Advertisement
Bandar Lampung (Pikiiran Lampung) - General Manager (GM) PT. Pelabuhan Indonesia Regional 2 Panjang, Imam Rahmiyadi, S.SIT.,Msc menyampaikan cakupan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT. Pelindo Regional 2 Panjang. Hal tersebut diungkapkan pada Podcast Ngopi Pay Pikiran Lampung TV, Selasa (03/05/2025).
"Sesuai dengan Direksi, TJSL ini mencakup yang pertama adalahTJSL di bidang pendidikan, di bidang sosial, di bidang pengembangan UMKM dan terkait dengan lingkungan, dengan lingkungan sendiri untuk penghijauan, pendidikan kita punya tanggungjawab sosial juga bagaimana mengenalkan kepelabuanan.
Kita sebagai BUMN menerima mahasiswa atau siswa magang digital membantu mereka untuk mengidentifikasi kita juga ada pengembangan UMKM yang menjadi mitra kita bantu untuk pemasaran pembinaan yang kita bantuan juga terkait dengan lingkungan dengan masyarakat sekitar yang ada di sekitar kita ada yang cocok misalnya kejadian banjir kita langsung membantu masyarakat yang terkena musibah terus ada bantuan juga koordinasi terkait bantuan untuk perbaikan mungkin dari kasus kita bantu untuk lingkungan juga saat ini seperti bantuan untuk kurban buat masyarakat sekitar dan membutuhkan, dan lain-lain," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa pelabuhan ini adalah salah satu penarik dan etalase suatu wilayah yang menarik investasi. "Minimal ada empat ya salah satunya infrastrukturnya seperti apa kalau orang mau investasi baik itu lokal maupun dari asing itu pasti ada saluran distribusinya seperti apa jalannya seperti apa akses itu yang pertama, dilihat ada akses infrastruktur seperti apa jalan kalau orang mau investasi atau bangun pabrik yang kedua seperti apa karena itu terkait dengan harga yang ketiga terkait sumber daya energinya listriknya seperti apa yang terjadi," jelasnya.
Iman Rahmiyadi juga memaparkan cara mengoptimalkan Kapasitas Pelabuhan untuk Meningkatkan Pelayanan. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 Panjang terus berupaya mengoptimalkan kapasitas pelabuhan untuk meningkatkan pelayanan dan memenuhi kebutuhan industri. Dengan kapasitas yang baru terpasang sekitar 30%, Pelindo berencana untuk meningkatkan penggunaan kapasitas peti kemas di pelabuhan,
"Pelindo memiliki target untuk meningkatkan kegiatan distribusi logistik dan mengoptimalkan pelayanan pelabuhan. Dengan teknologi baru dan kolaborasi dengan customer, Pelindo berharap dapat meningkatkan kegiatan distribusi dan memenuhi kebutuhan industri," katanya.
Ia melanjutkan, Pelindo juga menyadari adanya resiko dalam menjalankan kegiatan pelabuhan, namun telah menerapkan manajemen resiko untuk mengantisipasi dan meminimalkan dampak resiko tersebut. Dengan demikian, Pelindo dapat meningkatkan pelayanan dan memenuhi kebutuhan industri dengan lebih baik.
"Dalam beberapa tahun terakhir, Pelindo telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan pelabuhan, termasuk pengembangan infrastruktur dan teknologi. Dengan demikian, Pelindo dapat menjadi salah satu pelabuhan yang terdepan di Indonesia dan meningkatkan daya saing industri nasional," pungkasnya. (susi)
