lisensi

Jumat, 27 Juni 2025, Juni 27, 2025 WIB
Last Updated 2025-06-28T06:52:04Z
Mahasiswa Unila wafat saat diksar pecinta alamPolda Lampung

Makam Mahasiswa Unila Yang Tewas Usai Diksar Akan Dibongkar Polda Lampung, Ini Tujuannya

Advertisement



Bandarlampung (Pikiran Lampung) – Kematian yang terindikasi tidak wajar dialamo oleh mahasiswa Unila saat mengikuti Diksar Pencinta alam akan didalami oleh Polda Lampung.

 

Oleh Karenanya, Kepolisian Daerah (Polda) Lampung segera melakukan ekshumasi terhadap jenazah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung (Unila) Pratama Wijaya Kusuma yang wafat setelah mengikuti pendidikan dasar organisasi mahasiswa pencinta lingkungan.

 

"Ekshumasi almarhum Pratama Wijaya bakal kami lakukan pada Senin (30/6/2025)," kata Kasubdit III Jatanras Polda Lampung, Kompol Zaldy Kurniawan, di Bandarlampung, kemarin.

 


Ia menjelaskan penggalian jenazah yang telah dikuburkan ini merupakan langkah yang diambil dari Polda Lampung dalam upaya penyelidikan lanjutan atas kematian Pratama Wijaya yang diduga tidak wajar.

 

"Pembongkaran makam akan dilakukan oleh tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara, guna memastikan kembali penyebab pasti kematian korban," kata dia.

 

Ia mengatakan ekshumasi dilakukan guna menguatkan fakta-fakta medis dan pendukung lainnya, apakah benar ada unsur kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia atau sebaliknya.

 

"Kegiatan ekshumasi ini juga sudah sesuai prosedur dan juga telah ada persetujuan dari pihak keluarga almarhum Pratama Wijaya," kata dia.

 

Kompol Zaldy mengatakan bahwa hingga kini Polda Lampung telah melakukan pemeriksaan kepada 18 saksi terkait kematian Mahasiswa FEB Unila yang diduga mendapat tindakan kekerasan saat pendidikan dasar (diksar) organisasi mahasiswa pencinta lingkungan.

 


"18 saksi yang kami periksa tersebut, dari korban yang mengikuti kegiatan Diksar Mahapel FEB, para pihak kampus Unila, panitia, alumni termasuk orang tua korban Pratama Wijaya," kata dia.

 

Diketahui, seorang mahasiswa Universitas Lampung (Unila) Pratama Wijaya Kusuma diduga menjadi korban kekerasan fisik saat mengikuti Diksar Mahapel di kawasan Gunung Betung, Kabupaten Pesawaran, Lampung, pada 14–17 November 2024. Pratama Wijaya dilaporkan meninggal dunia pada 28 April 2025. (ant.p1)