Advertisement
Metro (Pikiran Lampung) - Menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, Walikota Metro, H. Bambang Iman Santoso, mengeluarkan peringatan keras kepada para agen LPG bersubsidi 3 kilogram yang masih curang memainkan harga di atas ketentuan pemerintah.
Bambang menegaskan bahwa Pemerintah Kota Metro tidak akan mentolerir agen LPG yang menjual gas bersubsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Kalau ada yang menjual di atas harga yang ditetapkan, viralkan saja. Bila perlu, agennya kami tutup,” tegasnya, Kamis (06/06/2025).
Pemerintah Kota Metro di bawah kepemimpinan Bambang mulai menunjukkan sikap taktis dalam menghadapi polemik lama, yaitu dugaan permainan harga LPG subsidi oleh oknum agen dan pengecer yang merugikan masyarakat kecil.
Walikota Metro menyatakan bahwa seluruh aparat terkait, termasuk Dinas Perdagangan, sudah diberi mandat penuh untuk menindak tegas agen LPG nakal. Ia bahkan mendorong media dan warga untuk turut serta menjadi mata dan telinga pemerintah dalam pengawasan distribusi.
“Kalau ada laporan valid, langsung kita tindak. Kita ingin masyarakat tenang menjelang Idul adha, tanpa harus resah soal gas untuk memasak daging kurban. Ini masalah serius, dan akan kami hadapi dengan serius,” jelasnya.
Pengawasan pun kini diperketat. Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro, yang disebut langsung oleh Walikota dalam pernyataannya, akan melakukan pengecekan rutin ke beberapa agen dan pengecer, memastikan harga sesuai HET dan stok mencukupi.
LPG 3 kg yang semestinya diperuntukkan bagi warga tidak mampu, dalam praktiknya kerap menjadi ladang permainan harga oleh oknum tertentu.
Harga yang seharusnya berkisar antara Rp18.000 hingga Rp20.000 per tabung, dalam kenyataan di lapangan bisa melonjak menjadi Rp25.000 bahkan hingga Rp30.000. Di beberapa titik, masyarakat bahkan mengeluhkan kelangkaan gas menjelang hari besar keagamaan.(*/madi)