lisensi

Selasa, 03 Juni 2025, Juni 03, 2025 WIB
Last Updated 2025-06-03T16:16:43Z
LampungPertanianPupuk Organik cair

Pemprov Lampung Kembangkan Pupuk Organik Cair Di 474 Desa

Advertisement

 


Bandarlampung (Pikiran Lampung)-  Saat ini pemprov Lampung terus mengembangkan pengdaan pupu di desa. Hal  ini guna mempermudah petani untuk mencapai hasil maksimal saat panen tiba. 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah memfasilitasi 600 titik di berbagai desa di wilayahnya untuk membangun fasilitas pengembangan pembuatan pupuk organik cair.

"Saat ini fasilitas pembuatan pupuk organik cair sudah dicoba di 600 titik yang tersebar di berbagai desa di Lampung, dan semuanya berhasil mengembangkan ini," ujar Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal di Lampung Utara, Selasa (3/6).

 

Ia mengatakan saat ini Pemerintah Provinsi Lampung tengah memperlengkapi fasilitas pengembangan dan pembuatan pupuk organik cair tingkat desa di 500 titik di 474 desa di Provinsi Lampung.

 

"Selama lima tahun ini harapannya setiap desa di Lampung bisa membuat pabrik pupuk organik cair sendiri. Satu fasilitas pembuatan pupuk organik cair di desa ini bisa digunakan untuk memupuk lahan hingga 2.000 hektar," katanya.

 

Ia menjelaskan, dengan adanya fasilitas pembuatan pupuk organik cair di setiap desa, maka semua komoditas yang ditanam di desa akan mendapatkan pupuk dengan mudah.

 

"Ini menjadi salah satu bentuk intervensi pemerintah ke desa untuk meningkatkan produksi komoditasnya, dengan melengkapi masyarakat desa membuat pupuk organik cair sendiri. Pupuk organik cair yang dibuat masyarakat desa kalau dibeli bisa Rp60-80 ribu per liter, tapi sekarang mereka bisa buat sendiri," ucap dia.

 

 

Menurut dia, selain memfasilitasi tempat dan alat pembuatan pupuk organik cair, pemerintah daerah juga mengajarkan cara pembuatnya, langkah mempraktekkan di tanaman sehingga masyarakat desa bisa merasakan sendiri manfaatnya.

 

"Ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi mulai dari desa, selama ini Lampung tumbuh hampir 5 persen setiap tahun. Tapi di desa kita lihat hampir tidak ada pertumbuhan, jalan masih rusak, sekolah anak sulit, sembako susah ini terjadi di semua desa karena ekonomi tidak tumbuh. Maka kami percaya kalau meningkatkan ekonomi dan infrastruktur di desa ekonomi desa akan bagus. Kalau dilakukan secara masif ekonomi Lampung akan membaik dan semakin maju," tambahnya. (ant/p1)