kerja keras seluruh perangkat daerah, serta penguatan sistem pengawasan internal yang terus dikembangkan.


“Capaian WTP yang ke-11 ini adalah bukti bahwa efisiensi tidak berarti menurunnya kualitas pengelolaan keuangan. Justru ini menunjukkan bahwa dengan tata kelola yang baik, efisiensi bisa berjalan beriringan dengan akuntabilitas,” ujar calon kuat Sekdaprov Lampung tersebut, Jumat (23/05/2025).


Ia menambahkan, dalam situasi fiskal yang menuntut kehati-hatian dan penghematan belanja, Pemprov Lampung terus berinovasi dalam sistem perencanaan dan pengendalian anggaran, termasuk digitalisasi pelaporan keuangan, optimalisasi aset, serta peningkatan kapasitas SDM pengelola keuangan daerah.


Lebih lanjut, Marindo menekankan bahwa raihan opini WTP bukan sekadar formalitas atau prestasi administratif, melainkan mencerminkan integritas dan kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan oleh pemerintah.

“Kami memaknai WTP ini sebagai amanah yang harus dijaga. Karena di balik angka-angka laporan keuangan, ada harapan masyarakat terhadap pelayanan publik yang lebih baik,” pungkas mantan Pj. Bupati Pringsewu tersebut.


Pemprov Lampung juga berkomitmen untuk terus memperbaiki hal-hal yang menjadi catatan dari hasil pemeriksaan, sebagai bagian dari siklus perbaikan berkelanjutan dalam pengelolaan keuangan daerah.


Dengan capaian ini, Provinsi Lampung menjadi salah satu dari sedikit provinsi di Indonesia yang berhasil mempertahankan opini WTP selama lebih dari satu dekade, sebuah prestasi yang tidak hanya membanggakan secara administratif, tetapi juga memperkuat fondasi kepercayaan publik terhadap birokrasi daerah. 


Terbukti, dari pengelolaan keuanhan yang jitu dari tangan dingin Marindo Kurniawan, Provinsi Lampung meraih dua penghargaan bergengsi di tingkat nasioanal. (Susi Bakung)