Advertisement
Bandarlampung (Pikiran Lampung)- Komitmen Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djuasal dalam mendukung cadangan energi nasional yang berkelanjutan, diwujudkan dalam proyek panas bumi di Tanggamus.
Dimana, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, melalui
Sekdaprov Dr.H.Marindo Kurniawan,S.T.M.M menyatakan, kegiatan eksplorasi panas bumi di
Tanggamus dapat menyediakan sumber energi terbarukan. Yang mampu menjadi
andalan dalam jangka panjang.
"Proyek eksplorasi panas bumi ini adalah langkah awal yang sangat krusial. Melalui kegiatan eksplorasi yang bertanggung jawab, kita dapat memastikan ketersediaan sumber daya energi," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan di Bandarlampung, Jumat (27/6/2025).
Marindo mengharapkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga
Panas Bumi (PLTP) Ulubelu Gunung Tiga di Tanggamus tersebut dapat membawa
manfaat luas, mulai dari peningkatan ekonomi daerah hingga penguatan kolaborasi
antar pemangku kepentingan.
"Ini bukan hanya simbol pembangunan fisik, tetapi
wujud nyata komitmen kami dalam mendukung percepatan pengembangan energi
nasional," katanya.
Marindo menjelaskan sebagai bagian dari transisi menuju
Net Zero Emission 2060, proyek itu berperan aktif dalam pemanfaatan energi
panas bumi sebagai sumber energi bersih yang stabil dan berkelanjutan.
"Melalui inovasi teknologi dan investasi hijau, kami
berkomitmen menjadikan panas bumi sebagai pilar utama energi terbarukan
Indonesia," ucap dia.
Marindo menambahkan bahwa proyek itu merupakan investasi
penyediaan energi terhadap untuk masa depan generasi berikutnya, bukan hanya
investasi dalam bentuk fisik.
"Dengan terus berkembangnya teknologi dan pendekatan
eksplorasi yang semakin presisi, kami meyakini proyek ini akan memberikan
kontribusi signifikan dalam tiga aspek utama yaitu kemandirian energi nasional,
pembangunan berkelanjutan berbasis lingkungan, dan yang terpenting yakni
peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan
pengoperasian dan pembangunan sejumlah pembangkit listrik tenaga panas bumi
(PLTP) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang tersebar di 15 provinsi.
Salah satunya adalah PLTP Ulubelu Gunung Tiga (target COD
Desember 2029) berkapasitas 55 MW berlokasi di Kabupaten Tanggamus, Lampung
dengan nilai investasi 36,52 juta dolar AS serta potensi tambahan PNBP dan
bonus produksi Rp34,5 miliar per tahun.
Proyek pengembangan energi panas bumi Gunung Tiga
dirancang untuk menambah kapasitas kelistrikan di Provinsi Lampung yang saat
ini masih bergantung pada interkoneksi dari Sumatera bagian selatan.
Dengan masuknya proyek tersebut, kemandirian energi di
Provinsi Lampung akan meningkat, sebab PLTP itu mampu menyuplai listrik untuk
450.000 rumah tangga dan menurunkan sekitar 460.000 ton emisi karbon dioksida
per tahun.
Proyek yang juga mencakup pembangunan jalan sepanjang 7
kilometer tersebut akan membuka lapangan kerja bagi 250 orang pada tahap
eksplorasi dan 600-800 orang pada tahap pembangunan.
Proyek ini berada dalam Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP)
Gunung Way Panas, bersebelahan dengan prospek Ulubelu yang sudah beroperasi
dengan kapasitas 220 Megawatt. Berdasarkan kajian, potensi cadangan energi di
Gunung Tiga diperkirakan mencapai 55 Megawatt.
Tahapan pengembangan proyek itu dimulai sejak studi
geosains pada 2021. Setelah evaluasi secara komprehensif, Pertamina Geothermal
Energy mulai menyiapkan infrastruktur untuk pembangunan tahap awal.
Rencananya, rig pengeboran akan didirikan di lokasi
pengeboran pertama pada September 2025. Pengeboran eksplorasi akan dilakukan
hingga kedalaman 2.500 meter menggunakan teknologi pengeboran berarah.
Pengeboran tahap selanjutnya akan dilanjutkan di kluster
kedua dan ketiga pada Desember 2025. Izin penggunaan kawasan hutan lindung
(PPKH) untuk proyek ini telah terbit pada 2 Juni lalu, dan membuka jalan bagi
kelancaran persiapan pengeboran.
Bila hasil pengeboran eksplorasi berjalan baik maka segera
dilanjutkan ke tahap pengembangan. Dengan target pengoperasian komersial (COD)
pada 2029, proyek Gunung Tiga diharapkan dapat meningkatkan kemandirian listrik
Provinsi Lampung dengan energi hijau.(ant/P1)